Share

Penyebab?

Begitu marahnya Weni karena Chersta tidak membalas pesannya itu dan dia memutuskan untuk menelepon Chersta.

Weni pura-pura pergi ke Toilet agar semua orang tidak mencurigai dia saat menelepon Chersta. Tetapi saat ditelepon oleh Weni, Chersta tidak menjawab panggilan tersebut, inilah yang membuat Weni menjadi sangat murka.

"Baiklah, aku akan bongkar semuanya kepada Yudha."

Ketika hendak menuju Ruangan Yudha, Weni terpikir satu hal bahwa jika dia membongkar semuanya maka tidak aman juga bagi dia, jadi dia memutuskan untuk mengurung niatnya itu lalu kembali ke Ruangannya.

Di Rumahnya, Chersta tersenyum lebar.

"Sangat pendek banget pikirannya, mana mungkinlah aku memberikan mobil semahal itu kepadanya, haha."

Tring! Tring! Suara pesan masuk dari handphone Chersta, lalu dia langsung mengecek pesan tersebut dan membacanya.

~Si pembantu Weni~

✓Jika kamu tidak membelikan aku mobil itu, aku akan membongkar semuanya kepada Yudha.

✓Yudha akan mengetahui perbuatan busukmu itu.

Chersta langsung menutup handphonenya, "Haha, dia mau mengancam aku? Dia pikir aku percaya begitu saja dengan ancamannya itu? Mana mungkin dia berani membongkarnya, itu sama saja dia membuka aibnya sendiri."

Sementara itu Weni duduk termenung di Ruangannya sambil memikirkan perbuatan yang telah ia perbuat kepada Sun yang sama sekali Sun tidak pernah berbuat jahat padanya.

"Weni." Panggil Yudha sambil berdiri di Ruangannya.

"Iya, Pak."

"Sekarang juga kamu ke Ruangan saya."

"Baik, Pak." Weni langsung meninggalkan Ruangannya dan berlalu pergi ke Ruangan Yudha tanpa membawa handphonenya.

Setelah Weni sampai di Ruangan Yudha, Yudha langsung menanyakan berbagai hal pada Weni.

"Ada yang ingin kamu sampaikan pada saya, Weni?"

"Tidak ada, Pak."

"Tidak ada pengakuan?"

Weni hanya menggeleng.

"Baiklah, kalau begitu saya saja yang bertanya. Apa yang membuat kamu kesal barusan?"

"Tidak ada, Pak."

"Apa kamu mengetahui bahwa di Kantor ini ada cctv?"

"C-cctv, Pak?"

"Iya, kenapa wajahmu berubah? Kamu kaget mendengarnya?"

'Gawat, aku telah melupakan hal penting ini. Aduh kenapa aku bisa lupa sih bahwa ada cctv yang mengintai disetiap Ruangan di Kantor ini.' Weni berbatin.

"Ada apa Weni? Sepertinya kamu ketakutan." Ucap Disa yang baru saja masuk sambil membawa handphone Weni.

Weni kaget melihat Disa membawa handphone miliknya, "Jangan lancang ya kamu!"

"Jangan meneriaki adikku!" Yudha menjadi sangat emosi.

Disa bertepuk tangan, "Pintar sekali ya kamu. Tapi ada pepatah yang bilang begini bahwa sepintar-pintarnya tupai melompat, dia akan terjatuh juga. Sama seperti kamu contohnya, betapa liciknya dirimu Weni."

Weni berusaha merebut handphonenya dari tangan Disa tetapi Yudha menahannya.

"Akuilah perbuatan yang telah kamu perbuat, Weni."

"Dugaan kita benar Kak Yudha, aku telah mengeceknya melalui handphone ini."

"Oke, Disa."

Weni menunduk karena perbuatannya telah diketahui.

"Ayo minta maaflah pada Sun." Perintah Yudha kepada Weni.

"Tidak Pak. Saya gak mau Pak, lagipula saya gak ada salah apa-apa terhadap Sun." Weni menolak perintah dari Yudha.

"Baiklah jika kamu tidak mau mengakui perbuatanmu itu. Lebih baik biarkan pihak kepolisian yang mengurusnya."

"Maaf Pak, saya mohon jangan laporkan saya ke polisi Pak, saya mohon. Saya hanya disuruh oleh Chersta."

"Akhirnya kamu mengakuinya juga."

"Jangan meminta maaf pada kami, tapi minta maaflah pada Sun yang telah kamu buat buruk namanya itu." Ucap Disa.

"Benar kata Disa, saya gak akan bawa masalah ini kepada pihak kepolisian tetapi kamu harus meminta maaf dulu kepada Sun." Ucap Yudha.

"Baik, Pak. Saya akan melakukannya." Weni keluar dari Ruangan lalu menemui Sun.

Sementara itu Sun masih duduk termenung di tempat duduknya.

"Sun, maafkan aku ya." Ucap Weni.

Sun masih terdiam, dia bingung dengan tingkah Weni saat ini.

"Maaf aku telah menjebakmu, maaf aku telah membuat namamu buruk dimata semua orang."

"Apa? Jadi kamu dalang dari semua ini, Weni? Aku benar-benar gak menyangka bahwa kamu bisa melakukan hal serendah ini." Ucap Girwi teman dekat Weni selama bekerja di Kantor ini.

"Perhatian semuanya, Weni telah melakukan hal yang melanggar SOP di Kantor ini dan semua bukti sudah dikumpulkan bahwa Sun memang tidak bersalah, Weni telah menuduh Sun mencuri uangnya padahal hal itu tidak dilakukan oleh Sun. Maka saya nyatakan Weni dikeluarkan dari Kantor ini atas perbuatan buruk yang telah dia perbuat." Yudha kembali masuk kedalam Ruangannya.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status