Evan mengecup Valen dan Valen menyambutnya dengan kecupan yang panas.Valen ingin menghibur pria yang sudah mulai merebut hatinya ini. Dua bibir bertemu. Dua lidah saling taut. Mereka berdua mulai merasakan perasaan bergelora dalam hati mereka berdua. Tapi kemudian Evan membuka matanya, menyadari kalau dia berada di dalam kamarnya. Kamar tidurnya bersama Jojo selama ini, dan bisa saja Jojo akan kembali ke kamar ini dan menemukan dia bersama Valen seperti ini. Karena itu, Evan langsung menarik wajahnya dari wajah Valen. Dia masih bisa melihat kekecewaan di mata Valen karena tindakannya ini. "Panjang ceritanya. Terima kasih," kata Evan. "Aku tidak tahu harus berbuat apa." Valen memeluk Evan lagi. Ia ingin Evan tahu bahwa ia selalu ada untuk Evan."Kamu bisa cerita padaku. Cerita semua masalahmu. Aku akan siap menjadi pendengarmu. Aku tidak ingin kamu mengalami nasib seperti seseorang yang dulu aku sayangi."Evan menarik wajahnya dari wajah Valen. Dia menatap penuh selidik ke arah V
Mendengar kata-kata Valen sebelumnya, Evan sadar kalau memang sesuatu telah terjadi pada dirinya. Evan sadar kalau dia mulai berubah tepat setelah dia tidur dengan Valen. Sebelumnya, ada keinginan yang sangat kuat di pikiran Evan untuk bunuh diri.Setiap detik dia seperti didorong untuk bunuh diri. Sepertinya ada oknum jahat yang terus menanamkan pikiran untuk bunuh diri di hatinya karena dia tidak sanggup lagi dengan kenyataan perselingkuhan yang dilakukan istrinya itu. Tapi dia sadar kalau setelah dia membalas perselingkuhan istrinya, dengan berselingkuh dengan Valen, maka seperti ada sesuatu yang terlepas dari benaknya.Dia tidak lagi berpikiran untuk membunuh diri walaupun dia masih berusaha untuk menyelamatkan pernikahannya dengan Jojo. Melihat wajah Valen yang cantik, melihat kepolosan pikirannya yang memberi diri untuknya supaya dia tidak lagi frustasi dan mengalami nasib yang sama seperti ayahnya, maka saat ini, Evan mulai memikirkan tawaran Valen untuk menjadikan Valen se
Keduanya sempat saling melepaskan diri.Evan menuju ke pintu kamarnya untuk mengunci pintu. Setelah itu, dia balik mendekati Valen.Valen menelan salivanya saat Evan sudah berada dekat sekali dengan tubuhnya.Evan tahu apa yang dia dibutuhkan saat ini. Apa yang jiwanya butuhkan saat ini.Karena itu, dia mulai menjelajahi tubuh Valen dengan tangannya sementara bibirnya mulai mendekati bibir Valen."Aku punya permintaan," bisik Valen sambil menelan salivanya karena hampir tidak mampu menahan pesona Evan yang menghanyutkan dirinya.Valen tidak tahu lagi apa yang terjadi padanya. Apakah dia melakukan ini murni karena rasa kasihannya pada pria beranak dua ini, ataukah karena dia memang berhasrat pada pria bermata teduh ini. Dia tidak tahu yang mana."Apa itu. Katakan padaku dan aku akan melakukan apapun yang kamu mau," bisik Evan sambil menatap mesra ke arah Valen."Di awal, kamu harus memperlakukan aku dengan lembut dan romantis.""Oke.""Terimakasih.""Kamu akan mendapatkannya, sayang."
Valen telah hanyut dan semakin melambung dalam kemesraan yang mencekam jiwanya.Evan mengerti jika wanita di hadapannya ini telah semakin terlena dalam menikmati kebersamaan mereka.Karena itu, karena Evan tidak mau kehilangan momentum, maka tangan kanannya dengan lembut ia gerakkan untuk kembali meremas buah dada itu.Tak henti, Valen mengerang nikmat. Gemas menahan geli yang diwujudkan Evan di tubuhnya. Diremasnya pundak Evan dengan sentuhan yang tidak kalah panas.Evan masih merajalela di bagian dada Valen, membuat gairah Valen semakin melonjak tinggi.Lidah Evan melakukan variasi di pucuk bukit kembar nan ranum ini, kadang menjilat kadang menghisap untuk membuat Valen semakin berhasrat.Jerit dan rintihan Valen sesekali terdengar, melukiskan betapa dia telah hanyut terbawa arus kenikmatan yang mencekam jiwanya.Jeritan dan rintihan itu juga menandakan kalau Valen semakin melambung dalam gairah yang tak bertepi.Evan mengerti kalau gadis cantik ini telah semakin terlena dalam menik
Hasrat Evan semakin meninggi saat dia mendengar suara jeritan dari Valen itu, sehingga Evan mempercepat gerakan lidahnya. Evan menjilati daerah keintiman milik Valen dari atas ke bawah, balik lagi ke atas. dia melakukannya dengan penuh sensasi.Evan adalah seorang suami yang sangat mencintai istrinya karena itu setiap kali berhubungan dengan istrinya, dia selalu berusaha memastikan istrinya akan merasakan kenikmatan yang luar biasa.Berangkat dari pengalamannya bersama istrinya itu, maka Evan kini membuat Valen bergelinjang nikmat dengan pinggul yang terus bergerak-gerak menikmati setiap belaian dari lidah Evan yang betul-betul membiusnya dalam kenikmatan yang amat sangat.Valen kembali menarik-narik rambut Evan tanda ada suatu rasa yang tidak tertahankan yang sedang dia rasa.Valen terus berteriak-teriak meracau tanpa arti, menjerit untuk mengungkapkan apa yang sedang dia rasakan saat ini.Hingga akhirnya Valen berteriak kencang seiring dia merasakan ada suatu cairan yang meninggalk
Benar saja apa yang diperkirakan oleh Valen, karena setelah dia mulai bergerak menikmati kejantanan Evan yang besar itu, maka dia mulai merasakan sensasi yang luar biasa.Karena walaupun pada saat ini Evan sama sekali tidak bergerak, walaupun Evan bersikap pasif, tetapi milik Evan terus berhasil menyentuh titik-titik sensitif di kedalaman tubuh Valen, setiap kali Valen bergerak.Valen terus mendesis nikmat pada saat dia merasakan setiap gerakan pinggulnya membuat milik Evan berhasil mengenai sesuatu yang membuat Evan mulai merasa geli.Karena itu, hanya dalam waktu singkat saja, Valen kembali sudah berada di jalur untuk menuju puncak ketiganya.Itu karena terong yang sedang dirasakan oleh Valen ini, sanggup memberi sensesi lebih, hingga mengguncang bagian inti tubuh Valen kemanapun dia bergerak.Terong yang satu ini betul-betul istimewa, bagitu memanjakan, sehingga membuat dalam waktu singkat saja, Valen mulai bergairah lagi."Oh ini sangat enak, Evan. Ini sangat enak. Kok bisa seenak
Evan terbangun ketika dia mendengar suara gedoran di pintu kamarnya. Evan langsung membangunkan Valen yang tidur di sampingnya. "Bangun, Valen. Mungkin Jojo datang."Mendengar itu, Valen langsung ketakutan. Dia segera menyambar semua bajunya. Dia segera memakai rok dan kemejanya. Tetapi dia tidak menemukan celana dalamnya. Evan berbisik di telinga Valen. "Nanti aku akan membuka pintu. Kemudian aku akan mengarahkan istriku ke ruang kerjaku sementara kamu langsung keluar dan menuju ke ruang tamu dan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. Mengerti?"Valen mengangguk tapi dia ketakutan. Ada perasaan takut dia akan ketahuan dan dipukul oleh Jojo sebagai istri sahnya Evan. Evan sendiri sudah menyambar piyama tidurnya. Kemudian dia memberi isyarat kepada Valen yang sedang mencari celana dalam untuk sembunyi di belakang pintu. Evan berencana membuka pintu dan kemudian berusaha mengalihkan Jojo ke arah lain. Tapi saat Evan membuka pintu, dia tidak melihat siapapun di depan pintu. Sayup-sa
Perkataan Jojo ini membuat Evan terdiam. Perceraian dia dengan Jojo, adalah sesuatu yang membuat dia sangat ketakutan. Karena dia banyak kali melihat teman-temannya yang hancur hidupnya gara-gara berasal dari keluarga broken home.Dia juga pernah mempunyai teman wanita yang berasal dari keluarga broken home parah, yang membuat temannya itu menjadi cewek nakal, menjadi pecandu narkoba dan menurut temannya itu, dia melakukan semua itu untuk dendam kepada orang tuanya yang berpisah di tengah jalan dan tidak memberi perhatian kepadanya. Karena itu, walaupun persoalannya dengan Jojo sangatlah parah, di mana Jojo selingkuh darinya, tapi Evan masih berusaha untuk memperbaiki hubungannya dengan Jojo, karena dia tidak mau anak-anaknya harus hidup dalam keluarga yang hancur. Jojo mendengus melihat ketidakberdayaan Evan itu. Dia masuk ke dalam kamar mandi dan mandi sambil bersenandung. Sepertinya dia merasa menang karena sekali lagi ancamannya untuk berpisah, membuat Evan terdiam, membuat E