Share

Istimewa

Wira merasakan lehernya tercekat, seakan udara sulit menetralkan dadanya, penyesalan dan rasa bersalah datang kian membesar.

‘Apa hubungannya kejadian itu dengan Kiran?’ ia benar was-was.

Putra tertua Arasatya berusaha mengontrol dirinya untuk memudahkan suara keluar dengan sempurna.

“A-apa gadis di mimpimu meninggal?” cara bicaranya yang pelan sekaligus ragu.

Sesuai apa yang ditakuti Wira, perempuan di depannya mengangguk. Dadanya seolah bergemuruh, namun ingatan tentang Kiran tetap di sampingnya ketika ia berbicara kisah gadis bermidi dress – memberi sedikit ruang lega.

‘Ternyata kejadian memilukan itu adalah diriku sendiri, takdir hendak memberitahuku dengan cara mendatangkan mimpi tersebut. Bagaimana bisa ingatanku tentang kehidupan sebelumnya bisa terlupakan?’ Kiran semakin tidak mengerti.

“Mi-mirip sekali dengan gadis yang aku tabrak.” Ucapan Wira setengah berbisik.

“Apa?” Sialnya Kiran bisa mendengar. Hanya saja ia terkejut.

“Lupakan.” Titah pria itu.

Ada setitik curiga dalam b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status