Share

Misi Selesai

Firdaus menutup telefon yang baru saja ia terima.

"Misi selesai," ucapnya, disambut pandangan penasaran semua keluarga.

"Ronald mati!"

Semua yang mendengar saling pandang.

"Bukan! Bukan sama Bang Lukman."

Yang lain semakin heran.

"Komadan bilang, ada seorang laki-laki yang menikam Ronald di depan villa. Dia mengakui bahwa hari ini semua kejadian di villa itu adalah perbuatannya," jelas Firdaus lagi.

"Siapa dia?" tanya Haqqi.

Firdaus mengangkat kedua bahunya.

"Aku belum dapat detailnya. Mungkin nanti saat semua sudah kembali ke Jakarta.

Firdaus mengambil segelas minuman yang ada di atas meja.

"Untung saja aku ngikuti saran Papa untuk minta tolong pihak kepolisian saja. Kalau nggak, entah apa jadinya saat ini."

Adik-adiknya mengangguk.

"Ya. Bersyukur juga Ronald mati di sana dan bukan di tangan Lukman. Kalau tertangkap hidup-hidup pasti bikin repot. Liat aja. Paviliun itu benar-benar rata dengan tanah hanya dalam satu hari," ucap Jayadi sambil menunjuk ke arah paviliun dengan dagunya.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status