Share

Kebebasan

[SEBELUM PERNIKAHAN]

“Aris. Kau pulang saja, aku bisa menyetir sendiri.” Tuan muda memerintah sekretaris.

Menikmati segelas alkohol pertama sedikit membuat tenggorokan tersengat, Wira beberapa kali mendesah.

Malam akhir pekan.

Kala itu… untuk pertama kalinya Wira dan Aris minum bersama, tuan muda mulai merasa jenuh dengan kehidupannya yang monoton. Liburan? Ia habiskan untuk bekerja dan dituntut oleh ambisi-ambisi yang harus ia capai.

“Tidak. Bisa-bisa kau mabuk. Aku tidak mau ada apa-apa denganmu!” Sembari Aris menolak tawaran minum untuk gelas keduanya.

“Kau sudah bekerja keras, luangkan waktumu untuk istirahat.” Wira terdengar memaksa.

Tuan muda sengaja menyewa kamar hotel – tanpa seorang pun pengganggu. Beserta botol minuman beralkohol dengan harga tinggi.

Kehidupannya yang berbeda atau bahkan di mata orang-orang tampak aneh, hanya dia dan Aris. Para kolega direktur Ars Corporation mulai mempertanyakan pernikahan putra tertua Arasatya, sungguh memuakkan kata-kata yang kelua
Basreswara

tolong dukungan kalian ya, berikan gem sebanyak-banyaknya, berikan komentar terbaik kalian. thank you..

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status