Suddenly Become a Bride

Suddenly Become a Bride

By:  Basreswara  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
10 ratings
56Chapters
5.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Terlahir kembali dalam wujud seorang pengantin. Namun, pada dasarnya dia tidak mempercayai ikatan tersebut. Anehnya pria yang akan menjadi suaminya memiliki ketakutan tak biasa, terus berusaha menolak sentuhan sang istri. "Sepertinya gelar laki-laki payah tidak akan terlepas darimu, kak." Adik dari pengantin pria mengejek. Akan tetapi, bagaimana kalau perempuan itu mengubah pola pikirnya tentang pernikahan? Ada hal tak terduga dari wujud pria payah yang menyandang status sebagai suaminya.

View More
Suddenly Become a Bride Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Miehartini
keren banget ...
2021-11-20 22:57:22
1
user avatar
Syah Humaira Aisyah
semangat ye thour..next..next
2021-10-18 05:18:10
1
user avatar
Van_Ok💜
BAGUS CERITANYA
2021-10-03 12:40:30
1
user avatar
Mrs.wang
kenapa sih bagus banget :'(
2021-09-18 12:38:15
0
user avatar
athena_vivian
ai juga mau kalo begini, Thor..tetiba reinkarnasi jadi pengantin, palagi kalo pendamping prianya kekar dan bidang, ughhhh...
2021-09-15 15:53:19
0
user avatar
Lucy Ang
Wah seru nih baca ahhh
2021-09-15 15:39:46
0
user avatar
Wintersnow
pas banget reinkarnasi di pesta pernikahan orang lain xD
2021-09-09 16:54:46
0
user avatar
Angeleyes
Ide ceritanya beda dari novel yang biasanya. Seru ini novelnya Kak...
2021-09-09 16:44:03
0
user avatar
Vieneze
ceritanya menarik. tentang affair dan reinkarnasi. list bacaan baru
2021-09-09 16:42:14
0
user avatar
Pinnacullata
keren nih , unik
2021-09-09 16:38:12
0
56 Chapters
Hari Perikatan
Semua pasang mata manusia menatap perempuan tengah berdiri berdampingan dengan laki-laki paruh baya. Menggenggam seikat bunga putih – symbol pernikahan – dan bunga itu adalah bunga kesukaannya. Mungkin sebuah kebetulan yang pas.Mempelai perempuan belum memahami situasi, raut wajahnya yang linglung begitu jelas hingga kemudian lengan kanannya terasa ada yang menyenggol lalu menyelipkan ke dalam siku, sontak si pengantin menoleh.Bisa dipastikan dia sedang berada di sebuah acara pernikahan, nuansa sakral begitu terasa kala bunga berjajar cantik pada setiap sisi pinggiran altar. Dia sedang tidak menghadiri pernikahan teman, kerabat ataupun orang lain. Melainkan dirinya yang menjadi pengantin.“Tidak perlu gugup. Ayah di sampingmu.” Suara laki-laki yang merangkul tadi. Pakaiannya begitu rapi, ada ‘sapu tangan saku’ terselip pada sisi kantong, penghias jas ketika pemakai menghadiri acara formal.‘Ayah? Ma-maksudny
Read more
Laki-laki Aneh
Terdengar napas si lelaki ngos-ngosan setelah adegan yang dianggap romantis oleh semua orang. Kemungkinan hanya perempuan di sebelah yang memperhatikan.Sepasang pengantin baru ini beralih tersenyum – namun ekspresi sang suami terkesan kaku – terlebih menyambut para tamu yang memberikan ucapan selamat. Kalau bukan salah satu dari keharusan, ia tidak akan pernah melakukan hal mengerikan ini. Juga Wira harus menyiapkan berbagai alasan agar tak menerima salaman tiap tamu.Pengantin perempuan melayangkan pandangan tempat terselenggaranya pernikahan.Sedari tadi ia baru menyadari kalau pernikahan dilaksanakan di halaman luas rumah pribadi. Dengan rumput yang tak membiarkan tanah terlihat. Di dominasi warna putih pada setiap dekorasi. Melihat banyaknya kursi, menyatakan tidak sedikit tamu yang hadir. Pula rata-rata tamu bukan dari kalangan biasa – Arina bisa melihat handbag dengan brand langit.Perempuan berumur tetapi bagi Arina dia
Read more
Sosok Menyebalkan
“Setelah kakak (Wira) menyetujui menikah dengan mbak, kami semua terkejut. Termasuk mama, sampai-sampai menangis. Aku juga tidak tahu apa yang membuatnya tertarik pada mbak Kiran. Tapi, aku senang sekali. Dan aku merasa mbak itu perempuan paling baik.” Rakin tersenyum lebar, ekspresinya manis sekali. Seolah wajah Wira yang sedang manja, karena kemiripannya.“Kamu berlebihan. Aku tidak sebaik itu. Lagipula ini tidak akan lama, bisa saja penawaran tersebut hangus tanpa tahu waktu dan tempat, sebentar lagi aku juga akan bangun dan kembali ke kehidupan menyedihkan.”Pria di sebelah menaikkan sebelah alis, “Penawaran? Hahaha. Kakak mau ngelucu, ya?” sebenarnya itu tawa yang terkesan terpaksa. Pemuda ini mengira kakak iparnya sedang melawak.“Ngelucu? Maksud kamu?” sekarang Arina yang terheran.‘Bisa-bisanya adik kakak beda sifat begini’ pikir Arina.Rakin pun menarik hidung menantu Ara
Read more
Pemeriksaan Ulang
“Tidak. Lagian aku sudah memberimu baju.” Wira menolak tegas.“Aku hanya ingin memastikan sesuatu. Kau bisa memegangku? Atau menampar, mencubit dan sejenisnya?” tanpa bersalah dia mendekat pria pemilik kamar.“Jangan mendekat sedikitpun! Dan aku tidak mau apapun itu!” permintaan mengerikan bagi laki-laki tersebut.Arina tidak menghiraukan perkataan Wira. Perkataan tersebut seperti ancaman tetapi menyimpan ketakutan. Arina tersenyum sembari perlahan mendekati pria di sana.“Ku bilang jangan mendekat! Kau tidak mengerti ucapanku, ya!” Wira bergegas mengambil handphone di atas nakas, ia berniat menelepon Ningrum, nyonya rumah sekaligus mamanya.“Huh, Lelaki aneh!” pungkas si menantu. Kembali mengabaikan laki-laki aneh di sebelah ranjang.Arina membuka pintu dengan kesal, hatinya sangat geram karena diusir. Dia sudah seperti pekerja yang kecolongan memasuki kamar tuan muda.&ldqu
Read more
Pendatang Baru
Istri Wira terlalu sibuk dengan pikirannya sampai-sampai tidak menyadari orang lain datang menghampiri.“Permisi nona muda, saya Aris sekretaris tuan Wira,” laki-laki berpakaian formal hitam memperkenalkan diri. “Saya menerima telepon dari ibu Ningrum untuk mengantar segala keperluan dan di luar sudah ada mobil yang membawa seluruh barang-barang anda.”Arina ingat  ibu mertuanya akan meminta sekretaris Wira membawakan semua kebutuhannya sesaat yang lalu.‘Cepat juga barang-barang itu datang’.“Ah, iya. Bawakan semuanya ke kamarku.” Sekretaris pun menunduk hormat.Aris memberi intruksi kepada para pekerja perempuan – yang mengantar. Arina menuju kamar Wira juga segera bergegas membantu membawakan beberapa jenis paperbag. Sesampainya di sana, tak didapati laki-laki yang mengusir dirinya beberapa saat lalu.“Ada yang nona perlukan lagi?” Aris menyadarkan nona muda y
Read more
Mengintip Nakal
Bukan hanya itu, sesuatu yang mengganggu lainnya adalah jarak antara kursi Wira dan ibunya. Posisi mereka tak menunjukkan hubungan ibu dan anak. Sungguh tak bisa dimengerti seorang menantu. ‘Sebenarnya aku bisa menikah dengan dia karena apa? Lihatlah dia seperti pria batu, kemarin saja berteriak ketakutan’ Kiran sempat mencuri lirikan pada laki-laki di depannya. ‘Kukira kehidupan setelah menikah enak dan bahagia. Ternyata lebih menyulitkan dari hidupku sebelumnya.’ “Uhuk. Uhuk.” Wira terbatuk tiba-tiba. Sontak Kiran menyodorkan gelas terdekat yang berisi air kepada laki-laki aneh di depan. “Aku bisa sendiri.” Pria batu menolak cepat. Perlahan menantu keluarga menurunkan gelas di genggamannya, dia kembali mendapati tatapan dari seluruh anggota keluarga. Tatapan yang sama, tidak bisa dimengerti. *** Tangan lebih kecil menarik lengan Rakin yang mana pemuda itu hendak menuju pintu keluar, menyeretnya paksa
Read more
Peraturan
Kiran pun menggeleng menandakan dia tidak tahu apa-apa. Kali ini sikap perempuan di hadapan Wira seolah memiliki dua sisi. Pertemuan mereka di hari pernikahan, menunjukkan karakter Arina yang terkesan jahil serta tidak menghiraukan peringatan dari pria itu. Sebelumnya tidak ada orang yang berani menyela ucapan putra sulung Arasatya. Namun, berbanding terbalik dengan sekarang, menantu keluarga lebih banyak berperilaku lembut seperti kebanyakan orang yang membincangkannya.“Semua orang mengatakan kau gadis yang lembut, bahkan keluargaku berpikir demikian. Tapi, aku berpendapat lain.”Kiran tidak bisa membantah, memang benar adanya dari perkataan laki-laki tersebut.“Sebaiknya kau tanya pada keluargamu sendiri. Ah, lebih tepatnya ayahmu, sampai-sampai ingin bersimpuh padaku agar aku menikahimu. Karena mama juga mendesak – dia tidak mau mendengar gunjingan para kolega bisnis bahkan saudara sendiri, terpaksa aku menikahimu. Lagipula pertama ka
Read more
Seth Godin
“Baiklah, aku terima tawaranmu. Menyerahkan yang kau katakan berarti menikahinya, bukan?” Tuan muda menebak.Ragu-ragu Lukman menganggukkan kepala, “Be-benar.” Pria itu kembali berpikir ‘Di luar dugaan, Wira menerima penawaran dengan mudah’.“Kebetulan yang pas, aku juga sedang mencari istri. Setelah mendengar penjelesanmu, mungkin putrimu perempuan yang tepat.”Wira akan mulai uji coba tubuhnya terhadap sentuhan perempuan, belasan tahun terapi yang dia jalani untuk menghilangkan Haphephobia. Bisa saja peraturannya dalam hal menjaga jarak antar manusia dianggap arrogant, sebab tidak mau berdekatan dengan karyawan rendahan. Dalam satu waktu, pria itu memiliki kelemahan. Kelemahan yang tidak ingin diketahui, dengan kata lain tidak mau dikasihani.Melalui pernikahan, tidak, lebih tepatnya cara untuk menyembuhkan titik lemah seorang Wira Arasatya. Meski kemungkinannya kecil.(Haphephobia
Read more
Sang Tamu
Esoknya, pukul sembilan pagi mobil putih yang diminta putra tertua Arasatya melewati pagar rumah besar. Sesuai ucapan Wira, istrinya diantar sopir atas perintah Aris. Kebohongan kecil pertama dari Kiran agar bisa keluar dari kediaman keluarga tersebut. Dia mendatangi perumahan lama, tempat kediamannya di saat menjadi Arina yang utuh. Tujuan utama adalah Riana, sahabat sejak mereka menginjak sekolah menengah atas.“Pak, antar saya sampai sini saja, tidak usah ditunggu. Nanti saya pulang sendiri.” Nona muda berbicara setelah sopir membukakan pintu. Mereka telah tiba pada lorong paling depan, butuh dua belokan lagi untuk menemukan rumah Riana.“Ta-tapi, nona-”“Nanti saya hubungi Wira, pasti dia mengizinkan.” Kebohongan kedua untuk hari ini.Sopir itu mengangguk tanpa menyahut.Ketika sampai di rumah Riana, perempuan itu langsung memencet tombol bel yang tak jauh dari pintu. Menunggu pemilik rumah membukakannya. Lim
Read more
Pemberi Kenyamanan
Riana terduduk lemah – kecemasan itu menyebabkan air matanya turun, “Ah, aku benar-benar cengeng.”“Maaf, ini semua salahku, kau pasti terkejut setelah mendengar perkataanku tadi, kan? Aku menyesal, Kiran. Aku tidak tahu hubunganmu dengan Arina, tapi aku sungguh minta maaf.” Riana mulai terisak, dia merasakan ketakutan. Tidak ada yang bisa dilakukan selain menatap wajah cantik gadis terbaring. Sambil terus memohon melalui gumaman.Sesaat berikutnya, dia segera menyambar handphone dalam tas yang ia gunakan ketika bepergian. Menekan nomor darurat, meminta bantuan pihak medis atau semacamnya. Namun, di saat panggilan Riana mendapat sambutan dari pihak petugas, Kiran perlahan membuka mata.“Kiran,” Riana menanggapi cepat lalu menggeserkan tombol merah pada layar ponsel pintarnya. “Kau tidak apa-apa?” Memeluk sahabat baru penuh haru. "A-aku mau pulang." Raut bingung Kiran serta kaki gemetarnya menginj
Read more
DMCA.com Protection Status