Share

Cinta Suci Ataukah Hanya Sekedar Obsesi?

“Mari Bu!”

Perawat mempersilahkan aku masuk ke sebuah ruangan yang dilengkapi berbagai macam alat medis. Perempuan berwajah manis itu mulai memberikan beberapa intruksi dan melakukan tindakan. Aku hanya pasrah saja menerima apa yang ia lakukan kepadaku. Dan tidak lama kemudian darahku sudah dialirkan ke sebuah kantong khusus dengan menggunakan selang kecil.

“Sudah Bu!”

Entah sudah beberapa lama aku terbaring di tempat itu dan entah berapa pula darahku yang sudah dikuras. Aku segera bangkit dan menurunkan lengan bajuku dan bersiap meninggalkan ruangan itu.

“Boleh saya menjenguk suami saya, Sus?” tanyaku sebelum berlalu.

“Boleh Bu! Ibu silahkan masuk ke ruangan flamboyan nomor 27. Suami Ibu sudah dipindahkan kesana.” sahut sang suster dengan ramah.

“Dari sini Ibu jalan lurus, nanti ada belokan ke kanan Ibu ikuti dan disanalah ruangan flamboyan 27.” Sambungnya sambil menunjuk arah yang harus aku tuju.

“Baik Sus, terima kasih!” ujarku sambil meninggalkan senyuman manisku untuknya.

Aku me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status