Sudah dua hari Clarissa tidak masuk kerja karena sakit, dan hari ini Clarissa baru masuk kerja setelah izin sakit selama dua hari.Clarissa berangkat lebih pagi karena takut hari ini jalannya sangat macet karena hari ini katanya ada demo di jalan yang menuntut perusahaan agar segera membayar upah mereka segera.
Sampai di toko Clarissa masuk dan menaruh tasnya dan langsung mencari temannya Melia.
"Mel kerjaan yang kamu kemarin tawarin ke aku masih ada nggak?"kata Clarissa
"Loh kamu sudah sembuh sa?"kata Melia
"Sudah, gimana masih ada nggak?"kata Clarissa
"Syukurlah kalau kamu udah baikan sa, kalau itu sih aku belum tanya lagi sama teman kos aku Sa. Kamu mau kerja yang aku tawarin kemarin?"kata Melia
"Iya habisnya aku lagi butuh kerjaan banget Mel, ntar coba kamu tanyain ya,"kata Clarissa
"Oke sa ntar aku tanyain,ntar kita bahas saat makan siang nanti,"kata Melia
"Iya, ya udah aku tinggal dulu ya, soalnya masih ada yang diberesin,"kata Clarissa
Hari ini Andre berangkat ke kantor pagi karena ia ada meeting dengan investor dari Amerika.Dia nggak mau telat ataupun yang lainnya karena ini sangat berpengaruh pada perusahaan,Andre nggak mau usahanya hancur hanya karena kesalahan sekecil apapun,karena ia sangat bekerja keras dari nol sampai usahaya berjaya sampai sekarang ini. Ya walaupun hatinya sudah dibuat sakit,kecewa oleh mantan istrinya akan tetapi Andre harus bisa membahagiakan anaknya,Andre nggak mau anaknya hidup sengsara apa yang ia pernah alami sampai mantan istrinya meninggalkan dia bersama sang anak yang baru berapa jam lahir akan tetapi malah istrinya pergi menelantarkan anaknya yang masih butuh asi dari ibunya.
Meeting pun sudah selesai kini Andre berada diruang kerjanya,ia sedang duduk santai sambil sesekali memejamkan matanya.Tiba-tiba ada yamh mengetuk pintu.
"Masuk saja,"kata Andre
"Maaf tuan siang nanti anda ada acara makan siang dengan nona Meta,"kata Alberto
"Batalkan saja Al saya nggak mau makan siang dengan wanita menjijikan seperti dia,terserah kamu mau alasan apa lagi,"kata Andre
"Baik tuan,apa masih ada yang tuan mau tanyakan?"kata Alberto
"Gimana apa sudah ada sugar baby yang saya mau?"kata Andre
"Maaf tuan belum ada,nanti siang saya tanyakan pada teman saya. O ya nanti siang tuan mau makan siang dimana?"kata Alberto
"Ditempat biasanya saja,"kata Andre
"Baiklah tuan kalau brgitu saya permisi dulu,"kata Alberto
Andre masih memikirkan kembali di mana masa-masa bersama sang mantan istri setiap hari mereka lalui dengan sangat bahagia tapi kenapa dia tiba-tiba pergi meninggalkannya.Mungkin ini yang terbaik buat dia dan mantan istrinya.
Kini Clarissa dan Melia sedang makan siang ditempat biasanya tapi kali ini Clarissa dan Melia sedang meniikmati nasi padang dan segelas es teh manis.
"Gimana Mel udah kamu tanyain sama teman kos kamu belum?"kata Clarissa
"Udah sa masih ada, kamu yakin mau kalau mau ntar aku kasih no hp teman aku,"kata Melia
"Ya sudah mana no hpnya aku minta,ntar biar aku hubungi teman kamu,"kata Clarissa
"Iya,tapi kamu yakin sa?"kata Melia
"Kali ini aku yakin Mel aku juga lagi butuh uang banyak untuk adik sama buat berobat mama aku,"kata Clarissa
"Hemm aku tahu apa yang kamu rasakan Sa,sambil tersenyum dan mengelus tangan Clarissa. "
Pesta pernikahan akan di mulai sebentar lagi, semua undangan sudah banyak yang datang, pesta pernikahan di adakan siang hari hingga malam hari nanti. Banyak tamu undangan dari kolega – kolega keluargaKaendradan Felicia dan semuanya dari kalangan atas, tamu undangan mereka sangat banyak baik dari keluarga Felicia danKaendra, Delano juga mengundang rekan bisnisnya.Kaendrasudah menunggu Felicia yang sedang berjalan di atas Altar dengan papanya,Kaendrasangat terpukau dengan penampilan Felicia saat ini yang terlihat sangat cantik sekali. Andre menyerahkan Felicia keKaendradanKaendralangsungmengandengtangan Felicia lalu mereka berdua mengucapkan janji suci pernikahan dengan hening dan khidmat.
Sore hariKaendradan Felicia sudah sampai diHamburg, mereka pulang ke rumah orang tua kandung Felicia, tak lupa sebelum mereka memutuskan untuk pulang ke rumah Andre, Felicia menelepon ayahnya Delano terlebih dahulu, Felicia hanya takut jika nanti sang ayah menunggunya.Mereka masukkedalamrumah dan duduk di ruang tamu, di sana ada keluarga Felicia yang sedang berkumpul.“Kalian ini dari mana? Harusnya kaliannggakboleh pergi jauh – jauh lagi, sebentar lagi kalian akan menikah jadi jangankemana– mana,” ucap Clarissa memperingati anak gadisnya dan calon mantunya itu.
Hari iniKaendramengajak Felicia untuk jalan keluar sebentar sebelum nanti kembali keHamburg,Kaendraingin mengajak Felicia belanja untuk hadiah yang ada di rumah berupa makanan dan yang lainnya. Felicia tak banyak bicara dirinya hanya ikutKaendrakemanapundirinya berjalan.“Sayang kamu mau beli apa saja, kamu bisa pilih apa yang kamu mau,” ucapKaendradengangmemeluk Felicia dari samping.“Ken, akunggakmau belanja, aku laginggakmood, bagaimana kalau kita beli makanan saja,” ajak Felicia.
Pesta berjalan dengan lancar dan meriah, Kaendra dan Felicia juga sangat menikmati pesta ulang tahun yang di gelar teman Kaendra, hingga malam sekitar pukul jam 12.00 malam mereka masih asik dengan acara pestanya."Sayang gimana? Apa kamu mau pulang sekarang?" tanya Kaendra sambil merangkul pinggang ramping milik kekasihnya itu."Nanti saja Ken, aku masih ingin mengikuti pesta ini, nggak apa-apakan kita pulang telat sekali-kali," ucap Felicia."Hemm ... baiklah kalau begitu, aku ikut kamu saja dan satu lagi kamu jangan minum lagi, kamu sudah banyak minum tadi nggak bagus tahu," peringat Kaendra, karena sedari tadi Felicia yang paling banyak minum dibandingkan Kaendra.Kaendra duduk di sofa paling pojok dengan di sampingnya Felicia, ya, mereka sedang asik mengobrol dan tentunya dengan di temani wine untuk minuman mereka, Kaendra tahu bahwa Felicia sebenarnya sudah banyak minum dan dirinya sudah sangat mabuk.Kaendra pun memutuskan untuk mengajak Felicia
Banyak saudara yang sudah datang, dan pernikahan antara Alan dan Ara juga sebentar lagi akan di mulai. Alan yang sudah rapi dirinya keluar terlebih dahulu, menunggu di pelaminan.Sedangkan Ara dengan di gandeng sang papa berjalan di atas altar, Alan sangat terpukau dengan penampilan Ara yang sangat cantik sekali hari ini sampai tak memgedipkan matanya.Adelano menyerahkan Ara kepada Alan, dan Alan pun menyambutnya dan tersenyum mereka mengucap janji suci pernikahan.**Semua berjalan dengan lancar Alan dan Ara kini menjadi pasangan suami istri, kini mereka sedang berfoto denga saudara-saudara yang datang. Di pernikahan Alan dan Ara, Kaendra sendiri tak di kasih tahu oleh Alan, karena Alan takut jika nanti Kaendra di kasih tahu akan marah karena tak mau mendengar nama Ara yang telah menyakiti Felicia.Setelah semuanya selesai, Alan membawa Ara ke rumah mereka yang akan di tempati mereka nantinya. Ya, Alan membeli rumah di Paris dirinya sudah menetapka
Kaendra mengajak Felicia kembali ke apartemen, karena hari juga sudah malam, terlalu lama berada di luar juga tak bagus untuk kesehatan.Hanya butuh setengah jam perjalanan saja menuju apartemen, Kaendra memarkirkan mobilnya di basemant. Kaendra mengandeng tangan Felicia menuju lift, mereka masuk kedalam lalu pintu lift pun tertutup kembali.Felicia lebih dulu masuk kedalam apartemen sedangkan Kaendra di belakangnya."Aku capek," ucap Felicia lalu mendudukkan bokongnya di sofa di ikuti Kaendra di sampingnya."Ya, sudah ayo kita ke kamar bersih-bersih dulu lalu kita tidur," ajak Kaendra, Kaendra mengandeng Felicia untuk memasuki kamar.Setelah mereka memakai piyama dan bersiap untuk tidur, Kaendra memeluk Felicia dari belakang dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut, mereka memejamkan matanya dan tertidur.**Pagi harinya Felicia bangun terlebih dahulu, Felicia membersihkan dirinya terlebih dahulu. Setelah selai mandi Felicia berpaka