Share

Bab 19. Aku Serius

"jangan bercanda!" Refleks aku tertawa mendengar perkataan Dika.

Pernyataannya terdengar seperti candaan. Terlebih dia mengucapkannya dengan tampang kaku dan serius menatap jalanan di hadapannya. Dia mengucapkannya seolah tanpa beban. Mana mungkin aku bisa percaya?

Siapa sangka Dika menepikan mobilnya. Beruntung jalanan tak terlalu ramai sehingga tak ada bunyi klakson sebagai protes dari yang lain karena Dika mendadak memotong jalan. Hanya aku yang protes karena tindakannya yang mengejutkan.

"Aku serius!" ucapnya setelah mobil benar-benar berhenti dan menepi.

Dia menatapku, mengunci diriku dalam pandangannya. Kucoba memberanikan diri beradu pandang dengannya, melihat kemungkinan kebohongan yang mungkin ada di matanya. Namun, tak kutemukan itu. Sorot matanya bahkan kini membuatku semakin terpaku. Dia ... Serius mengajakku menikah?

Aku mengalihkan pandangan, tak ingin menatapnya terlalu dalam.

"Beri aku waktu untuk menjawabnya. Aku tak mungkin bisa menerima kamu karena kamu tahu sendiri
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status