Share

Manis dan Miris

"Apa?" tanya Zidan heran. 

"Hijab saya, Pak. Ketinggalan di ruangan Pak Zidan," ucap Sansan menggigit bibir bawahnya. 

Zidan menghela napas pelan, lalu mengeluarkan HP-nya. Zidan lalu menghubungi satpam dan menyuruhnya mengantarkan hijab Sansan yang berada di ruangannya. 

Tak lama kemudian, seseorang mengetuk kaca mobil Zidan. Ternyata bukan satpam yang mengantarkan hijab Sansan, melainkan Raqib.

Sansan menurunkan kaca di sebelahnya, menampakkan muka Raqib. "Ini hijab lo," ucap Raqib.

"Makasih, Ra."

"Lain kali jangan ribut lagi sama itik semok kayak gitu."

"Iya-iya."

"Ya udah, gue masuk lagi. Ehm, Pak, saya izin ke dalam," ucap Raqib menyapa Zidan yang dibalas anggukan oleh pria itu.

Setelah itu, mobil Zidan pun melaju meninggalkan parkiran. Seperti permintaan Sansan, ke kafe terlebih dahulu untuk mengisi perut. 

Sansan memakai hijabnya, terpaksa Sansan hanya mengikat hijabnya ke bela

Lanlia

Hai, semua. Tetap baca Suddenly Married, ya. Jangan lupa vote dan komen. Thank you semua. Salam hangat, ~Amalia ulan

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status