Share

Bab 293

bab 293

Pak Akbar dan Ketua Preman itu kini sudah duduk dan saling hadap berhadapan di meja café yang letaknya terpojok itu. Café ini terlihat cukup sepi, hanya beberapa bangku saja yang terisi, itu pun masing-masing pengunjungnya juga duduk di setiap pojokkan dan sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Sehingga bisa dipastikan tidak akan ada yang bisa mendengar percakapan antara Pak Akbar dengan Ketua Preman itu.

“Ehem!” Pak Akbar mendehem saat berusaha memilih kata-kata pembukaan untuk menyampaikan niat dan maksudnya kepada ketua preman itu.

Sang ketua preman yang melihat gelagat Pak Akbar tentu saja memaklumi. Dia sudah sangat terbiasa mendapati calon klien yang ingin menjelaskan pekerjaan apa yang harus dia dan anak buahnya kerjakan.

“Jadi … apa yang Bapak ingin kami lakukan?” tanya sang ketua preman itu langsung to the point. Dia menggosok-gosokkan telapak tangannya ke bagian paha celana jeans sembari menunggu kata-kata yang terlontar dari Pak Akbar/

“Jadi begini ….” Pak Akba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Uyay Kim Song
sampai kapan Kevin kena batu dari orang lain Mulu engga pernah bahagia 100% di uji terus
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status