MasukBagaimana cara menaklukkan Sun si pemalu? Apakah si cerdas kaya raya bisa menaklukkan hati Sun? Sun seperti namanya yaitu matahari yang menyinari setiap hari-hari Yudha si cerdas dan kaya raya. Sun begitu pemalu, tidak banyak berbicara, agak sedikit susah untuk Yudha mendekatinya tetapi Yudha tidak menyerah begitu saja, berkali-kali dia terus melakukan pendekatan dengan Sun, berusaha membuat Sun merasa nyaman didekatnya. Sampai tiba pada suatu hari, Sun luluh dan Yudha berhasil menaklukkannya. Berapa waktukah yang dibutuhkan Yudha untuk menaklukkan Sun? Berapa hari? Berapa minggu? Berapa bulan? Atau bahkan berapa tahun? Tidak gampang bagi Yudha, maka ketika dia sudah bisa meluluhkan hati Sun, dia akan terus menjaganya sampai awet karena dia tahu betapa susahnya mendapatkan hati Sun tapi rintangan demi rintangan terus menghampiri mereka berdua, apakah mereka sanggup melewati itu semua?
Lihat lebih banyakKeesokan harinya, seperti biasa Sun menyiapkan makanan untuk adiknya terlebih dahulu setelah itu dia langsung pergi ke Kantor.Saat tiba di Kantor, Sun masih kepikiran pesan yang dia terima kemarin dan memutuskan untuk tidak terlalu dekat dengan Yudha, anak atasannya itu. Kini dia telah menyadari satu hal, hal yang sangat tidak mungkin bisa bersama dan pada akhirnya dia pun memilih untuk menjauh, walaupun kini tidak dipungkiri bahwa dia sangat menyukai Yudha. Akibat dari keprihatinan Yudha kepada Sun yang membuat rasa itu timbul begitu saja."Sun, gimana kakimu? Sudah membaik, bukan?""Sudah, Pak. Terima kasih," ucap Sun sembari melanjutkan pekerjaannya.'Sepertinya ada yang janggal, perubahan sikapnya, sangat berbeda dari biasanya,' batin Yudha.Semua ini sangat menyiksa Yudha, Yudha tidak ingin menyerah begitu saja, dia akan terus berusaha agar bisa menaklukkan Sun, bagaimana pun caranya akan dia lakukan. Dia akan terus berusaha."Sun, nanti jam istirahat bawa berkas itu ke Ruangan
Nama aku disebutkan dalam pertengkaran tersebut, suasana semakin mencekam. Perdebatan semakin memanjang sampai tibanya kami masuk kedalam, suasana semakin ricuh. Chersta yang melihat keberadaanku disana menjadi sangat murka, dia mendekatiku lalu mendorongku dan mencaci-maki diriku."Cukup, Chersta! Kamu sangat keterlaluan!" ucap Yudha dengan wajah memerah, api amarah telah menyelimutinya, dia benar-benar marah dengan apa yang telah Chersta perbuat pada diriku.""Kamu yang lebih keterlaluan, Yudha!" Chersta masih tidak mau kalah, dia mengambil sapu dan mengarahkan sapu tersebut kearah diriku.Yudha menghadang itu semua lalu melempar sapu tersebut hampir mengenai lengan Chersta. Chersta kaget akan itu semua, dia benar-benar tidak menyangka bahwa Yudha bisa berbuat seperti itu demi membela perempuan miskin seperti diriku ini."Eh, Chersta! Kamu benar-benar keterlaluan! Kamu yang salah, bukan Sun!" Disa juga diselimuti rasa emosi setelah melihat perlakuan Chersta barusan terhadapku."Kelua
Weni segera membereskan barang-barangnya dan meninggalkan Kantor tersebut tanpa berpamitan dengan siapapun, dia merasa bersalah dan mengakui bahwa dirinya memang tidak pantas berada di Kantor ini serta tidak pantas juga untuk dimaafkan.Penyesalan selalu datang terlambat, inilah yang saat ini Weni rasakan. Weni sangat menyesal atas perbuatan yang telah dia perbuat, karena iri dan nafsu terhadap sesuatu yang sangat diinginkan membuatnya kehilangan segalanya yaitu pekerjaan yang telah dia tekuni sejak lama, kepercayaan orang-orang terdekat menjadi musnah, teman dekatnya menjadi menjauh. Tapi, ada satu orang yang tetap memahaminya dan memaafkan perbuatannya itu serta tidak ada rasa dendam terhadapnya, dia adalah Sun."Maaf Kak Weni." Sun datang menghampiri Weni dan meminta maaf, Weni menjadi semakin tidak nyaman dengan situasi ini, orang yang telah dia buat buruk namanya tetapi hanya orang itulah yang bisa memahaminya bahkan memaafkan segala yang telah dia perbuat."Oh, kamu tidak perlu
Begitu marahnya Weni karena Chersta tidak membalas pesannya itu dan dia memutuskan untuk menelepon Chersta. Weni pura-pura pergi ke Toilet agar semua orang tidak mencurigai dia saat menelepon Chersta. Tetapi saat ditelepon oleh Weni, Chersta tidak menjawab panggilan tersebut, inilah yang membuat Weni menjadi sangat murka. "Baiklah, aku akan bongkar semuanya kepada Yudha." Ketika hendak menuju Ruangan Yudha, Weni terpikir satu hal bahwa jika dia membongkar semuanya maka tidak aman juga bagi dia, jadi dia memutuskan untuk mengurung niatnya itu lalu kembali ke Ruangannya. Di Rumahnya, Chersta tersenyum lebar. "Sangat pendek banget pikirannya, mana mungkinlah aku memberikan mobil semahal itu kepadanya, haha." Tring! Tring! Suara pesan masuk dari handphone Chersta, lalu dia langsung mengecek pesan tersebut dan membacanya. ~Si pembantu Weni~ ✓Jika kamu tidak membelikan aku mobil itu, aku akan membongkar semuanya kepada Yudha. ✓Yudha akan mengetahui perbuatan busukmu itu. Chersta la






Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.