Share

Part 37

Aku hendak berlari menolongnya namun Abraham mencegahku dan segera menutup toko karena keadaan sudah terlihat sangat kacau.

"Kamu itu tidak berprikemanusiaan banget sih, Bram. Lihat Lusi kesakitan begitu. Dia lagi hamil, Bram. Aku takut terjadi sesuatu dengan calon bayinya." Aku berujar sambil menatap sinis mata Abraham.

"Biarkan saja, Mayla. Dia sudah berkali-kali menyakiti kamu, tapi kamu masih mau menolongnya!" sahut Abraham tidak kalah sengit.

Lama-lama kita berdua bisa seperti Tom and Jerry yang tidak pernah akur.

"Dia memang sudah menyakitiku dan aku sangat membencinya, Bram. Tapi calon bayi Lusi tidak tahu apa-apa. Dia berhak ditolong. Aku berniat menyelamatkan calon jabang bayinya bukan si ulet bulu itu!"

"Lah, apa hubungannya dengan calon anaknya Lusi?" Abraham mengerutkan kening.

"Kamu lihat, Lusi perdarahan. Kalau tidak segera ditolong bayinya pasti tidak selamat!"

Abraham akhirnya memberiku jalan dan membiarkanku menolong mantan tunangannya.

"Kamu nggak usah sok baik, Mayl
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status