Share

Bab 8. Bara Emosi

Sore hari sepulang bekerja, Ibunya Bara meminta Bara untuk mengantarkan belanja di pasar. Meski keluarga Bara termasuk keliarga berada namun tidak membuatnya gengsi dengan belanja di supermarket.

"Bukannya itu Bara." gumam Arman ketika berada di sebuah kedai kopi tepat depan pasar.

"Sudah ku kira, kamu itu anak mama dan gay." Arman terkekeh melihat Bara menemani Ibunya belanja.

Bara diminta Ibunya menunggu di parkiran saja dan Barapun mengikuti perintah Ibunya.

"Hai laki - laki Gay." Arman sengaja membuat Bara semakin memanas. Akan menjadi kesempatan baginya jika Bara emosi dan memukulnya. Karena pasti akan banyak yang merekam kejadian yang mereka lakukan. Bara kembali sibuk memainkan ponsel tanpa memperdulikan Arman di depannya.

"Kamu budeg ya." Arman merasa geram karena tidak dihiraukan oleh Bara.

"Hai semuanya, pria ini ternyata Gay!" suara Arman semakin lantang untuk mempermalukan Bara di depan umum.

"Plak!" 

Satu tamp

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Henny Setiorini
ceritanya seru
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Amanda ndak peka yah jd org
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status