Share

22 Kotak Perhiasanku

Aku telah berdiri diantara Rani dan Fery yang tengah sarapan. Mereka menatapku gugup. Bagaimana tidak, mereka tengah asik sarapan bersama sambil bergurau, tiba-tiba aku datang dan mengganggu keduanya.

"Selamat pagi!" Aku menyapa berusaha mengukir senyum seolah tak terjadi apa-apa.

"Mia!" Mas Fery menghentikan sarapannya. Ia yang gugup segera beranjak dari tempat duduk lalu menghampiriku yang masih mematung.

Sementara Rani, dia masih saja duduk dan tak perduli denganku. Aku tak habis pikir dengan anak itu. Entah terbuat dari apa isi hatinya sampai tega menghancurkan perasaan ibunya sendiri.

Mas Fery kini telah berada tepat di hadapanku ia kemudian meraih tangan ini. Sebenarnya ingin ku hempaskan belaiannya yang menjijikan itu, akan tetapi aku tetap harus mengikuti alurnya saat ini.

"Mia, aku minta maaf. Aku sadar, aku khilaf. Tapi, aku akan berubah. Kita mulai semuanya dari awal." Mas Fery berbicara dengan meyakinkanku. Lelaki penghianat itu menatapku begitu dalam, tapi aku yakin itu s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ale Reke
kurang menantang.........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status