Share

29. Proposal Bisnis

last update Last Updated: 2025-08-21 21:54:11

"Jangan coba-coba melakukan hal yang nanti berpengaruh pada karir dan nama baikmu sendiri." Peringatan Daniel sepertinya bukan sekedar peringatan. Kejadian mati lampu di rumah Tiara beberapa hari yang lalu masih teringat jelas dalam memori Daniel.

Puspita tidak paham dengan peringatan Daniel. Ia lupa jika beberapa hari yang lalu mendatangi rumah Tiara lalu mematikan lampu hanya untuk memastikan jika Daniel memang benar-benar ada di sana.

"Apa maksudmu? Aku tidak paham sama sekali." Puspita berkilah. Mana mungkin ia mengakui perbuatannya.

Daniel terkekeh sebentar lalu kembali ke mode dingin. "Aku tidak tertarik dengan apa yang ingin atau akan kamu lakukan untuk hidupmu, tapi aku ingin kamu tahu, jangan pernah bermimpi untuk mengganggu Tiara, karena dia bukan penyebab perceraian itu terjadi."

Puspita merinding mendengar peringatan Daniel. Namun, itu hanya berdampak sesaat. Rasa cemburunya lebih besar. Ia tetap akan berusaha memisahkan Daniel dari Tiara.

Daniel melirik ke arah Tiara yang
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Suddenly Marry With The CEO   39. Rasa Bersalah Bernard

    Daniel dan Tiara perlahan memasuki lobi hotel. Kantuk yang diharapkan Daniel segera datang menyapa, ternyata masih jauh dari harapan. "Mengapa tidak juga mengantuk?" gumam Daniel. Tiara terkekeh. "Gimana mau datang, orang susu uht-nya saja belum diminum."Daniel melihat ke arah tangannya yang memegang sesuatu. Mau tidak mau, Daniel mentertawakan dirinya sendiri. Baru kali ini, ia dibuat malu oleh kebodohannya sendiri."Efek lama menjomblo, jadi gampang tulalit begini."Tiara kembali dibuat tertawa hingga ia harus menahan rasa kaku di perutnya. "Lama gimana sih, Pak? Orang baru aja kemarin sah bercerainya." Tiara menggelengkan kepalanya. Merasa heran sendiri, mengapa ia bisa punya atasan yang ambigu seperti Daniel."Lebih baik saya masuk duluan, Pak. Lama-lama dekat Pak Daniel, bisa-bisa saya ketularan jadi manusia yang nggak jelas juga.""Manusia nggak jelas gimana? Apanya yang nggak jelas? Aku sudah berulang kali mengatakan padamu, tapi kamu saja yang sangat sulit untuk diyakinkan.

  • Suddenly Marry With The CEO   38. Membosankan

    Tiara merasa was-was. Ia mulai menarik lengan jaket Daniel hingga pria itu mundur satu langkah ke belakang. "Ada apa?" tanya Daniel keheranan. Tidak biasanya Tiara bersikap seperti itu."Ada orang yang mengikuti kita, tapi Bapak diam saja. Pura-pura tidak tahu," bisik Tiara.Daniel urung menyapu pandangannya, mencari seseorang yang dimaksud Tiara sedang mengawasi mereka. Tiara mencuri-curi pandang ke arah kanan Daniel, mencoba mencari sosok pria itu lagi. Namun sayang, Tiara kehilangan jejak. Tiara tidak menemukan lagi pria yang menatap tajam ke arahnya. Tiba-tiba ujung sneakers Tiara menabrak tumit Daniel, hingga hidungnya menempel bahu kokoh Daniel,."Apakabar Daniel White?" sapa seseorang yg Tiara tidak tahu namanya. Ia baru pertama kali berjumpa dengan pria ini. Tiara mengerjapkan matanya. Ia teringat jika pernah melihat wajah itu di suatu tempat. Deg. Tiara merasa deg-degan sendiri. Bukankah pria ini adalah pria yang dilihatnya tempo hari bersama Puspita?"Bernard." Daniel men

  • Suddenly Marry With The CEO   37. Katakan Padaku

    Mendengar hal itu, Tiara langsung setuju dengan usul Daniel, mengikuti kursus privat renang, dengan catatan instrukturnya seorang perempuan.Daniel sudah bisa menebak. Tiara sangat lemah dengan gertakan seperti itu. Gadis itu pasti akan menyerah daripada harus berdekatan dengan seorang Daniel."Tiara.""Ya, Pak?""Mengapa kamu sangat takut berdekatan denganku? Apakah aku sangat menakutkan?""Eng?" Tiara mengangkat wajahnya, menatap punggung kokoh Daniel yang berdiri di depannya."Kamu seperti menjaga jarak denganku." Daniel memutar badannya ke belakang hingga ia dan Tiara berdiri saling berhadapan.Tiara tidak tahu harus menjawab apa. Daniel mengambil satu kerikil lalu melemparnya ke depan. Ia sudah tidak tahu lagi bagaimana meyakinkan Tiara jika dia bukanlah penyebab perceraiannya dengan Puspita. "Bu-Bukan begitu, Pak. Saya hanya berusaha untuk bersikap profesional. Saya bekerja sebagai asisten pribadi pemimpin Andromeda Group, dan saya akan menjaga status itu sampai anda member

  • Suddenly Marry With The CEO   36. Instruktur Renang

    Heg...Cegukan Tiara semakin menjadi. Ia menjadi panik dan menjadi semakin panik karena tidak menemukan air mineral di dekatnya. Dengan terpaksa, Tiara meninggalkan keempat wanita yang kini berbicara dengan berbisik. Tiara kembali ke restoran tempat ia sarapan tadi, mencari satu botol air mineral untuk meredakan cegukannya. "Ada apa? Kenapa kamu sampai cegukan seperti ini? Sesuatu mengejutkanmu?" Daniel menyodorkan botol air mineral yang sudah ia buka tutupnya.Tiara tidak menjawab. Ia langsung meneguk air mineral itu dengan perlahan. Hingga botol itu habis, cegukan Tiara tidak kunjung berhenti, membuat Daniel membuka satu botol air mineral lagi."Tidak usah panik. Kita bicarakan baik-baik. Tidak mungkin tidak ada solusinya. Aku akan membantumu." Daniel berusaha menenangkan Tiara yang masih berjuang meredakan cegukannya. Tiara duduk, dan menarik napas lega. Cegukannya berangsur berhenti. Ia menatap Daniel dengan tatapan dalam, sarat kalimat yang ingin ia sampaikan pada pria itu."Ad

  • Suddenly Marry With The CEO   35. Tersebar

    Daniel terpaksa menanti turunnya lift untuk menyusul Tiara. Sikap Tiara sungguh membuatnya bingung. Apa yang telah ia lakukan hingga membuat Tiara marah seperti itu? Seingatnya, ia tidak melakukan apa-apa. Tidur saja mereka tidak satu kamar, bagaimana mungkin dirinya melakukan sesuatu pada Tiara.Daniel berhenti di depan pintu kamar yang ditempati Tiara. Ia gamang antara mengetuk pintu Tiara lalu mengajak gadis itu berbicara empat mata jika Tiara membukakan pintu untuknya. Namun jika tidak, Daniel harus gigit jari karena dia tidak suka itu. Daniel tidak suka dengan situasi ini. Ia tidak suka didiamkan oleh Tiara. Ia suka mendengar protes dan omelan-oemlan Tiara. Baginya, omelan Tiara adalah lantunan melodi yang sangat indah."Tia! Keluarlah. Ada yang harus kita bicarakan." Daniel mengetuk pintu kamar Tiara. "Tiara. Ayolah! Jangan bertingkah seperti anak kecil." Daniel mengetuk kembali kamar Tiara. Hati Daniel menjadi tidak tenang.Setelah sekian lama menunggu, akhirnya pintu kamar 427

  • Suddenly Marry With The CEO   34. Khawatir

    "Ya. Mungkin aku harus mendatangi orang tuanya agar lebih mudah meminangnya." Daniel manggut-manggut sendiri.Pria itu kemudian masuk ke kamar yang berada tepat di depan kamar Tiara. Malam itu berlalu dengan damai. Baik Tiara maupun Daniel dapat tidur pulas dengan mimpi masing-masing. Tiara tentang Puspita dan Daniel tentang pernikahannya dengan Tiara yang berlangsung sangat meriah.Empat jam kemudian alarm di jam tangan Tiara berdering. Gadis itu terlonjak kaget. Dahinya basah oleh keringat. Mimpinya berseteru dengan Puspita sedang seru-serunya. Tiara turun dari ranjang, berjalan ke arah dispenser. Ia haus, butuh cairan untuk membasahi tenggorokannya. Segelas air hangat berpindah dari gelas ke perut melalui bibir melewati rongga mulut, membasahi tenggorokan dan akhirnya berlabuh di lambung Tiara. Tiara membuka tirai di kamarnya memandang ke langit yang masih gelap dan dipenuhi oleh bintang-bintang.Mengingat semalam dirinya sudah terlalu lelah untuk membersihkan diri, Tiara bergega

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status