Share

Bab 17. Ke rumah Sendi

Aku tersenyum di balik masker yang kukenakan.

'Kena kamu! Kamu tidak akan mengira siapa yang berkunjung ke rumah kamu sekarang!'

"Nit, masuk yuk."

Aku dan Anita mengangguk lalu memasuki rumah Sendi. Aku mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan.

Melihat foto-foto Riana dan Sendi. Lalu foto orang tua Riana. Sama sekali tidak ada foto Romi atau ayahnya.

"Duduk dulu, Nit. Aku seneng banget kamu mau ke rumahku. Tapi kebetulan orang tuaku lagi keluar sama kakak perempuanku," ujar si Jangkung sambil duduk di kursi sofa empuk warna putih.

Aku dan Anita duduk di hadapan Sendi. "Wah, rumah kamu bagus ya?" ucap Anita memandang sekeliling ruang tamu.

Hidung Sendi terlihat kembang kempis. "Jelas lah. Ini kan rumah hasil kerja Mbak aku," sahutnya penuh percaya diri.

"Wah, keren ya kakak perempuan kamu. Padahal belum menikah ya. Bisa sesukses ini. Mau juga dong diajari caranya sukses dan kaya yang bukan warisan orang tua," kata Anita tersenyum.

Sendi tampak salah tingkah. Anita memang memula
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status