Share

9. Bertemu Lexa

Penulis: Dee Hwang
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-04 09:46:33

.

.

“Kau yang namanya Aila?”

Saat itu Aila sedang bekerja di kantor, mengerjakan beberapa pekerjaan yang deadlinenya sudah dekat, Aila sedang serius, tapi tiba-tiba saja datang seorang perempuan cantik dengan dandanan dan pakaian yang mahal dan berkelas.

“Benar, anda siapa ya?” tanya Aila bingung.

“Psstt! Aila, dia adiknya dokter Alex” bisik teman kerja Aila yang bernama Lia, Lia sendiri sudah lebih senior dalam pekerjaan itu dan dia sering membantu Aila.

Aila buru-buru berdiri, “Ah, maaf, saya tidak mengenali anda, apa ada yang bisa saya bantu?” tanya Aila.

“Buatkan aku coklat panas, setelah itu temui aku di lobi, aku ingin bicara denganmu” ucap nona muda itu, setelahnya dia pun pergi ke lobi.

Aila menoleh pada Lia, yang menyuruhnya untuk mengerjakan saja apa yang diperintahkan nona muda.

“Tapi pekerjaanku gimana?” tanya Aila.

“Kamu bisa kerjakan nanti, dari pada kamu gak ladenin dia, dia bisa mecat kamu sewaktu-waktu, udah pergi aja, yang ini biar aku kerjain” ucap Lia, dia mengambil sebagian pekerjaan Aila yang lebih sulit.

Aila tidak ada pilihan lain selain pergi ke dapur kantor, lalu membuatkan coklat panas seperti yang adiknya Alex perintahkan.

Setelah selesai dia menemui si nona di loby, nona itu sibuk dengan ponselnya, dia baru berhenti saat Aila meletakkan cangkir berisi coklat panas di depannya.

“Apa yang ingin anda bicarakan?” tanya Aila.

“Aku Lexa, adik dari kak Alex... aku tahu kamu masuk disini berkat koneksi dengan kakakku, jangan berusaha mendekati dia dengan –” Lexa memperhatikan penampilan Aila dari ujung rambut hingga ujung kaki dengan tatapan menilai yang menyebalkan dan seperti sedang merendahkan.

“Yah... dengan penampilan seperti ini, aku tidak sedang menghinau kok, tapi aku hanya ingin kamu itu – apa ya? Sadar diri? Iya, sadar diri mungkin yang paling tepat, karena... lihatlah dirimu sendiri, lalu lihat kakakku, kalian seperti langit dan bumi, seperti kotoran dan berlian, jangan berharap pada kakakku, dia hanya berbuat baik saja padamu” ucap Lexa.

Aila tersenyum kecil, “saya tahu itu nona Lexa, anda tidak perlu mengingatkan saya, saya sudah sadar diri, saya tahu Alex hanya berusaha membantu saja, tidak ada perasaan lebih semacam itu, anda tidak perlu khawatir, keinginan saya hanya hidup tenang dengan pekerjaan yang bagus, itu saja.”

“Oh, baguslah, kamu orangnya sadar diri, jadi jaga jarak dengan kakakku ya?”

Lexa kemudian mencicipi minuman buatan Aila, awalnya hanya untuk formalitas saja, dia tidak mau menghabiskannya lalu segera pergi. Tapi ternyata coklat panas buatan Aila agak berbeda.

Aila sendiri senang karena adiknya Alex tersebut menyukai minuman darinya hingga menghabiskan minuman itu tanpa sisa.

“Anda menyukai coklat panas buatan saya?” tanya Aila.

“Ehem! Biasa saja, aku hanya bersikap sopan dengan menghabiskan minuman itu, bukan berarti aku menyukainya, permisi...”

Lexa pun cepat-cepat pergi.

Aila tersenyum gemas, “dasar anak muda sekarang tidak bisa jujur dengan perasaannya, padahal jika bilang enak, aku tidak akan mengatakan apapun, lucu sekali,” gumam Aila.

Lexa cepat-cepat keluar dari gedung kantor, setelah keluar dia segera berjalan menuju mobil mewahnya, kemudian masuk dan menelfon seseorang.

“Halo, Stevi, aku sudah mendatanginya seperti yang kau inginkan, aku sudah memperingatinya jadi kita impas kan?”

[Duh, bagaimana ya?]

“Ayolah, aku sudah melakukan apa yang kau inginkan! Jika kau main-main denganku akan ku katakan pada kak Alex –”

[Jadi, kau ingin aku membocorkan vidiomu dengan selingkuhanmu? Apa yang akan tunanganmu katakan ya?]

“Stevi jangan main-main denganku!”

[Aku hanya ingin kamu menghasut keluargamu yang lain agar tidak menyukai Aila!]

“Gak masuk akal, kak Alex gak mungkin suka sama wanita kayak gitu, gendut, biasa aja... kayak ibu-ibu komplek, kak Alex punya selera yang bagus!”

[Jadi kau ingin aku menyebarkan –]

“Akan aku lakukan! Kalau bisa dia dipecat dari pekerjaannya!”

[Haha, kamu memang adik yang baik, sudah ya!]

Lexa mengumpati ponselnya segera setelah sambungan telfon dengan Stevi berakhir, “cewek uler itu... dia udah selungkuh sekarang ngejar kak Alex lagi, gak tahu malu banget!”

Dengan perasaan dongkol, Lexa pun menjalankan mobilnya keluar dari parkiran depan gedung kantor.

***

Aila menghela nafas berat, kemudian turun dari timbangan berat badan digital.

Hanya turun 0,5 kg dalam lima hari.

Padahal Aila sudah berolahraga, sudah makan dengan sehat dan melakukan defisit kalori juga. Selain itu, Aila juga telah rajin mengaplikasikan skincare sesuai perintah Alex.

Memang wajah Aila sudah lebih baik, dia juga sudah bisa dandan dengan baik, tapi berat badannya hanya berkurang sedikit, dia tetap terlihat gendut.

Tok tok tok

Aila menoleh pada pintu apartemennya, dia pun berjalan mendekati pintu kemudian membukanya.

“ALEX?”

Aila panik saat melihat Alex datang dalam keadaan lemas, wajah kemerahan dan berantakan.

“Alex kamu kenap –” Aila tidak melanjutkan ucapannya karena terlalu terkejut, bagaimana tidak? Alex tiba-tiba menjatuhkan diri dalam pelukan Aila.

Awalnya Aila berdebar-debar karenanya, tapi setelah merasakan tubuh Alex yang panas, Aila pun kembali panik.

Sebisa mungkin dia menyeret tubuh bongsor Alex menuju sofa.

Sudah jelas, Alex demam.

“Alex, apa yang terjadi padamu?” tanya Aila, setelah itu dia beranjak untuk mengambilkan kompres, namun tangan Alex mencegahnya dengan menggenggam tangan Aila.

“Tunggu...”

Aila pun kembali duduk, menatap Alex dengan tatapan penasaran.

“Iya? Ada apa? Katakan saja...”

“Aila, maaf ya?”

Aila mengernyitkan dahinya bingung, “maaf kenapa?”

“Sekarang, namamu sedang viral di internet... itu salahku kan? sampai keadaan pernikahanmu juga tersebar.”

Jangan bilang Alex sakit karena terlalu memikirkan Aila.

“Alex, apa yang terjadi itu bukan salahmu!”

“Tapi kamu dihujat karenaku!”

“Tidak, itu tidak benar...”

“Padahal kamu tidak seburuk itu, mereka bilang pantas saja suamimu selingkuh, kamu penampilannya buruk, ibu mertua tirimu lebih cantik... tapi aku tidak pernah menilai orang dari penampilan, kamu bahkan harus dibandingkan dengan Stevi, aku –”

“Sudah, berhenti bicara, aku akan ambilkan kompres.”

Aila pun beranjak dari sana, lalu pergi ke dapur dan memeriksa ponselnya. Karena ada deadline, Aila tidak memeriksa berita terkini.

Betapa terkejutnya Aila melihat dirinya sedang viral dimana-mana.

“Apa ini? Kenapa begini?”

.

.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Suamiku selingkuh dengan ibu mertua   64. Perkemahan

    Aila jarang sekali pergi berkemah, dulu pernah pergi dengan Gavin, hanya berdua saja, itupun hanya di belakang rumah nenek mereka.Sebenarnya dulu Aila iri melihat adiknya yang bisa bebas kemana saja, memiliki banyak teman. Jauh berbeda dengan Aila.Banyak juga gadis yang menyukai Gavin, itu juga membuat Aila iri. Dia hanya ingin tahu rasanya disukai oleh seseorang, sekali saja.Dan saat keinginan dia dikabulkan, malah ada dua orang yang mengaku jika menyukainya."Kak, kenapa diam aja disini?" Tanya Travis.Aila yang hanya duduk di depan kompor portabel sambil membuat s'more, menoleh pada Travis.Lelaki tampan yang memiliki mata tajam dan bibir mungil itu sedang berjongkok sambil menatap Aila.Bahkan saat Travis jongkok saja, Aila masih lebih mungil darinya. Aila bengong karena dia sedang berpikir 'mengapa anak-anak yang lebih muda darinya bertubuh besar-besar?'"Kak?" "Oh, aku lagi buat s'more, ini lho... Marshmallow yang dibakar, terus diapit diantara biskuit coklat, kamu coba deh

  • Suamiku selingkuh dengan ibu mertua   63. Mimpi buruk

    Aila membuka matanya perlahan. Matanya terasa berat, dan saat dia mencari cermin, dia melihat kedua matanya sudah membengkak, wajahnya pun sedikit membengkak.Menurut cara yang Aila tahu, dia hanya harus mengompresnya dengan air hangat atau kompres dingin. Aila memilih kompres dingin, baru kemudian menempelkan irisan mentimun pada matanya, sambil kembali rebahan di ranjang.Tanpa Aila sadari, dia kembali terlelap.Dalam tidurnya, teringat kembali kehidupan pernikahan yang menyakitkan bersama Rendy.Saat itu Aila masih gemuk, dia harus merasakan tatapan jijik dari suaminya. Setiap hari suaminya berkata padanya, "cewek gendut kayak kamu tuh, siapa sih yang mau nikahin kali bukan aku? Aku tuh kasihan sama kamu, harusnya kamu bersyukur punya suami kaya aku yang mau Nerima kamu apa adanya, iya kan? Coba sekarang sebutin, pernah pacaran nggak? Enggak kan? Hahaha, itu karena kamu udah kayak babi, kayak buldozer tahu nggak. Ya nggak aneh lah kalo aku nggak mau nyentuh kamu lagi, makanya diet

  • Suamiku selingkuh dengan ibu mertua   62. Atap gedung

    Alexa menepuk bahu kakaknya, Alex, lalu berbisik di telinganya, "kak, aku itu bukannya ingin mengejar Ricky, tapi aku ingin mengawasinya, karena aku tahu dia suatu saat akan berbuat yang lebih dari hari ini pada kak Aila."Alex hanya bergeming, dia tidak bisa mengatakan apapun untuk mengiyakan atau membantah adiknya, karena dia sendiri juga tidak tahu apakah adiknya berbohong atau tidak.Kemudian Alexa berdiri, mengambil sesuatu dari laci warna putih yang ada di meja, lalu memberikannya pada Alex."Lihat ini, aku menemukan foto-foto ini di kamar Ricky, dan itu hanya sebagian. Ricky memotret kak Aila diam-diam dan memandanginya tiap malam, aku melakukan ini semua untuk mu Alex... Aku tidak menyukai Ricky!"Alex memeriksa semua foto yang Alexa berikan padanya. Memang sebagian foto dipotret secara diam-diam, tapi sebagian lainnya pernah Alex lihat di ponsel Aila sendiri, entah itu diposting atau tidak."Tapi aku tahu kamu menyukai Ricky, Alexa... Kamu tidak perlu mengelak hal itu, karena

  • Suamiku selingkuh dengan ibu mertua   61. Merasa bersalah

    "Kak, kamu kenapa?"Gavin yang baru saja sampai di apartemen harus dikejutkan dengan Aila yang menangis di kamarnya tanpa suara, hanya terdengar suara ingus yang dibersihkan dengan tisu.Aila menoleh pada adiknya sebentar, lalu menggeleng pelan. Gavin menghela nafas berat. Aila memang sudah biasa memendam sendiri semua masalahnya, apa yang dia pikirkan, apa yang orang lain katakan padanya. Itu karena dari kecil, tidak ada yang mau mendengarkan ceritanya, bahkan saat ingin bercerita pada ibunya, yang ada Aila malah dibentak.Meski begitu, Aila selalu menjadi pendengar yang baik bagi adik-adiknya, Gavin juga sering bercerita pada Aila.Jadi, Gavin tidak mau membiarkan kakaknya seperti itu terus."Kak, ayo cerita... Jangan dipendam sendiri, nanti malah stress dan jadi jerawat, kulit jadi kusam, bukankah kakak bilang gitu kemarin?"Gavin duduk ditepi ranjang, tersenyum lembut pada kakak perempuannya.Aila beringsut mendekati Gavin, lalu memeluk adiknya erat, kemudian menangis lagi disana.

  • Suamiku selingkuh dengan ibu mertua   60. Situasi yang aneh

    Ricky menghapus sedikit darah yang keluar dari sudut bibirnya, lalu dia menyeringai pada Alex."Ada apa bro? Aila ada disini, dia baik-baik saja, tidak perlu terburu-buru." Ucap Ricky santai.Dia sudah meminta Aila untuk sembunyi, karena awalnya Ricky mengira yang datang Alexa, karena jika Alexa yang datang, dia bisa mencelakai Aila."Tidak perlu pura-pura baik, aku sudah tahu tabiat burukmu, kau berpura-pura menjadi temanku tapi menusukku dari belakang!" Alex menunjukkan rekaman video yang Alexa kirimkan pada Ricky, membuat Ricky menaikkan satu alisnya."Ah, jadi dia menaruh kamera disana, aku akan membuangnya nanti. Katakan pada adikmu untuk tidak terobsesi denganku, aku hanya menyukai Aila—"Alex kembali berniat memukul Ricky, tapi Ricky dengan cepat menghindar dan menarik lengan Alex, menahannya dibalik punggung."Hei lepaskan aku!"Alex yang saat itu sedang kelelahan karena pekerjaannya, bisa kalah dengan Ricky dan dia merasa sangat kesal."Tidak, tunggu, kau harus menenangkan di

  • Suamiku selingkuh dengan ibu mertua   59. Siapa yang manipulatif?

    Saat itu Alex memiliki banyak pekerjaan, dia membantu dokter senior untuk menangani beberapa pasien. Dokter senior itu sangat menyukainya, jadi dia selalu meminta Alex untuk datang. Alex juga senang, dia jadi bisa banyak belajar dari dokter tersebut.Tapi akhir-akhir ini Alex diberi tugas lain, untuk membantu seorang dokter forensik yang sudah sangat terkenal, untuk menangani suatu kasus yang diduga rencana pembunuhan. Korbannya adalah selebriti, makanya tidak semudah itu.Maka dari itu, Alex jadi sangat sibuk. Padahal dia ingin sekali menemui Aila. Perasaannya tidak enak saat itu, ketika tiba-tiba ada Lexa, adiknya, menelfonnya.(Kak Alex!) Ucap Lexa dengan ceria setelah Alex akhirnya menerima panggilan tersebut."Iya, Lexa ada apa? Bagaimana dengan kerja pertamamu di cafenya Aila? Apa kamu sudah pulang?"Lexa bergumam kecil, (hmm, aku baru saja pulang dan aku ingin mengatakan sesuatu padamu, kamu mau mendengarkan ku kan, kak? Kita memang tidak seakrab itu, tapi aku tetap menyayangim

  • Suamiku selingkuh dengan ibu mertua   58. Siapa Ricky?

    Saat itu, Aila merasa bingung, tidak berdaya. Apalagi Ricky mendekap tubuhnya dengan sangat erat.Aila tidak tahu apa yang terjadi, jadi dia ingin tahu. Dia berusaha memberontak dari rengkuhan Ricky, tapi dia sangat lemah.Sebenarnya, ciuman Ricky sangat lembut dan penuh perasaan, sampai Aila merasa dia sudah gila karena lama-kelamaan dia menikmatinya.Ciuman yang sangat terburu-buru itu, akhirnya selesai juga dengan tiba-tiba.Aila tidak sadar, tahu-tahu dia sudah duduk manis di sofa — tidak, diatas pangkuan Ricky.Sungguh, Ricky sangat tampan.Dengan wajah setampan itu, Aila merasa sayang sekali jika Ricky menyukainya.Karena..."Ricky, kamu tahu jika aku tidak bisa menerimamu, kan? Kenapa kamu memaksaku?""Kenapa kamu tidak berontak?""Bukankah kamu yang mendekapku dengan sangat kuat? Ku rasa kamu mencengkram pinggangku terlalu kuat tadi."Ricky terlihat khawatir, dia menurunkan Aila agar duduk sendiri, "serius? Maafkan aku Aila, aku tidak bermaksud. Seharusnya kamu hentikan aku tad

  • Suamiku selingkuh dengan ibu mertua   57. Ada yang aneh?

    Aila merasa khawatir saat Ricky mengatakan ketidaksukaan dia secara terang-terangan pada Alexa, akan membuat Alexa kembali menyebalkan seperti dulu. Tapi ternyata Alexa hanya menanggapi ucapan Ricky seakan-akan Ricky tidak pernah mengucapkannya. Yah, tidak ada masalah dengan cafe. Alexa dapat berbaur dengan mudah, apalagi ada temannya, yaitu Travis. Gavin juga mulai bisa menerima Alexa, walaupun kadang kesal dengan Alexa, karena gadis itu tidak tahu banyak tentang dunia luar. Alexa bahkan tidak tahu caranya menyapu, jadi Gavin dan Travis seperti mengajari anak TK. Mereka bahkan berpikir anak TK bahkan lebih baik daripada Alexa. "Aku akan pergi sendiri naik taxi, aku baik-baik saja." Ucap Aila pada Gavin, saat dia akan pulang sendirian. Tidak ada Ricky yang biasanya mau mengantar Aila, karena Ricky tidak betah jika ada Alexa di sekitar sana. "Dia sudah besar, biarkan dia pulang sendiri," ucap Alexa, dia menyeret Gavin kembali ke cafe karena ada banyak kerjaan menumpuk. Aila berjal

  • Suamiku selingkuh dengan ibu mertua   56. Lexa bekerja di cafe?

    "Tunggu dulu! Adiknya kak Alex? Gak mungkin lah kalo dia mau kerja di cafe, kan orang kaya raya!"Aila tersenyum tipis, "aku juga gak tahu, dia kemarin dateng kesini, mohon-mohon biar bisa kerja di cafe. Katanya dia mau cari pengalaman aja, gitu kok. Aku nggak tega sama di, jadi... Nanti tolong dibantu, ya? Pasti dia memiliki banyak kesulitan, karena dia udah kayak putri dari lahir."Gavin mengacak-acak rambutnya yang memang sudah acak-acakan, "kak... Aku tau kamu nggak tegaan, tapi ya mikir dong! Kita butuh orang baru yang bisa langsung kerja, bukan malah ngajarin bayi!"Aila tertawa canggung, lalu dia menepuk bahu Gavin, "kamu pasti bisa, Vin! Sehari atau dua hari, kalau dia nggak betah, pasti minta keluar sendiri kok."Gavin kembali menatap kakaknya, ada ide terlintas di kepalanya, "iya juga, ya?""Nah, sekarang kamu mandi dan siap-siap ya, aku masakin sarapan dan bekal makan siang."Gavin sudah tidak terlihat kesal, dia pun pergi untuk mandi dan bersiap. Jadi, Aila pikir, adiknya

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status