Windy terbangun di pagi hari. Dia melihat sekeliling. Dia masih berada di kamar hotel tempat dia berada semalam.Tapi, dia merasakan perih di selangkangannya dan saat dia mengintip ke bawah sana, ternyata ada darah di selangkangannya dan itu berarti sesuatu telah terjadi padanya.Sesuatu yang buruk telah terjadi padanya. Windy mulai menangis menyadari kalau seseorang telah memperkosanya.Saat dia berusaha bangun, dia baru sadar kalau tumpukan bed cover yang berada di sampingnya ternyata ada orangnya.Windy buru-buru turun dari pembaringan dan menyambar bajunya.Sambil memakai bajunya, dia mendekati sisi lain dari tempat tidurnya untuk melihat ke arah pria yang telah tidur dengannya semalam.Dia melihat seorang pria muda, mungkin usianya di awal 20 tahunan dengan alis tebal dengan wajah yang sangat tampan sempurna. Tapi ketampanan itu membuat dia muak karena lelaki itu telah merampas kesuciannya.Windy sempat mengambil sebuah pot bunga untuk dia hantamkan ke arah wajah tampan itu karen
6 tahun kemudian di sebuah rumah kost sederhana seorang gadis kecil berumur 5 tahun sedang menangis meminta makanan.Dua orang anak lelaki kecil yang berusia sama dengannya tapi bertubuh lebih tinggi, kini mulai mencarikan makanan untuknya.Mereka menemukan kentang dan memberikan makanan itu kepada gadis kecil itu."Kamu makanlah, ibu kita akan segera pulang. Dia pasti akan membawakan makanan untuk kita," kata Julius, anak lelaki yang terlihat paling dewasa di antara tiga anak yang wajahnya sangat mirip ini.Ketiga anak ini adalah anak kembar yang dilahirkan hampir bersamaan dengan Julius dilahirkan lebih dulu 3 menit dibandingkan dengan dua adiknya yaitu Julian dan Julia.Julian dan Julia yang lahir belakangan adalah satu-satunya perempuan dan di kelahiran padanya, merupakan sebuah pergumulan tersendiri bagi sang ibu.Julia sempat tidak mendapatkan udara yang cukup dalam proses kelahiran sehingga dia sempat dirawat di inkubator rumah sakit selama hampir sebulan.Karena itu, walaupun
"Itu mungkin saja karena kita memiliki kemiripan wajah dengan pria ini dan karena ibu kita tidak mau memberitahu siapa Ayah kita, maka kita harus mencari tahu sendiri dan kita akan memulainya dengan pria ini," kata Julius sambil menunjuk ke arah foto di handphonenya.**Besoknya, setelah mengantar anak-anaknya ke sekolah maka Windy putuskan untuk pergi bekerja.Hari ini Windy mendapatkan Job untuk melakukan make up kepada sebuah grup vocal yang akan tampil di acara peresmian sebuah mobil baru yang diadakan oleh Sutanto Group.Grup vocal itu sedianya akan segera membuka acara sejak pagi di acara peresmian mobil baru itu dan Windy harus berada di sana setiap pagi untuk melakukan make up kepada anggota grup vocal yang cukup terkenal itu.Karena itu, saat ini, Windy sudah sibuk melakukan make up kepada anggota grup vokal itu.Manager Juan sempat menyapa Windy. Manager Juan ini mengepalai agency yang mempekerjakan dari mulai artis, penulis skenario hingga make-up artis di acara-acara besar
Kevin mengerutkan dahinya karena dia baru saja sadar kalau bukan hanya wajah Windy yang familiar di ingatannya tetapi juga harum tubuh gadis itu saat dia sempat memeluk gadis itu tadi."Siapa sebenarnya gadis itu? Dan kenapa dia terasa begitu spesial bagiku tapi aku telah melupakan dia. Apa yang terjadi?"**Di tempat lain, karena baru saja dipecat, kekesalan Windy lebih banyak dia tujukan kepada Kevin dan bukan kepada Jennifer."Terakhir aku bertemu dengan lelaki itu, dia menodai aku. Uh sekarang saat aku bertemu dia lagi, aku dipecat dari pekerjaanku. Mudah-mudahan untuk seterusnya aku tidak perlu lagi bertemu dengannya."Setelah Windy teringat akan tiga bocah kecil yang berada di rumah, maka dia jadi sangat sedih. "Tapi kalau tidak punya pekerjaan, bagaimana aku bisa memberi makan anak-anakku?"Saat ini, tengah Windy bersedih, tiba-tiba di atas sana, di Billboard besar di jumbo Mall tempat dia berada sekarang ini, dia melihat iklan besar, mengenai lowongan kerja dengan gaji yang s
Celine bergegas masuk ke dalam restoran salah satu Hotel Bintang lima terkenal di kotanya.Saat masuk dalam restoran, mata Celine mencari-cari sesuatu hingga dia menemukan sosok yang dicarinya sedang melambai ke arahnya.Celine bergegas mendekat ke arah wanita seumur dengannya yang melambai ke arahnya. "Maafkan aku, Lisa. Aku telat. Macet, sih.""Gak apa-apa, kok. Nih, aku sudah sediain minuman. Kamu kelihatan haus. Minum dulu, gih." Lisa menunjuk ke arah minuman di depannya.Lisa terlihat ingin sekali supaya Celine meminum minuman yang dia tunjuk itu.Celine mengabaikan kata-kata Lisa. Dia tidak meminum minuman itu. "Nanti, deh. Kamu mau curhat apa? Kamu kedengarannya putus asa saat nelpon aku.""Aku punya masalah rumit. Tapi, kamu minum dulu nih. Jangan khawatir, minuman ini gak ada sianida-nya."Celine tertawa mendengar kata-kata Lisa ini. Karena itu dia langsung meminum minuman yang disodorkan Lisa."Ok." Celine mulai meminum minuman yang disodorkan Lisa. Sekalipun agak terasa ane
"Lisa. Kamu di mana, Lisa?" Celine memanggil Lisa sambil memegangi kepalanya. Dia tidak tahu bahaya yang sedang mendatanginya.Walau dengan sedikit sempoyongan, Jason berhasil mendekati Celine. Dan tepat saat dia menyentuh Celine, tangannya langsung mengenai gundukan di dada Celine.Ini membuat Jason yang sedang dipengaruhi oleh hasrat yang membara karena pengaruh minuman yang diberikan oleh Toni itu membuat dia langsung menggila.Jason langsung memeluk Celine. Bibirnya langsung mencari bibir Celine dan mengecupnya dengan ganas.Lidahnya langsung bermain sementara tangannya langsung meremas-remas milik Celine.Celine menjadi kaget saat merasakan ada orang yang menciumnya dengan kasar. Padahal dia pikir dia masuk ke dalam kamar di mana tidak ada orangnya. Kalaupun ada orangnya, itu cuma Lisa di dalam kamar ini."Kamu siapa?" Celine tidak menyelesaikan kata-katanya karena laki-laki ini mulai menggerayangi bagian buah dadanya.Kalau dalam keadaan biasa, Celine sudah pasti akan memukul or
Jason yang terbangun duluan. Kepalanya terasa berat seperti dipukul palu godam.Perlahan mata Jason terbuka dan mulai mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan. Tak ada siapa pun di sofa di sekitar ranjangnya.Tapi, betapa terkejutnya Jason saat dia hendak beranjak dari atas ranjang dan menemukan dirinya tidak mengenakan sehelai benang pun dan di sebelahnya ada tubuh seorang gadis yang tidak dia kanal."Apa yang terjadi? Kemana Tony? Siapa gadis ini?" Jason mulai memperhatikan gadis yang berada di sampingnya ini.Saat Jason menyibak bedcover, ada noda darah di sprei dan di bagian sensitif wanita itu."Oh my God. Kasihan wanita ini. Aku telah memerawaninya."Jason baru saja hendak membangunkan wanita itu ketika dia mendengar alarm handphonenya berbunyi."Wah, hari ini aku harus persentasi. Aku tidak boleh telat. Ini sangat penting."Jason segera menghambur ke kamar mandi dan langsung mandi. "Aku harus pulang ke apartemenku dulu untuk mengambil laptopku. Duh, bagaimana kalau gadis
Celine terbangun dan merasakan sakit di bagian selangkangannya. Ini membuat Celine menggigit bibirnya.Celine sangat kaget karena dia berada dalam keadaan telanjang bulat. Dia kemudian mulai memikirkan apa yang terjadi semalam pada dirinya.Awalnya agak sulit baginya untuk mengingat semua yang terjadi semalam. Apalagi kepalanya masih sangat sakit.Bercak merah yang ada di bagian pahanya dan juga di bagian kewanitaannya membuat Celine mulai menangis.Celine menuju ke arah kamar mandi dan menangis di sana. Celine menangis di dalam bathtub yang dia isi air. Hatinya sangat sakit karena apa yang terjadi semalam.Celine berusaha untuk mengingat-ingat akan apa yang terjadi semalam. Otaknya bekerja keras untuk mengurutkan apa yang terjadi semalam.Dan itu tidak mudah, karena sebagian besar malam yang Celine lewati itu, saat dia dalam keadaan tidak sadar atau setengah sadar.Yang Celine ingat, sahabatnya menghubunginya dan memintanya datang ke restoran di sebuah hotel. Di sana sahabatnya membe
Kevin mengerutkan dahinya karena dia baru saja sadar kalau bukan hanya wajah Windy yang familiar di ingatannya tetapi juga harum tubuh gadis itu saat dia sempat memeluk gadis itu tadi."Siapa sebenarnya gadis itu? Dan kenapa dia terasa begitu spesial bagiku tapi aku telah melupakan dia. Apa yang terjadi?"**Di tempat lain, karena baru saja dipecat, kekesalan Windy lebih banyak dia tujukan kepada Kevin dan bukan kepada Jennifer."Terakhir aku bertemu dengan lelaki itu, dia menodai aku. Uh sekarang saat aku bertemu dia lagi, aku dipecat dari pekerjaanku. Mudah-mudahan untuk seterusnya aku tidak perlu lagi bertemu dengannya."Setelah Windy teringat akan tiga bocah kecil yang berada di rumah, maka dia jadi sangat sedih. "Tapi kalau tidak punya pekerjaan, bagaimana aku bisa memberi makan anak-anakku?"Saat ini, tengah Windy bersedih, tiba-tiba di atas sana, di Billboard besar di jumbo Mall tempat dia berada sekarang ini, dia melihat iklan besar, mengenai lowongan kerja dengan gaji yang s
"Itu mungkin saja karena kita memiliki kemiripan wajah dengan pria ini dan karena ibu kita tidak mau memberitahu siapa Ayah kita, maka kita harus mencari tahu sendiri dan kita akan memulainya dengan pria ini," kata Julius sambil menunjuk ke arah foto di handphonenya.**Besoknya, setelah mengantar anak-anaknya ke sekolah maka Windy putuskan untuk pergi bekerja.Hari ini Windy mendapatkan Job untuk melakukan make up kepada sebuah grup vocal yang akan tampil di acara peresmian sebuah mobil baru yang diadakan oleh Sutanto Group.Grup vocal itu sedianya akan segera membuka acara sejak pagi di acara peresmian mobil baru itu dan Windy harus berada di sana setiap pagi untuk melakukan make up kepada anggota grup vocal yang cukup terkenal itu.Karena itu, saat ini, Windy sudah sibuk melakukan make up kepada anggota grup vokal itu.Manager Juan sempat menyapa Windy. Manager Juan ini mengepalai agency yang mempekerjakan dari mulai artis, penulis skenario hingga make-up artis di acara-acara besar
6 tahun kemudian di sebuah rumah kost sederhana seorang gadis kecil berumur 5 tahun sedang menangis meminta makanan.Dua orang anak lelaki kecil yang berusia sama dengannya tapi bertubuh lebih tinggi, kini mulai mencarikan makanan untuknya.Mereka menemukan kentang dan memberikan makanan itu kepada gadis kecil itu."Kamu makanlah, ibu kita akan segera pulang. Dia pasti akan membawakan makanan untuk kita," kata Julius, anak lelaki yang terlihat paling dewasa di antara tiga anak yang wajahnya sangat mirip ini.Ketiga anak ini adalah anak kembar yang dilahirkan hampir bersamaan dengan Julius dilahirkan lebih dulu 3 menit dibandingkan dengan dua adiknya yaitu Julian dan Julia.Julian dan Julia yang lahir belakangan adalah satu-satunya perempuan dan di kelahiran padanya, merupakan sebuah pergumulan tersendiri bagi sang ibu.Julia sempat tidak mendapatkan udara yang cukup dalam proses kelahiran sehingga dia sempat dirawat di inkubator rumah sakit selama hampir sebulan.Karena itu, walaupun
Windy terbangun di pagi hari. Dia melihat sekeliling. Dia masih berada di kamar hotel tempat dia berada semalam.Tapi, dia merasakan perih di selangkangannya dan saat dia mengintip ke bawah sana, ternyata ada darah di selangkangannya dan itu berarti sesuatu telah terjadi padanya.Sesuatu yang buruk telah terjadi padanya. Windy mulai menangis menyadari kalau seseorang telah memperkosanya.Saat dia berusaha bangun, dia baru sadar kalau tumpukan bed cover yang berada di sampingnya ternyata ada orangnya.Windy buru-buru turun dari pembaringan dan menyambar bajunya.Sambil memakai bajunya, dia mendekati sisi lain dari tempat tidurnya untuk melihat ke arah pria yang telah tidur dengannya semalam.Dia melihat seorang pria muda, mungkin usianya di awal 20 tahunan dengan alis tebal dengan wajah yang sangat tampan sempurna. Tapi ketampanan itu membuat dia muak karena lelaki itu telah merampas kesuciannya.Windy sempat mengambil sebuah pot bunga untuk dia hantamkan ke arah wajah tampan itu karen
"Bagaimana dokter?" tanya Celine dengan suara bergetar. Dia menyimpan ketakutan yang teramat sangat di hatinya karena itu suaranya jadi bergetar hebat.Neville dan 2 orang pemimpin tim pengawal buat Jason dan Celine tampak berdiri di belakang Celine. Mereka juga sangat ingin tahu akan keadaan Jason."Jangan khawatir, Nyonya. Keadaan Mr Wijaya sudah sangat baik setelah menjalani operasi. Dia sudah berhasil melewati masa-masa kritisnya. Kini tinggal kita menunggu dia sadar kembali," jawab salah seorang dokter."Dua jam lagi dia sudah bisa dikeluarkan dari emergency room dan dia akan dirawat di kamar intensive care dengan penjagaan oleh lima orang dokter sekaligus," lanjut dokter lainnya.Celine langsung menutup matanya, memanjatkan doa dan bersyukur karena apa yang dia takutkan tidak terjadi. Celine bersyukur karena Jason selamat. Celine bersyukur karena Jason telah melewati masa kritisnya.Dua jam kemudian, Celine diizinkan untuk mendampingi Jason di kamar intensif care yang walaupun m
"Bagaimana?" tanya Celine sambil mengusap air matanya. Celine terus memperhatikan raut wajah Neville.Neville takut terjadi sesuatu kepada Jason karena Celine tidak akan mampu menerima kalau sampai Jason tidak selamat.Sejenak Neville memperbaiki punggungnya yang sedang bersandar di kursi pesawat, setelah itu, dia berkata, "masa kritis Mr Wijaya sudah lewat, walaupun Mr Wijaya masih dalam keadaan tidak sadar tapi dia sudah membaik."Celine langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Dia berdoa dan bersyukur setelah mendengar kata-kata Neville ini."Tapi, tentu saja akan lebih bagus bagi Mr Wijaya kalau dia segera mendapatkan penanganan lebih lanjut di rumah sakit atau langsung ditangani oleh dokter dokter ahli di bidangnya. Karena itulah para dokter saat ini juga, sudah berada di bandara London dan siap menyambut kedatangan kita dengan peralatan medis termahal untuk Mr Wijaya."Celine menangis saat mendengar penuturan dari Neville ini. Celine berharap Jason bisa bertahan sampai
Saat ini, Celine melihat Jason dalam keadaan berlumuran darah, karena itu, Celine tidak memikirkan keselamatan dirinya sendiri lagi, dia langsung bergerak untuk menubruk tubuh Jason yang jatuh ke bawah tempat duduk itu.Sementara orang yang menembak Jason sedang menembak ke arah Celine.Dengan bengisnya, anggota mafia ini yang sebelumnya sudah mendapatkan perintah dari Carlos untuk membunuh Celine dan Jason langsung menembak Celine saat dia melihat Celine, setelah sebelumnya dia menembak Jason.Untung saja karena kekhawatiran Celine akan Jason, Celine langsung menjatuhkan diri ke arah Jason sehingga peluru itu itu tidak berhasil mengenai Celine yang sebelumnya dalam posisi berdiri.Peluru itu hanya mengenai belakang pesawat, sehingga membuat para pramugari menjerit keras karena peluru itu hampir mengenai mereka yang duduk di belakang sejak tadi.Anggota mafia itu yang tembakannya luput di percobaan pertama, kini kembali mengarahkan tembakannya ke arah Celine. Saat ini, dia langsung me
"Para mafia itu menyerang kita, Mr Wijaya. Tapi, jangan khawatir. Pokoknya walaupun anggotaku dan aku harus berkorban tapi anda ada dan istri Anda, akan kami pastikan naik jet pribadi," kata Neville sambil memerintahkan anak buahnya untuk berjaga-jaga."Bagaimana dengan kalian? Kalian harus hati-hati.""Jangan khawatir, Mr. Wijaya. Kami sudah kerjasama dengan para petugas keamanan dan beberapa polisi yang bertugas di bandara ini, karena kami sudah sempat melaporkan kasus ini kepada pemimpin kepolisian dan mereka berjanji untuk melindungi kita karena kita berhadapan dengan para mafia yang memiliki banyak track record kejahatan di kota ini.""Baiklah, aku lebih tenang mendengar hal itu."Sebenarnya Jason agak segan meninggalkan para anggota Men in White ini menghadapi para mafia tapi karena Jason mengingat keselamatan Celine dan karena Celine tidak akan mau pergi sendiri menuju ke landasan pesawat tanpa Jason, maka Jason terpaksa mengajak Celine untuk menuju ke arah landasan.Karena pad
Celine berteriak kencang saat Carlos sedang mengacungkan senjata apinya ke arah Jason, karena itu, Celine langsung berusaha untuk berdiri di depan Jason untuk menghadang peluru buat Jason.Jason tidak ingin terjadi sesuatu kepada Celine, karena itu dia langsung menarik tubuh Celine dan dibawanya melompat ke arah kiri sambil ia menembak ke arah Carlos.Sejak beberapa detik yang lalu Jason sudah melihat ada sebuah meja yaitu meja kasir yang akan bisa menghalangi terjangan peluru musuh, karena itu, dia segera memeluk tubuh Celine dan membawa Celine melompat ke arah meja kasir itu sambil sempat menembak sekali ke arah CarlosTembakan Jason Ini mengenai bahu Carlos sehingga walaupun Carlos masih sempat menembak dengan tangan kanannya tetapi karena bahu nya tertembak, tembakannya agak melenceng sedikit ke kanan sehingga tidak mengenai Jason maupun Celine.Sekarang ini Jason dan Celine berlindung di balik meja kasir yang menyatu dengan meja bartender. mereka langsung ditembak oleh gerombolan