Home / Romansa / Surga Semalam / 46 Pelabuhan Terakhir

Share

46 Pelabuhan Terakhir

Author: Heartwriter
last update Last Updated: 2025-07-09 17:52:23

Sebenarnya apa yang terjadi pada Gerson sesaat setelah dia mengantarkan Dorce yang pingsan di apartemennya Dorce?

Setelah membaringkan Dorce di pembaringan di kamarnya Dorce, sebenarnya Gerson ingin langsung keluar dari apartemen itu untuk mengejar Bella.

Gerson masih penasaran akan Bella, apalagi dia pikir dia mulai berhasil mendapatkan hati Bella dan dia tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini.

Tapi baru saja Gerson akan keluar dari apartemennya Dorce itu, datanglah Willy dan Rima yang segera mencegah Gerson pergi.

"Please, Gerson. Jangan dulu ke mana-mana. Aku ingin bicara penting denganmu," kata Willy sambil menepuk-nepuk pundak Gerson.

"Mau bicara apa, Pak Willy?"

"Ini soal Dorce dan kehidupannya yang menyedihkan. Kamu harus mendengar ini."

Gerson mengerutkan keningnya. Dia tidak tertarik. Dia masih ingin cepat-cepat keluar dari Apartemen ini untuk mengejar Bella.

Tapi Rima sudah ikut-ikutan memegang tangan Gerson dan berkata, "jangan dulu pikirkan hal yang lain. Kami ingin mem
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Surga Semalam   106 Aku Masih Belum Mempercayaimu

    Bella menatap Gerson. Setelah itu dia menggeleng-gelengkan kepalanya. "Tidak semua wanita itu sama dan kalaupun wanita yang kamu kenal melakukan perselingkuhan, maka aku tidak sama dengan mereka. Aku tidak akan melakukannya.""Aku percaya padamu, Bella," tandas Gerson. "Karena itu, aku ingin memulai hubungan dengan--""Tapi aku masih belum mempercayaimu," potong Bella. Dia teringat akan kata-kata Tony tentang Gerson kepadanya. "Apalagi kamu pernah--"Bella tidak menyelesaikan kata-katanya karena Een sudah membuka pintu dan mulai memanggil-manggil nama Bella."Aku masuk dulu, ya?" Bella langsung membuka pagar rumahnya."Bolehkah besok aku mengajakmu melayat ke rumah direktur keuanganku?" tanya Gerson sambil mengangguk penuh hormat ke arah Een."Tapi besok pagi aku harus ke kantornya Pak Rudi. Aku harus membawa beberapa rancangan proyek lainnya milik Pak Rudi yang aku dan staf-ku kerjakan.""Kalau begitu, aku jemput kamu di kantornya Pak Rudi. Oke?"Bella menghela nafas. "Gak usah. Nant

  • Surga Semalam   105 Dia Biarkan Tembok itu Runtuh

    Mata Bella terbelalak. Saat ini, saat dia berada di depan gerbang rumahnya.Di depan rumahnya Bella, ada sebuah rumah gedung berwarna putih bersih, bertingkat 4 yang katanya merupakan rumah salah seorang pejabat.Tapi tidak seperti biasanya, di rumah putih itu kini terpampang wajah Bella karena sepertinya ada proyektor besar yang menyorot ke arah rumah putih itu sehingga di rumah itu, sekarang ini terlihat wajah Bella besar-besar ditambah kata-kata Aku mencintaimu Bella."Kamu lihat itu, kan?" tanya Bella sambil menunjuk ke depan.Mendengar itu, Gerson membalikkan tubuhnya dan dia melihat ada wajah Bella di rumah di depan sana disertai tulisan-tulisan untuk Bella."Kamu yang melakukan itu semua, kan?" tanya Bella. "Sejak tadi kamu melakukan itu semua, kan?"Saat ini, untuk pertama kalinya Gerson bisa melihat dan membuktikan sendiri akan apa yang sepanjang perjalanan dikatakan oleh Bella.Melihat ini, Gerson ikutan kaget dan juga terkesan akan apa yang terjadi yang dia pikir dilakukan

  • Surga Semalam   104 Apakah ini Saatnya Aku Mempercayainya?

    "Maksud kamu apa, Bella?" tanya Gerson bingung.Bella menunjuk ke arah luar tetapi dia baru sadar kalau videotron besar yang tadi sudah jauh dilewati oleh mobil ini.Gerson ikut-ikutan melihat ke arah luar tapi dia tidak melihat sesuatu yang aneh. "Kenapa, Bella?"Bella kembali menatap Gerson. Bella kembali berharap Andre akan menatapnya dan berkata kalau dia yang membuat itu semua.Tapi sayangnya, harapan Bella masih juga tidak terjadi karena Gerson telah menatap lurus ke arah depan dan sepertinya tidak ada tanda-tanda untuk mengakui sesuatu.Bella berharap Gerson akan menatap ke arahnya dan mengatakan kalau itu semua adalah lamaran Gerson atau setidaknya tanda cinta Gerson untuknya.Bella berharap agar supaya Gerson mulai mengakui kalau semua tanda-tanda dari videotron, baik yang videotron besar yang pertama kali dilihat Bella, kemudian videotron kecil dan juga videotron besar yang berada di lampu merah, semuanya berasal dari Gerson untuknya.Tapi nampaknya harapan Bella itu kembali

  • Surga Semalam   103 Aku Mencintaimu, Bella

    Tapi saat Gerson melihat ke arah yang ditunjuk Bella, dia tidak melihat seperti yang dibilang oleh Bella itu. "Yang mana?""Sudah gak ada. Tapi, tadi sepertinya ada foto dan namaku. Apa aku salah lihat?" Bella mengerutkan alisnya.Mata Gerson tertuju ke atas videotron di pinggir jalan. Videotron yang biasanya memuat iklan rokok itu kini tetap memuat iklan rokok dan tidak menayangkan foto Bella seperti yang tadi dibilang Bella.Bella terdiam. Dia masih bingung. Sepertinya tadi dia membaca kata-kata yang berkata, "aku sangat mencintaimu, Bella. Kamu adalah wanita yang sangat berarti bagiku."Tapi, semua itu hilang lenyap tak berbekas dan ini membuat Bella sangat heran.Dalam hatinya Bella membatin, "kemungkinan tulisan yang ada di videotron itu tidak ada. Mungkin aku capek," keluh Bella kecewa.Sebenarnya Bella ingin menambahkan poin untuk Gerson, andaikan Gerson yang berada di balik fotonya dan tulisan yang dia buat tadi.Sayangnya, nampaknya itu tidak ada. Sayangnya Bella merasa dia c

  • Surga Semalam   102 Settingan yang Mulai Menyentuh Hati

    "Permisi, kakak-kakak. Di sini kami mau ngamen untuk kakak berdua." Dua orang pengamen lengkap dengan gitar, kini mulai memetik lagu untuk Gerson dan Bella.Kedatangan dua pengamen itu yang entah datang dari mana itu membuat Gerson dan Bella yang sedang saling tatap langsung mundurkan tubuh mereka masing-masing.Gerson yang baru saja mendapatkan momen yang sangat pas bersama Bella, kini menjadi agak kesal dengan kedatangan kedua pengamen ini.Momen tadi sangat pas bagi Gerson dengan posisi mereka berdua yang sama-sama dekat maka, Gerson bermaksud untuk mendaratkan sebuah kecupannya di bibir Bella.Sayangnya semuanya buyar dengan kedatangan dua pengamen ini.Karena itu, Gerson segera mengajak Bella untuk meninggalkan dua pengamen itu dan menuju ke arah mobilnyamobilnya yang baru akan mundur di parkiran depan sana.Karena Gerson dan Bella sudah mendekatinya, maka sang supir memutuskan untuk menunggu. Dia tidak jadi memundurkan mobilnya untuk dibawanya menuju ke arah depan pintu restoran

  • Surga Semalam   101 Lagu Indah untuk Bella

    Empat orang pelayan sudah mendekat dan seorang diantaranya membawa sebuah gitar.Kedatangan keempat orang ini membuat Gerson menghentikan kata-katanya.Kedatangan ke empat orang ini juga menarik perhatian Bella, saat si pelayan yang memegang gitar mulai memetik lembut senar gitar di tangannya.Setelah itu, seorang di antara empat pelayan itu berkata, "lagu ini adalah curahan hati dari Tuan Gerson," Dia menunjuk ke arah Gerson. "Untuk Anda." Kemudian dia menunjuk ke arah Bella.Mata Bella membulat. Dia tidak menyangka kalau Gerson akan melakukan hal seromantis ini.Karena itu dengan penuh rasa ingin tahu, Bella segera menunggu perkembangan yang ada.Bella tidak tahu kalau yang sedang ditatap Bella ini, juga dalam keadaan kaget.Gerson bingung. "Aku kan tidak memesan ini. Apakah ini adalah service dari restoran ini untukku?" batin Gerson.Tapi Gerson berusaha untuk tidak memperlihatkan Kekagetannya. Dia cuma diam. Dia tidak bertanya ataupun membantah kata-kata dari pelayan itu.Setelah

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status