Share

Kamu Berhak Bahagia

Tujuh hari berlalu dari kematian Ronald di tangan Agung. Livy telah menyiapkan segalanya. Ia harus segera pergi dari daerah ini. Ada satu tempat yang akan ia jadikan tempat persembunyian sebelum ke luar negeri. Yaitu rumah tempat ia dulu tinggal bersama tantenya, mendiang Ilona.

Livy kesal saat mengetahui dari Nathalie bahwa polisi masih terus mengawasi keluarganya. Ditambah lagi peristiwa penyergapan kemarin, tentu saja polisi semakin siaga mencari keberadaannya.

Livy berdiri di tepi ranjang kamar. Ia menatap ke tas yang sudah ia siapkan.

Livy memandang seisi kamar, kemudian menarik napas. Sama seperti biasanya, tempat ini selalu sepi.

Pukul tujuh malam lewat lima belas menit, waktu yang telah ia putuskan untuk meninggalkan rumah yang ia tempati saat ini. Ia tidak mungkin keluar saat matahari bersinar. Ia juga tidak mau mengundang kecurigaan warga jika keluar tengah malam.

"Non. Non Olie ...."

Suara Bu Ida terdengar bersamaan dengan suara ketukan pintu.

Livy menoleh kemudian melangk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Ummi Maryana
lanjutannya ko lama sekali nungguin
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
happy ending nya aku suka thor.nice
goodnovel comment avatar
Neng Onengsih
akhir yg bahagia..cakep...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status