Home / Romansa / Suamiku Ternyata Hot Guy / Bab 4. Pesona Nick

Share

Bab 4. Pesona Nick

Author: SILAN
last update Last Updated: 2024-05-06 08:49:21

Alexa terbangun dengan perasaan campur aduk. Kamar tidur besar dan mewah tempatnya berada tidak memberikan kenyamanan seperti yang diharapkannya. 

Semalam, mereka memang tidur bersama di kasur. Alexa pura-pura tidur duluan setelah menghapus riasannya, dan dia beruntung karena Nick bukan tipe pria yang menyerang pasangannya ketika tidur.

Atau mungkin, karena dia gay, jadi dia tidak tertarik dengan Alexa.

Ceklek!

Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka, dan Nick masuk ke kamar dengan santai. Ia memakai kaus hitam yang mencetak jelas otot perut dan lengan atasnya.

"Selamat pagi, Nyonya Robert," katanya dengan senyum sinis.

Alexa menatapnya tajam, tidak merasa senang dengan sapaan itu. Ia pun merapatkan selimut ke tubuhnya.

"Jangan panggil aku seperti itu. Aku masih Alexa, bukan properti milikmu," balasnya dingin.

Nick tertawa kecil dan duduk di ujung tempat tidur. "Kau masih terlihat ketakutan. Tidurmu nyenyak?"

"Itu pertanyaan bodoh! Kau yang memaksaku berada di sini," kata Alexa dengan nada sinis.

Nick tersenyum, tampak tidak terpengaruh oleh sindiran Alexa. "Kita punya cukup waktu sampai kamu menyesuaikan diri. Cepat atau lambat, kau akan terbiasa."

Alexa mendengus sebal, lalu turun dari tempat tidur. Ia baru mau masuk ke kamar mandi ketika mengingat satu hal.

"Aku punya saran untukmu,” ucap Alexa.

Nick hanya memiringkan kepala, seolah menyuruh Alexa melanjutkan ucapannya.

“Aku menghargai dirimu sebagai gay yang ingin memiliki anak. Jadi…” Alexa menarik napas dalam. “Bagaimana kalau kita pakai cara lain, seperti bayi tabung saja? Dengan begitu kamu tidak perlu memaksakan diri untuk melakukan seks denganku."

Semalaman, Alexa memikirkan ini dengan serius. Kesepakatan mereka hanyalah memiliki anak, lalu bercerai. Tidak peduli bagaimanapun caranya. Jadi, bukankah lebih aman jika menggunakan cara bayi tabung.

‘Dia tidak perlu pura-pura tertarik dengan wanita, dan aku pun tidak perlu melakukan hubungan seks. Ini win-win kan?’ Alexa berkata bangga di dalam hati kepada dirinya sendiri.

Namun, bukannya memikirkan dengan serius, Nick malah tertawa keras mendengar usulan Alexa. 

"Oh, kau sungguh menggelikan,” katanya di sela suara tawanya yang berat itu. 

Kemudian, Nick berdiri dan menghampiri Alexa, membuat wanita itu merapatkan tubuhnya ke pintu kamar mandi. 

“Baiklah, mari kita lihat bagaimana kita menjalani ini bersama. Mungkin kau akan terkejut dengan dirimu sendiri," ucap Nick dengan nada misterius.

Alexa menghela nafas frustasi. "Kau memang menyebalkan!"

Tanpa menjawab, Nick malah menyerahkan sebuah kartu hitam kepada Alexa. "Ini untukmu. Belanja apa pun yang kau butuhkan. Anggap saja sebagai hadiah pernikahan."

"Jadi kau pikir uang bisa membeli kebahagiaan?"

Nick hanya tersenyum tipis. "Belanja saja. Dan jangan buat masalah." jawabnya.

***

Pagi hari ketika perutnya terasa lapar, Alexa turun ke dapur dan ia kaget melihat Camila ternyata masih ada di rumah itu. 

Kesan pertama Camila tidak begitu baik di mata Alexa. Jadinya, ia merasa canggung sekarang. Apalagi Camila sempat memakinya semalam.

Berdehem singkat, Alexa berusaha mengabaikan keberadaan Camila untuk menyiapkan sarapan paginya sendiri.

"Apa hebatnya wanita sepertimu? Kau pasti sengaja memanfaatkan putraku untuk menikahimu karena kau tau, Nick punya kekayaan lebih dari kebanyakan pria di sekitarmu." sarkas Camila ketika Alexa berjalan menuju kursi.

Alexa menatap Camila sambil menyuapkan buah pisang ke mulut. "Ada apa denganmu, Ibu?”

Sama seperti Nick semalam, Alexa juga menekankan kata ‘ibu’ kepada Camila.

“Aku sudah resmi jadi istri putramu, harusnya aku juga bagian dari keluargamu kan?" lanjutnya dengan santai. Alexa tersenyum.

"Kau!" Camila menunjuk Alexa, tapi kemudian berhenti.

Matanya menyipit ketika melihat bekas kemerahan di bagian leher Alexa, tatapannya berubah sinis, "Wanita murahan! Kau hanya bisa menggoda putraku untuk bisa menikahimu!"

Alis Alexa terangkat tinggi. 

“Menggoda putramu? Bukannya semalam Ibu yang mengatakan kalau Nick itu gay? Memang apa gunanya aku menggoda pria gay sepertinya?" balas Alexa. 

Ia dalam hati membatin, 'Kalau bukan putramu yang memaksaku, aku juga tidak akan menikah dengannya. Semua ini aku lakukan untuk melindungi Laura.'

Tak jauh dari mereka, Nick berdiri menonton. Ia tidak banyak bicara, hanya tersenyum melihat Alexa ternyata cukup berani melawan Camila.

Nick pikir, Alexa tidak akan berani membalas. Ibunya itu selain keras kepala, juga bermulut tajam. Jarang sekali ada yang berani dengannya.

Wajah Camila tampak merah padam, kesal dengan jawaban Alexa, "Berani kau melawan ucapanku?!"

"Aku sama sekali tidak melawan, justru aku mengatakan kebenarannya," jawab Alexa, lalu kembali makan pisangnya.

"Dasar jalang!" Camila tiba-tiba berdiri, dan menghampiri Alexa sambil mengangkat tangannya.

Namun, sebelum tamparan itu melayang, tawa Nick dari arah tangga pun menggelegar. Camila pun membuang mukanya yang asam, dan menurunkan tangannya kembali.

"Kenapa tidak jadi menamparnya, Bu?” tanya Nick sambil menghampiri Alexa. “Tidak biasanya kau menahan diri.”

Wajah Camila semakin memerah, entah marah atau malu.

Nick meraih pundak Alexa, membuat wanita itu merinding seketika. Kemudian, pria itu berkata kepada pelayan yang berjejer di dekat meja makan.

“Bukankah aku melarang orang asing masuk ke sini?” tanyanya dingin kepada para pelayan.

Mereka pun langsung tertunduk, tidak tahu harus menjawab apa.

“Aku bukan pria dermawan yang suka berbagi sarapan,” lanjut Nick lagi. “Segera antar ibuku ke pintu keluar.”

“NICK!” Camila berteriak, tapi Nick tampak tak peduli.

Pria itu malah mendekatkan bibirnya ke sisi telinga Alexa, dan berbisik, "Aku suka caramu melawan ibu seperti barusan."

Alexa melotot, lalu memaksakan senyum di bibirnya sambil bergumam, "Sialan!" 

Nick membalas senyuman itu. “Sama-sama."

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Fifi Tasya
wkwkwkwk pasangan eror... hahahaha
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Suamiku Ternyata Hot Guy   TAMAT

    Hari yang dinanti akhirnya tiba, pertengahan musim semi yang sempurna, seperti yang Juan dan Alexa impikan. Pesta pernikahan mereka tak digelar di gedung mewah di pusat kota Houston, melainkan di tepi danau yang tenang dengan latar alam yang memukau. Suasana yang romantis dan intim ini benar-benar mencerminkan keinginan mereka untuk merayakan cinta dalam kesederhanaan yang elegan.Lebih dari seratus tamu hadir, terdiri dari keluarga dan sahabat yang mengenal pasangan itu dengan baik. Saat Alexa tiba di lokasi, ditemani oleh ayahnya, Steve, ia merasakan getaran bahagia dan haru yang tak bisa disembunyikan.Sebelum turun dari mobil, Steve meraih tangan putrinya. "Pada akhirnya, aku bisa mengantarmu sebagai wali di hari pernikahanmu," ucapnya dengan tulus, penuh kebanggaan.Alexa membalas senyum ayahnya, dan dengan lan

  • Suamiku Ternyata Hot Guy   Bab 141. Undangan pernikahan

    Hari demi hari berlalu dengan cepat, dan Alexa semakin menjauh dari Nick. Bukan karena kebencian, tetapi karena ia ingin menghargai perasaan Juan, pria yang sebentar lagi akan menjadi suaminya. Alexa tahu, menjaga jarak dengan Nick adalah yang terbaik demi kebahagiaan mereka semua.Persiapan pernikahan berjalan dengan lancar, setiap detail diperhatikan oleh Juan, dari pemilihan cincin hingga pemesanan gaun pernikahan. Hidup Alexa kini dipenuhi dengan canda dan tawa, terutama saat ia berada di dekat Juan. Ada perasaan hangat yang mengalir di antara mereka, sebuah kebahagiaan yang tak tergantikan."Menurutmu, aku perlu memilih gaun yang cantik?" tanya Alexa sambil tersenyum ketika Juan tengah mengukur tubuhnya untuk pembuatan baju."Tentu saja. Hari pernikahan ini harus menjadi yang paling spesial untukmu. Pilihlah ga

  • Suamiku Ternyata Hot Guy   Bab 140. Penolakan

    Alexa menutup pintu kamar Brian dengan perlahan, memastikan putranya tidur dengan nyaman. Saat berbalik, ia terkejut mendapati Nick sudah berdiri di sana, tanpa suara."Kamu tidak terburu-buru pulang, kan? Pelayan sudah menyiapkan makan siang. Setidaknya makanlah dulu," ujar Nick dengan nada lembut, meski ada kekhawatiran terselip di sana.Alexa menghela napas, menimbang sejenak. "Sepertinya aku akan langsung pulang," tolaknya, walau terdengar ragu.Nick tak menyerah begitu saja. "Kamu baru tiga jam di sini. Apa itu cukup untuk bermain dengan Brian?"Kata-kata Nick membuat Alexa berhenti sejenak. Tanpa banyak bicara, ia turun ke meja makan, di mana makanan favoritnya sudah tertata rapi. Ia duduk, menoleh sebentar ke arah Nick, lalu mulai makan dalam diam.

  • Suamiku Ternyata Hot Guy   Bab 139. Kebahagiaan baru Alexa

    Mimpi? Tidak, ini bukan mimpi. Saat Alexa membuka mata dan melepaskan pelukan dari Juan, ia sadar seratus persen kalau ini bukan mimpi. Alexa mendongak menatap Juan yang tersenyum lembut menatapnya, sentuhan tangan Juan membuat Alexa sejenak memejamkan mata."Kenapa tidak kau katakan dari awal kalau wanita yang kerap kali kamu ceritakan padaku adalah diriku sendiri?" tanya Alexa."Karena aku tidak mau hubungan kita menjadi renggang setelah kamu tau perasaan yang aku pendam padamu selama ini. Tapi, aku sudah memastikan bahwa kamu juga menyukai diriku sebelum memutuskan untuk melamarmu."Alexa tersenyum manis, tak tahan dengan wajah cantik di wajah Alexa. Juan membingkai wajah perempuan itu, tanpa segan memberika ciuman mesra untuk Alexa. Dengan senang hati Alexa menerima sentuhan tersebut, mengalungkan

  • Suamiku Ternyata Hot Guy   Bab 138. Melamar Alexa

    Setelah menembus cukup jauh ke dalam hutan, Juan dan Alexa menemukan rimbunan buah beri liar yang segar. Tanpa ragu, Alexa langsung memetik dan menyantapnya, menikmati rasa manis dan asam yang meledak di mulutnya. Matahari menyelinap di antara pepohonan, menciptakan kilauan cahaya yang mempercantik setiap sudut hutan yang mereka jelajahi.Juan, yang berjalan tak jauh di belakang Alexa, membuka percakapan dengan suara tenang namun penuh rasa ingin tahu, "Kau sering berkomunikasi dengan Nick?"Alexa menoleh, sedikit terkejut dengan pertanyaan itu, namun segera menjawab, "Jarang. Kami hanya berkomunikasi kalau itu tentang Brian. Selebihnya, tak ada. Sepertinya memang sebaiknya begitu, mengingat satu-satunya yang masih menghubungkan kami hanyalah Brian."Juan berhenti sejenak, memperhatikan ekspresi Alexa

  • Suamiku Ternyata Hot Guy   Bab 137. Mendekat atau menyerah

    Penolakan tetap Juan dapatkan, Alexa lebih memilih menahan gairahnya ketimbang menjalani hubungan intim tanpa status. Kini keduanya tidur bersebelahan, tidak ada yang saling bicara selain suara hujan yang terdengar masih belum berhenti."Kamu pasti mencintai wanita dari masa lalumu itu, tapi kenapa kamu mendekatiku dengan cara seperti ini, Juan? Apa kamu ingin menjadikan aku pelarian untuk memuaskan nafsumu?" tanya Alexa dengan nada datar.Juan langsung menoleh, ingin rasanya ia mengatakan sekarang kalau perempuan yang Alexa maksud adalah dirinya sendiri. Namun masih belum, Juan ingin menciptakan suasana yang romantis saat ia mengutarakan perasaannya."Jadi, kamu berpikir kalau aku menjadikanmu pelarian karena berpikir aku masih mencintai wanita itu?"Alexa mengganggu. "

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status