Share

Twister

Aku melihat Nona dalam wujud Miss Cloudy, tampak marah. Sampai dia tidak bisa mengendalikan kekuatannya. Sehingga kekuatannya yang mengendalikan dirinya. Pohon di sebelahku pun jadi sasaran petir nyasar dari awan olahannya. Untung, meleset. Kalau sampai tersambar, bisa gosong badanku.

Kemudian Nona berjalan pergi dengan hidung kembang-kempis seperti banteng ngamuk. Aku pun buru-buru minta izin ke belakang kepada Raia yang sedang sibuk memadamkan pohon yang terbakar karena tersambar petir.

“Aneh. Tiba-tiba ada petir di siang bolong,” kata Raia sambil mendatangkan musim dingin di sekitar kami. Hujan turun memadamkan api pada pohon yang terbakar.

“Oh ya, aku permisi ke belakang sebentar ya.” Kataku sebelum ngacir.

Aku mengejar Nona yang berjalan menuju toilet. Sebelum masuk toilet cewek, aku mencegahnya.

“Tunggu, Nona!” panggilku membuatnya berhenti, lalu berbalik ke arahku.

“Jangan panggil nama itu, bo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status