Share

Bab 9. Gugatan Cerai

Seperti biasa, pagi adalah aktivitas Amanda untuk kembali ke rutinitas seperti biasa. Hampir setiap hari juga Bara selalu menjemputnya untuk berangkat bekerja bersama - sama.

"Bu Amanda, ada titipan untuk Ibu." seorang resepsionis memberikan sebuah amplop coklat kepada Amanda. 

"Apa itu, Man?" Bara ingin tahu dengan isi surat itu.

"Aku juga belum tahu, akan aku buka sekarang." Amanda membuka amplop itu di depan Bara. Senyum mengembang di binir Amanda ketika sebhah surat gugatan cerai dari Arman sudah dikabulkan. Kini dia tinggal mengikuti alur jalannya sidang.

"Surat cerai?" Bara mengernyitkan alisnya.

"Ini yang kutunggu sebenarnya, Bar." Amanda kembali memasukkan surat itu ke dalam amplopnya semula.

Ada perasaan nyeri namun bercampur aduk dengan perasaan senang. Bagaimana tidak, pernikahan yang ia jalin bersama Arman sudah memasuki angka ke 3 tahun. Jika Arman tidak terlalu dekat dengan sekretarisnya, mungkin pernikahan akan selamat.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Irma Cintia
romi apa heru nih?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status