Share

BAB 91 || Pria itu ... Juna?

Shandy menautkan kedua telapak tangannya sambil memejamkan mata. Seulas senyuman tipis menghiasi pipinya ketika dirinya membuka mata dan selesai memanjatkan do’a sekaligus harapan di hari ulang tahunnya yang ketujuh.

Ia sedikit memajukan kepala, meniup api kecil yang membakar ujung lilin. Terakhir, ia menatap kedua orang di hadapannya. Tersenyum riang.

“Apa harapan kamu, Shandy?” tanya Kinan. Ikut bahagia melihat bola mata berbinar Shandy.

Gadis manis itu menatap Kinan dengan ekspresi yang tidak bisa digambarkan. “Aku mau melihat Ayah tersenyum tulus. Bukan cuma senyuman yang dipaksakan. Berharap Ayah menemukan cinta sejatinya.” Lalu ia beralih sejenak melirik laki-laki yang ada di samping Kinan.

Jawaban Shandy membuat suasana tiba-tiba hening. Juna sempat meringis. Kenapa do’a Shandy seperti itu? Apakah Shandy berharap Juna jatuh cinta pada orang lain?

Sekedar menghilangkan rasa canggung, Kinan pun terkekeh. Merasa do’a Shandy lucu, padahal tidak sama sekali. “Kenapa kamu enggak mint
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status