Share

BAB 23 || Undangan Pernikahan

Setelah menerima telepon dari Elvian, Airish langsung meninggalkan kafe dan menuju ke perusahaan. begitu masuk ke ruang kerja pribadinya, dia terkejut mendapati adanya seorang perempuan sedang duduk di atas kursi kebanggaannya.

Airish tahu siapa perempuan itu, bahkan sangat tahu. Perempuan itu adalah alasan kenapa Airish dan Rama putus dua tahun yang lalu. Namanya Celine.

Melihat kedatangan Airish, Celine langsung bangkit dari kursi dan menghampiri sang empunya perusahaan.

"Apa kabar, Rish?" Celine tersenyum—walau itu terlihat seperti senyuman kaku yang dipaksakan untuk terbentuk. Dan Airish sama sekali tidak tertarik menjawab pertanyaan basa-basi Celine.

"Sebenarnya ada apa? Mau apa kamu ke sini?" tanya Airish yang ingin tahu inti dari kedatangan Celine. Dia sudah muak dengan orang yang datang hanya untuk basa-basi, sebelum akhirnya menjadi ular yang melititnya tiba-tiba.

Celine menundukkan kepala. Senyum di bibirnya lindap seketika. Dia sadar, Airish pasti masih sangat membenci diri
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status