Share

Bab 20. Tamu Tak Diundang

"Tidak disangka kamu sudah sebesar ini. Semakin cantik dan dewasa," puji perempuan paruh baya itu.

Aku pun mengernyit. Perkataannya seolah kami kenal sangat lama. Padahal dalam kepalaku sama sekali tak pernah ada ingatan tentangnya. Siapa dia?

"Ah, maaf. Namaku Laili. Kamu bisa memanggilku bibi atau tante atau Ibu Laili. Senyaman kamu saja," jawab perempuan itu memperkenalkan diri seolah bisa membaca pikiranku.

Wanita anggun itu pun mengulurkan tangannya ke arahku dan kusambut uluran tangan beliau dengan penuh hormat. Dari tutur katanya saja sudah bisa terlihat bagaimana karakternya. Dia begitu lembut, elegan dan bagiku luar biasa.

"Saya Zhyvanna," sahutku canggung.

Dia pun tersenyum dan mengangguk.

"Bagaimana harimu? Aku cukup lama mencarimu. Dan baru mendengar kabar tentangmu ... Maaf kalau aku mengorek informasi pribadimu dan membuatmu tak berkenan," papar Bu Laili menyesal.

"Tidak masalah, Bu. Terima kasih sudah memberikan atensinya kepada saya. Akan tetapi, apa kita pernah bertem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status