Share

Part 47, Merasa Berdosa

Hari berganti minggu, dan minggu pun berganti bulan. Kehidupan Chandra, Nadira, bersama nek Ijah justru membuat mereka bertambah bahagia, nek Ijah berhati sangat baik dan terbuka, Nadira seperti memiliki ibu lagi setelah tinggal bersama dengan sang nenek, jika sebelumnya bayangan Nadira nek Ijah adalah seorang wanita tua yang akan memiliki keturunan rewel dan banyak menuntut seperti bu Hesti, namun pada kenyataannya itu sama sekali tidak benar.

Hari ini nek Ijah terlihat sangat mencemaskan Nadira dan juga Chandra, pasalnya sampai jam lima sore mereka belum juga pulang dari kebun, padahal nek Ijah sudah memasak makanan untuk mereka dengan spesial.

"Aduh, ke mana ya Nadira dan Chandra, kok tumben jam segini mereka belum pulang juga," ucap nek Ijah, sesekali ia mondar mandir menatap ke area luar rumah.

Nek Ijah keluar masuk hanya untuk melihat apakah pasangan suami istri itu sudah datang atau belum. Adzan magrib mulai berkumandang, pintu terpaksa nek Ijah tutup sementara, ia melakukan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status