Share

Part 36

“Ngapain Ibnu ke poli KIA, May?” Abraham menatap penasaran.

“Aku nggak tahu, Bram,” sahutku pelan, karena tubuh ini masih terasa lemas.

Ragu-ragu aku berjalan perlahan menuju poli KIA, ingin mencari tahu apa yang sedang suamiku lakukan di dalam sana.

“Pake kursi roda, May!” titah Abraham.

Aku langsung duduk di atas kursi roda yang tersedia dan segera masuk ke poli tersebut.

Dadaku bergemuruh hebat ketika melihat Lusi sedang duduk mengantre di depan ruang periksa kandungan, didampingi oleh Mas Ibnu yang terus saja mengusap lembut rambutnya.

Apa dia sedang mengandung anak Mas Ibnu?

Ya Allah, sakit sekali rasanya diri ini melihat pemandangan seperti itu. Ternyata cinta di hatiku masih ada, dan hati ini terbakar cemburu ketika melihat Lusi bergelayut manja di lengan pria yang masih berstatus sebagai suamiku itu.

Aku pikir, setelah kejadian kemarin Mas Ibnu akan berpaling dari Lusi dan meninggalkan wanita ular tersebut. Ternyata dugaanku salah, dia masih saja lengket dengan si ulat bulu, b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status