Share

Pinjam Suami

last update Last Updated: 2022-08-16 15:40:46

#Status_WA_Janda_Sebelah

Bab 5

Pinjam Suami

Tersenyum kecut aku pada Mas Nicky dan Mami Mertua. Meredam sesak di dada, aku menghela nafas berat. Nyesek!

"B_baik lah, aku berangkat dulu," ucapku sambil balik badan. Nggak kuat menahan sakit di hatiku. Biar dikatain lebay, gapapa. Kalau mereka beli makanan, aku nggak sesakit ini. Tapi, mereka, terutama Suamiku. Bisa-bisanya makan di rumah Janda itu!

Aku mencari tas kerjaku di kamar. Rasanya pingin teriak! Aku diam di kamar sebentar, menata perasaanku yang rasanya semakin sesak. Pingin gelod.

"Yank, emm, ntar aku makan deh nasgor-nya," sentuhan lembut tangan Mas Nicky menyibak rambutku dari belakang. Aku menggerakkan kepalaku untuk menghindar. 

"Buang aja!" Sahutku ketus. Kuambil tas dan bersiap keluar kamar. 

"Jangan gitu lho, yank ..." Suamiku mencoba merayu. Kugigit bibirku, selalu begitu. Aku tak pernah bisa menolak rayuan Mas Nicky. Kepalaku mengangguk tipis.

Di kantor, aku lebih banyak diam. Dari dulu pacaran, aku nggak pernah se-cemburu ini pada Mas Nicky. Justru saat pacaran, Mas Nicky yang sering terlihat cemburuan. 

Saat sudah menikah, hatiku gampang panas. Suami pulang telat, uring-uringan. Baca status Janda Sebelah, baper. Segitunya kah jadi istri? Atau aku yang bucin?

Mbak Dahlia Jendes cantik. Usiaku mungkin tiga tahun di atasku, atau mungkin seusia Suamiku. Meski tetangga, aku tidak akrab dengannya. Hidupku lebih sering di kantor dari pada di rumah. Aku jarang berinteraksi dengan tetangga, paling sebatas senyum. 

Nggak terasa, sudah jam dua siang. Aku bersiap untuk pulang. Entah lah, aku enggan pulang rasanya. Kupikir, pasti tadi Mami tahu kalau aku kesel. Aku duduk lagi. 

Mengambil HP, aku membaca satu persatu chat WA dari grup kantor dan grup senam yang kuikuti. Bibirku tersenyum kecil, membaca guyonan mereka. 

Kebiasanku yang lain kalau buka WA adalah membaca status orang. Kalau sekarang sekarang ini, yang sering aku lihat status Mbak Dahlia. 

[Yang habis sarapan, abis nggak bersisa] emot cinta. 

Itu status Mbak Dahlia tadi pagi. Tanpa dia sebut, aku sudah tahu maksudnya. Kelewatan nggak sih, kalau aku curiga Janda itu suka sama Suamiku? Rasanya aku pingin nyamperin Mbak Dahlia, terus bilang 'JANGAN DEKATI SUAMIKU!' tapi kok drama banget ya. Ntar dibilang ngelabrak lagi ...

"Von, belum pulang?" 

Juna berhenti di depan pintu ruanganku yang terbuka. Aku menggeleng. Lelaki ganteng itu, melangkah masuk dan berdiri di depan mejaku. 

"Lagi males," jawabku pelan.

"Kenapa lagi?"

"Gapapa."

"Apa Nicky nyakitin elu?"

"Sok tahu!" Netraku mendelik. Aku berdiri, membetulkan rok ku. 

"Resiko punya laki playboy, Von, hehehe," ledek Juna. Huh! Kuputar bola mataku balas mengejek. 

"Ayo, pulang!" Tanganku, menarik tangan Juna dan mengajaknya keluar dari ruangan ini.

Sampai di rumah, masih sore. Jam empat kurang. Memasukkan mobil di garasi, kok aku nggak melihat mobil Mas Nicky. Mungkin lagi jalan-jalan sama Mami. Kulanjutkan melangkah masuk rumah.

Dari teras, aku mendengar suara Mami Mertua. Pintu depan juga nggak ditutup, berarti pada di rumah dong. 

"Sini, sama Eyang ... Jangan jauh-jauh!" 

Deg!

Mami ngomong sama siapa, kok nyebut dirinya 'eyang'?

Gegas aku masuk ke dalam. Mami sedang duduk di karpet ruang keluarga. Ada Naura, anaknya Mbak Dahlia sedang bersama Mami! Apa lagi ini?

"Eh, Ivonne, sudah pulang." Mami menyapaku yang mematung di sini. Mertuaku itu berdiri, mengambil Naura dan menggendongnya. 

Mami menghampiriku dengan Naura kecil di gendongannya. Aku masih tetap mematung, dengan pikiran traveling kemana-mana. 

"Mami, kenapa Naura di sini?' tanyaku dengan heran. Kutatap manik mata Mami. 

"Tadi dititipin sama dahlia. Katanya dia mau ke mini market depan, beli susu." Jawab Mami sambil memainkan tangan Naura. 

"Oh!" Bibirku membulat. 

"Mas Nicky di mana?" Tanyaku, saat ingat mobil Mas Nicky nggak ada di garasi. 

"Nganterin dahlia. Pinjem sebentar, Von, ntar juga pulang kok." Jawab Mami dengan ketawa tanpa dosa. 

Njirr!

Laki gua dipinjem! 

Bersambung 

Mohon maaf, bab ini masih bikin darting 🙏

Alur cerita memang mengikuti jalan pikiran Ivonne yang katanya lemot 😀🙏

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Suamiku direbut Janda    (end) Malaikat tak bersayap

    #Status_WA_Janda_Sebelah 55Orang baik punya masa lalu, orang jahat punya masa depan#Bab_55Malaikat tak bersayapKenapa dengan Juna, kenapa dia seolah menjauhiku. Apa salahku ... Berjuta tanya menari dalam benakku. Apakah dia tak berhasil mendapatkan restu dari Mamanya? Masih ada waktu sebulan buat dia berjuang. Aku senantiasa menunggu. Rasaku menjelma menjadi resah, saat kusadari dua hari sudah tak ada sosok Juna menemaniku. Aku telah terbiasa dengan keberadaannya. Seperti ada yang hilang dan hampa dalam relung hatiku."Mbak Retno, aku mau pergi, tolong jagain Axel, ya?" Kataku. Malam ini, entah kenapa aku ingin keluar. Aku ingin merasakan resahku seorang diri."Ibu mau kemana malam-malam?" "Keluar sebentar." Kulihat jam masih menunjukkan pukul setengah delapan malam."Baik, Bu. Jangan pulang larut, ya." Perempuan pengasuh itu berkata sambil menutup pintu. Aku hanya mengangguk tipis.Mengendarai mobil membelah jalan di antara gemerlap lampu yang menderang di malam hari, tak juga

  • Suamiku direbut Janda    PoV Juna

    #Status_WA_Janda_Sebelah 54Orang baik punya masa lalu, orang jahat punya masa depan#Bab_54PoV Juna"Sekalian mampir ke Mall Anggrek, Jun. Mama mau ambil perhiasan pesanan Mama." Kulirik Mamaku yang cerewet ini. Tadi katanya cuma minta tolong dianterin ke rumah Tante Mayans. Katanya sebentar, ternyata berjam-jam. Sampai lumutan nunggunya. Eh, tadi bilang mau langsung pulang, Sekarang minta mampir ke Mall. Dasar Emak-Emak!Untung sayang, makanya aku anterin kemana-mana. Hari ini, sebenarnya aku mau ke rumahnya Ivonne. Mau aku ajak jalan. Tapi karena udah keburu di booking Mama duluan, terpaksa kutunda, ke rumah Ivonne ntar sorean aja.Mengantar Mama ke gerai perhiasan, aku ikut turun. Menunggu Mama yang sedang berbincang dengan Mbak yang tugas, aku melihat lihat sekeliling. Dulu, aku yang mengerjakan interior gerai perhiasan ini. Rasanya melihat desainku sendiri kok kurang greget. Maksudku begini, tapi owner-nya minta begitu. Ya akhirnya, mesti nurut. Who's the boss! Begitu istilah

  • Suamiku direbut Janda    Selamat Berjuang

    #Status_WA_Janda_Sebelah 52Orang baik punya masa lalu, orang jahat punya masa depan#Bab_52Selamat berjuang Juna dan RenaldJuna tercenung menatapku. Kami bersitatap. Nafasku masih sesengukan. Aku benar-benar menumpahkan segala beban hatiku saat ini."Jawab!" Kataku.Mbak Retno tergopoh datang, dia langsung menggendong Axel dan membawanya pergi. Rupanya dia mendengar suara tangis dan bentakanku pada Juna. Pengasuh itu membawa Axel menjauh."A_aku pasti menikahimu, Von ..." Juna berusaha memegang kedua bahuku. Aku menghindar. Air mataku masih berurai. Janji melulu."Kapan?" Aku mengejarnya."Kau kan tahu, kita menunggu restu dari Mamaku ..." Pelan suara Juna. Membuatku semakin kesal. "Itu tugasmu buat meyakinkan Mamamu, bukan menggantungku seperti ini!" Setengah berteriak aku padanya. Juna berlalu dari hadapanku. Menuju sofa panjang dan menghempaskan bobotnya di sana. Aku mengikuti. Wajah Juna jutek. Mengambil tempat duduk di sampingnya, aku terus mencecarnya dengan pertanyaan."Hu

  • Suamiku direbut Janda    Jangan sembuhkan dia

    #Status_WA_Janda_Sebelah 53Orang baik punya masa lalu, orang jahat punya masa depan#Bab_53Tuhan, jangan sembuhkan diaBegitu lah kehidupanku kini. Single parent dengan satu anak dan dua Lelaki yang sedang berjuang mendapatkan cintaku.Untuk Juna, aku sangat mengapresiasi kebaikan dia. Tak pernah dia meninggalkan aku. Sifat dan kebaikannya, membuatku merasa nyaman dan terlindungi. Aku tahu, karena karakternya yang begitu membuatnya susah untuk memilih. Tak pantas rasanya membandingkan aku dengan Bundanya, orang yang sudah bertaruh nyawa melahirkan dia. Juga membesarkannya dengan penuh kasih.Tak pantas juga rasanya memaksa Juna memilih antara aku dan wanita terhebatnya itu. Semua ini, membuat Juna terkesan mengulur waktu dan menggantung Hubunganku dengan dia. Tapi, menurutku hidup adalah pilihan. Apa pun keputusan Juna akan aku hargai. Seperti halnya aku yang sangat menyayangi Mamaku. Kupikir, Juna juga begitu. Semoga perjuangan Juna buat mendapatkan restu, akan berakhir indah.Buat

  • Suamiku direbut Janda    Lelah

    #Status_WA_Janda_Sebelah 51Orang baik punya masa lalu, orang jahat punya masa depan#Bab_51Aku lelahMenghembuskan nafas kasar, kemudian Kak Astrid berdiri. Dia berpamitan padaku."Kalau begitu, kakak pamit dulu, Von. Kereta api akan berangkat sore ini jam lima." Kak Astrid berjalan masuk ke kamar rawat Nicky, kemudian keluar lagi dengan menenteng travel bag-nya."Tolong psertimbangkan permintaan kakak tadi, ya, Ivonne." Kak Astrid memeluk dan mencium kedua pipiku. "Titip Nicky," ucapnya sambil berlalu meninggalkan aku yang berdiri di ruang tunggu sini. Setelah punggung Kak Astrid menghilang, aku kembali masuk ke ruang rawat. Sudah jam setengah tiga sore. Mami kenapa belum datang ya?"Yank ..." Suara lembut Mas Nicky memanggilku. Aku memberinya senyuman. "Sudah pulang kerja?" "Belum sih. Cuma kan Kak Astrid pulang ke Solo, jadi aku yang jagain kamu dulu," kataku. Mas Nicky mengangguk."Duduk sini." Mas Nicky menunjuk kursi kosong yang ada tak jauh dari tempat tidurnya. Aku mende

  • Suamiku direbut Janda    Dilema

    #Status_WA_Janda_Sebelah 50Orang baik punya masa lalu, orang jahat punya masa depan#Bab_50DilemaKeadaan Nicky sudah jauh lebih baik. Lelaki itu sudah dipindahkan di ruang perawatan. Pagi ini, sebelum berangkat kerja, aku dan Juna menyematkan menengok Nicky. Memasuki ruangan, aku melihat Mas Nicky sedang terbaring. Mami tampak sedang menyuapinya bubur. Melihat kedatanganku, senyum Mas Nicky mengembang."Mau berangkat kerja ya, yank?" Tanyanya. Aku mengangguk. Kulirik Juna mukanya acemm. Hhhh!Mas Nicky belum sembuh dari penyakit amnesia-nya. Dari observasi yang dilakukan Dokter bisa disimpulkan Mas Nicky menderita amnesia Retrograde. Amnesia yang disebabkan karena cedera di kepala yang menyebabkan trauma otak. Hal ini diperkuat oleh keterangan Mami. Menurut perempuan itu, terakhir dia melihat, Mas Nicky jatuh dari lantai dua rumah. Kepalanya membentur lantai, dan langsung tidak sadarkan diri.Amnesia Retrograde adalah penyakit amnesia yang membuat penderita tidak bisa mengingat

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status