Share

bab 11

Zevan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, setelah ingat jika ia meninggalkan Allura sendiri di apartemen.

"Astaga, lupa. Sorry Ara," ujarnya sambil terus mengemudikan mobilnya.

Perasaannya tidak tenang sama sekali, hampir saja ia menabrak seorang pedagang yang mendorong gerobaknya.

"Maaf pak, maaf, saya tidak sengaja," Zevan meminta maaf atas kejadian barusan, walaupun pedagang itu tidak tertabrak.

"Iya tidak apa-apa, saya juga salah karena mau nyebrang tidak lihat-lihat dulu."

"Ini pak, saya berikan uang sebagai ganti ruginya." Zevan memberikan beberapa lembar uang berwarna merah, pada pedagang itu.

"Loh, Tapi kan...."

"Saya permisi dulu ya, pak. Buru-buru."

Sesampainya di apartemen, Zevan mendapati Allura yang tidur di kamar.

"Ara, bangun! makan dulu! Maaf ya tadi aku lupa kalau ninggalin kamu sendiri."

"Tidak lapar," jawab Allura dengan suara khas bangun tidur.

"Tapi kamu kan belum makan."

"Aku tidak lapar," jawab Allura yang masih berbaring, tidak menatap Zevan sama denga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status