Share

18 Pacaran

Author: Heartwriter
last update Last Updated: 2025-04-10 23:11:47

Setelah itu Jason mulai naik ke atas tubuh Celine dan mulai menyatukan dirinya dengan Celine.

Celine sempat merasa sakit saat ada sesuatu yang masuk ke dalam tubuhnya karena ini boleh dibilang adalah pengalaman pertama bagi dia karena walaupun dia sudah pernah hamil dan memiliki anak tetapi dia sama sekali tidak mengingat kejadian saat seseorang memperkosanya.

Beberapa saat kemudian Celine mulai merasa keenakan saat Jason mulai melakukan gerakan maju mundur di atas tubuhnya yang membuat Celine hanya bisa mendesah nikmat.

Jason juga merasakan kenikmatan tersendiri saat dia menikmati tubuh wanita yang sangat indah dengan wajah yang mempesona ini. Rasanya pada saat ini, Jason menjadi sangat jatuh cinta kepada wanita yang berada di bawah tubuhnya ini karena saat dia menikmati tubuh wanita ini, dia merasakan ketertarikan besar dan jatuh cinta kepada wanita ini.

Jason menatap wajah wanita ini, wajah yang tidak puas-puasnya dia pandangi ini, wajah yang dirasanya jauh lebih cantik bahkan dari
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Surga Semalam   123 Tidur Bersama

    Melihat tatapannya Kevin itu, Windy langsung melotot ke arahnya.Kevin kembali mengalihkan pandangannya ke pekerjaannya.Windy menarik nafas lega. "Selamat. Aku gak diserangnya. Huft."Windy kembali fokus memakan kue, memasukkan potongan-potongan kecil ke dalam mulutnya, satu per satu. Dia mengalihkan perhatiannya kembali ke televisi.Setelah menonton program tersebut untuk beberapa saat, dia beralih ke saluran hiburan dan melihat bahwa mereka menayangkan konferensi pers tentang film baru Liani. Dia melirik Kevin dan mengganti saluran lagi.Setelah beberapa saat, dia mulai merasa mengantuk. Namun, dia memaksakan diri untuk terus menonton program tersebut. Akan lebih baik jika dia bisa menonton TV sepanjang malam daripada tertidur di sini.Telepon Kevin berdering.Kevin mengesampingkan dokumennya dan menjawab panggilan tersebut. Dia mungkin sedikit lelah karena membaca, jadi dia tanpa sengaja telah menekan tombol speaker.Windy mendengar suara Jennifer di ujung telpon."Kevin, apakah k

  • Surga Semalam   122 Kevin Merintangi Margareth Bertemu dengan Windy

    Lucky ragu-ragu sejenak sebelum mengangguk. "Tentu saja, bagaimana mungkin aku bisa berbohong padamu? Kamu adalah cinta terbesar dalam hidupku. Kamu adalah orang yang hati, dan aku tidak akan pernah ingin menyakitimu."Lisa langsung memeluk Lucky dengan penuh semangat. "Ya, dia akan selalu ada di hati kita. Jika ada kehidupan selanjutnya, saya ingin kita menjadi saudaranya lagi. Aku akan memberikan yang terbaik untuknya agar dia bisa bahagia selama sisa hidupnya.""Lisa, kamu terlalu baik." Windy, di sisi lain, mengecewakan baginya.Windy telah mendengar percakapan mereka. Dia sangat hapal dengan suara mereka berdua walaupun dia belum melihat mereka berdua, karena harus berbelok ke kiri untuk mencapai posisi mereka berdua.Windy memilih untuk tidak melangkah ke kiri tapi berjalan terus untuk menjauhi Lucky dan Lisa.Kevin yang sibuk menelpon, memutuskan untuk mengikuti langkah kaki Windy.**Lisa bersandar di dada Lucky dan tersenyum dingin. Dia sempat melihat seorang lelaki dan seora

  • Surga Semalam   121 Dihadang Lucky

    Kevin tahu akan sikap protektif Windy pada buah dadanya itu. Karena itu, dia menjadi kesal. "Kalau aku mau lihat punyamu itu, maka, aku akan melihatnya sepuasnya saat semalam kamu mengiba-iba meminta aku menyentuh barangmu itu!""Hah! Aku melakukan itu? Aku tidak percaya." Windy manyun. Tapi dia telah menurunkan tangannya yang tadi sempat menutupi belahan buah dadanya."Tentu saja kamu melakukan itu. Bahkan saat di mobil, kamu terus berbisik manja, memintaku meremas buah dadamu itu. Kalau aku mesum, aku sudah melakukannya. Tahu!"Windy terdiam. Semalam itu dia lebih banyak berada di luar kontrol kesadarannya dan kalau Kevin yang sedang mabuk itu ingin melakukan sesuatu padanya, maka, mereka berdua pasti sudah tidur bersama."Jadi, apa kamu masih menuduh aku mesum!" Kevin melotot ke arah Windy. Tatapannya ganas ke arah Windy."Maafkan aku. Aku tahu kamu tidak mesum. Kamu telah membuktikan semalam. Aku yang salah. Maafkan aku." Windy memasang wajah penuh rasa bersalah."Ok. Bagus kalau

  • Surga Semalam   120 Makan Malam bersama Kevin

    "Saya pikir sebaiknya tidak. Mereka akan marah padaku jika mereka tahu anak mereka telah merawat seorang ibu tunggal dengan tiga orang anak." kata Windy sambil manyun.Bukannya apa-apa. Orang tua mana pun akan bereaksi seperti itu padanya.Selain itu, Fandy masih lajang tapi dia banyak menghabiskan uangnya untuk dia dan anak-anaknya. Sebagai orang tua, tentu saja mereka akan sangat marah jika mengetahui hal ini."Bukan apa-apa. Saya hanya ingin memperkenalkan kamu kepada mereka. Jangan terlalu khawatir dengan sikap mereka. Please," mohon Fandy.Windy tersentuh. Fandy sangat baik padanya dan ketiga anaknya, mungkin dia bisa mempertimbangkan keinginan Fandy itu.Setelah mengobrol dengan Fandy sebentar, dia memberikan telepon kepada ketiga anaknya.Julia sudah tidak sabar untuk mengambil telepon itu dan mengobrol dengan ayah angkatnya.Pada saat Windy mendapatkan teleponnya kembali, satu jam telah berlalu.Dia bersiap-siap untuk memandikan anak-anak, ketika Kevin menelepon."Di mana kamu

  • Surga Semalam   119 Pengasuh Baru

    Di Rumah Kost"Maafkan ibu, Julian. Sesuatu terjadi pada ibu tadi malam dan mama tidak bisa kembali tepat waktu. Ibu sangat menyesal."Dia merasa bersalah. Ketiga anaknya sangat penurut. Bagaimana mungkin dia tega meninggalkan mereka?"Tidak apa-apa, Ibu. Adik dan kakak baik-baik saja. Kami bahkan punya kue." Julian menghibur Windy.Suara ibu ini terdengar serak. Sesuatu yang buruk pasti telah terjadi kemarin.Hati Windy terasa sakit. Dia sudah memutuskan untuk menyewa pengasuh untuk ketiga anaknya agar mereka tetap terurus saat dia tidak ada.Dia pulang ke rumah terlebih dahulu dan membuatkan sarapan untuk ketiga anaknya ini.Setelah mengantar mereka ke sekolah, ia langsung pergi ke agen pengasuh.Ketika penanggung jawab melihat seorang wanita cantik yang mengenakan gaun kelas atas, dia jadi sangat antusias.Namun, ketika dia mendengar harga penawaran Windy yang rendah, ekspresinya menjadi gelap.Dia mengira Windy kaya, tapi ternyata dia hanya berpura-pura. "4 juta sebulan? Itu terla

  • Surga Semalam   118 Bermalam dengan CEO

    Windy menyesap jus itu dan terus meneguknya. Rasanya cukup enak.Itu adalah jus stroberi, rasa yang dia sukai. Tanpa sadar, dia telah meminum setengah gelas.Namun, entah mengapa, tubuhnya tiba-tiba terasa sedikit panas. Perasaan panas itu semakin kuat, menyebar dari tenggorokannya ke perut hingga ke seluruh tubuhnya.Ia mengipasi dirinya sendiri dengan tangannya. "Bukankah AC-nya menyala?"Ekspresinya menyeramkan dan rasa panas yang dia rasakan ini, tidak menghentikannya untuk menghabiskan jus buah itu.Sangat panas. Semakin panas.Wajah Windy memerah dan dia merasa sangat panas. Dia tidak bisa tidak bersandar ke arah Kevin. Dia merasa tubuhnya sangat dingin dan sangat nyaman bersandar padanya.Dia mulai menatap Kevin dengan pandangan berbeda. Dia menginginkan pria ini. Ingin menyatukan tubuh dengan pria ini. Dia mulai menatap manja ke arah Kevin.Pria itu menatapnya dan mulai mengerutkan kening serta menyadari sesuatu.Kepala Windy terasa berputar. Yang bisa dilihatnya hanyalah waja

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status