Home / Romansa / Surga Semalam / 5 Jadi Artis Panas

Share

5 Jadi Artis Panas

Author: Heartwriter
last update Last Updated: 2025-03-26 00:57:11

Jason kembali ke kamar hotel tempat dia meninggalkan seorang gadis yang tidak dia tahu namanya itu.

Tapi saat Jason tiba di kamar hotel itu, kamar hotel itu sudah dalam keadaan kosong. Bahkan ada seorang petugas hotel yang kini datang untuk membersihkan kamar.

Jason bertanya kepada petugas Hotel itu dan dijawab kalau penghuni kamar ini sudah check out.

Jason cuma bisa menghela nafas berat  karena dia tidak bisa menemukan gadis yang semalam bersamanya itu.

Masih terngiang-ngiang dengan perkataan dari Tony yang menyebutkan kalau gadis yang bersamanya semalam ini itu adalah seorang gadis yang disewa Tony dari sebuah klub malam dan gadis itu cuma akting seperti orang diperkosa karena memang hal itulah yang diperintahkan Tony kepada gadis itu.

Antara percaya atau tidak dengan perkataan Tony itu, tiba-tiba Jason mendapatkan kiriman foto dari Tony lewat WA.

Setelah Jason membuka foto itu, ternyata foto itu berisi foto gadis yang semalam bersama Jason yang terlihat sedang berdansa di depan om-om di sebuah kelab malam.

Setelah melihat foto itu, Jason memutuskan untuk pergi ke Amerika dan tidak lagi mencari gadis yang semalam bersamanya.

Jason cuma bisa mencak-mencak pada Tony atas jebakan yang dilakukan Tony kepadanya.

Walau bagaimanapun karir Jason di sini sudah habis setelah dipecat oleh Anton. Sekarang ini, Jason ingin membangun kembali karirnya di Amerika. Jason putuskan untuk segera berangkat ke Amerika.

5 hari setelah peristiwa malam pertama yang kejam yang merenggut kegadisannya, Celine akhirnya berani juga masuk kuliah.

Tapi sejak awal dia melangkahkan kakinya di pelataran gedung utama kampusnya, dia sudah melihat pandangan-pandangan aneh dari semua orang kepadanya.

"Apa yang terjadi? Kenapa orang-orang melihatku seperti ini?" Celine berusaha cuek. Dia berusaha untuk melangkah ke arah dalam kampus.

"Kukira alim, ternyata liar," kata Pungky kepada teman-temannya sambil mencibir ke arah Celine.

"Iya, kupikir gadis baik-baik, eh ternyata jago goyang juga. Hihihi," kata Risma yang juga ikut melirik ke arah Celine.

Kata-kata mereka berdua dan tatapan mereka berdua serta beberapa orang lainnya yang terus menatapnya sambil mentertawakannya membuat Celine bingung.

"Apa maksud mereka dan mengapa mereka terus menatapku dan seperti mentertawakanku?" batin Celine bingung.

Saat itulah Widya, sahabat Celline datang mendekati Celine. "Kamu harus melihat apa yang aku temukan."

"Ada apa? Apa maksudmu, Widya?" tanya Celine bingung.

Widya adalah salah satu teman dekat Celine, sama seperti Lisa.

Widya membawa Celine ke sebuah tempat yang agak sunyi kemudian dia memperlihatkan sebuah video di handphonenya.

"Ini video apa?"

"Kamu harus melihatnya dan kamu harus kuat saat melihatnya."

Celine mengangguk. Kemudian dia mulai memperhatikan video yang berada di layar handphone milik Widya ini.

Ternyata dalam video itu memperlihatkan gairah liar seorang Celine bersama seorang pria yang wajahnya sengaja disamarkan sehingga wajahnya tidak jelas di dalam video ini.

Tapi wajah Celine terlihat sangat jelas bahkan terlihat sekali saat Celine dengan liarnya menandingi keperingasan lelaki itu.

Celine langsung menangis saat melihat video itu. "Aku menolaknya. Huhuhu. Aku terus menolaknya, aku yakin aku terus meminta dia untuk tidak melakukan itu. tetapi dia terus melakukan itu kepadaku. Kenapa gak ada di video ini? Kenapa?"

"Video yang beredar di kampus ini, cuma segini, Celine."

"Pantesan mereka mentertawakan aku. Tapi, aku berani bersumpah kalau aku menolaknya. I swear!"

"Aku percaya padamu, Celine. Tapi apa yang terlihat di video ini menggambarkan hal lain."

"Nampaknya aku minum obat perangsang. Ya. Itulah yang terjadi. Di awal aku menolak lelaki bejad itu. Aku masih ingat soal itu. Tapi, belakangan, aku tidak sadar lagi. Nampaknya saat itulah aku menjadi liar seperti di video itu."

"Kenapa kamu mau minum obat perangsang, Celine?" tanya Widya sambil mengerutkan keningnya.

"Aku tidak tahu. Yang jelas, setelah aku meminum minuman yang disuguhkan oleh Lisa, aku mulai merasa pusing dan aku baru sadar besok paginya di kamar sebuah hotel. Ya. Itulah yang terjadi."

"Nampaknya Lisa menjebakmu, Celine."

"Apa maksudmu?"

"Selama beberapa hari ini, sejak beredarnya video panas kamu itu, aku terus menyelidiki dari mana sumber video ini. Kemudian ada beberapa orang yang bilang kalau video ini berasal dari Lisa."

Mendengar itu, kini semuanya menjadi jelas bagi Celine. Kini dia tidak lagi percaya akan kata-kata Lisa yang mengatakan kalau Celine saat itu meninggalkan Lisa dan masuk ke sebuah kamar hingga berakhir dengan pemerkosaan yang dilakukan seorang lelaki kepada Celine.

Kini Celine mulai memikirkan semuanya dari kacamata berbeda. Dia sadar kalau dia sudah meminum obat bius bercampur obat perangsang yang diberikan Lisa dalam minuman yang disodorkan Lisa kepadanya itu.

Setelah itu, nampaknya Lisa mengantarkan Celine yang sudah tidak berdaya itu ke dalam sebuah kamar dan di kamar itulah Celine diperkosa.

"Ikut aku untuk menemui Lisa."

"Ok. Aku memang tahu kalau Lisa itu iri kepadamu tapi tidak ku kira dia akan berlaku sekeji ini."

"Dia iri kepadaku?"

"Iya, Celine karena pria yang disukai Lisa sejak lama, tergila-gila kepadamu. Itulah sumber iri hatinya kepadamu."

"Apa maksudmu?"

"Reynold menyukai kamu tapi kamu malah meminta Lisa untuk mengungkapkan isi hatinya kepada Reynold dan nampaknya Reynold sudah menolak cinta Lisa. Nampaknya itu sebabnya dia benci kepadamu."

"Reynold menyukai aku?"

"Iya, Celine. Dia menyukai kamu. Dia bahkan mengatakannya terus terang kepadaku."

"Aku tidak tahu soal ini dan dengan bodohnya aku meminta Lisa untuk mengungkapkan isi hatinya kepada Reynold."

"Aku dengar Reynold sudah sempat menolak Lisa mentah-mentah."

"Karena itulah Lisa menjebak aku? Tetapi ... Ugh, seharusnya dia tidak berbuat sekejam itu."

Widya dan Celine mencari Lisa tapi pada saat itu mereka bertemu Lisa, Lisa langsung tersenyum mengejek ke arah Celine. "Wah, rupanya bintang panas kita yang kembali masuk kampus. Hebat. Wajahnya tebal."

"Kenapa kamu melakukan ini kepadaku, Lisa? Apa salahku kepadamu? " Mendengar kata-kata Lisa tadi, Celine bisa memastikan kalau Lisa adalah orang di belakang semua peristiwa pemerkosaan kepada dirinya itu.

"Kamu tidak perlu tahu alasannya. Yang penting, kamu bukanlah gadis alim yang jadi idaman banyak pria seperti yang terjadi selama ini. Hehehe."

PLAAAAKKKK

Celine sudah menampar Lisa dengan sekuat tenaga.

Lisa berusaha memukul Celine tapi Widya sudah melerai mereka dan langsung membawa Celine untuk menjauh dari Lisa.

Sambil menangis karena sakit hati, Celine mengikuti langkah Widya yang membawanya pergi.

Apalagi mulai ada banyak mahasiswa yang mendekat untuk melihat pertengkaran itu.

"SI PEREK NGAMUK! HUH, BELUM DAPAT BOOKING YA? SAMPAI KAMU NGAMUK-NGAMUK?" teriak Lisa untuk memancing simpati mahasiswa lainnya kepadanya.

Celine pergi dengan diantar Widya. Celine berjanji untuk tidak lagi menginjakkan kakinya di kampus kebanggaannya ini karena namanya sudah tercoreng di kampus ini.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Surga Semalam   123 Tidur Bersama

    Melihat tatapannya Kevin itu, Windy langsung melotot ke arahnya.Kevin kembali mengalihkan pandangannya ke pekerjaannya.Windy menarik nafas lega. "Selamat. Aku gak diserangnya. Huft."Windy kembali fokus memakan kue, memasukkan potongan-potongan kecil ke dalam mulutnya, satu per satu. Dia mengalihkan perhatiannya kembali ke televisi.Setelah menonton program tersebut untuk beberapa saat, dia beralih ke saluran hiburan dan melihat bahwa mereka menayangkan konferensi pers tentang film baru Liani. Dia melirik Kevin dan mengganti saluran lagi.Setelah beberapa saat, dia mulai merasa mengantuk. Namun, dia memaksakan diri untuk terus menonton program tersebut. Akan lebih baik jika dia bisa menonton TV sepanjang malam daripada tertidur di sini.Telepon Kevin berdering.Kevin mengesampingkan dokumennya dan menjawab panggilan tersebut. Dia mungkin sedikit lelah karena membaca, jadi dia tanpa sengaja telah menekan tombol speaker.Windy mendengar suara Jennifer di ujung telpon."Kevin, apakah k

  • Surga Semalam   122 Kevin Merintangi Margareth Bertemu dengan Windy

    Lucky ragu-ragu sejenak sebelum mengangguk. "Tentu saja, bagaimana mungkin aku bisa berbohong padamu? Kamu adalah cinta terbesar dalam hidupku. Kamu adalah orang yang hati, dan aku tidak akan pernah ingin menyakitimu."Lisa langsung memeluk Lucky dengan penuh semangat. "Ya, dia akan selalu ada di hati kita. Jika ada kehidupan selanjutnya, saya ingin kita menjadi saudaranya lagi. Aku akan memberikan yang terbaik untuknya agar dia bisa bahagia selama sisa hidupnya.""Lisa, kamu terlalu baik." Windy, di sisi lain, mengecewakan baginya.Windy telah mendengar percakapan mereka. Dia sangat hapal dengan suara mereka berdua walaupun dia belum melihat mereka berdua, karena harus berbelok ke kiri untuk mencapai posisi mereka berdua.Windy memilih untuk tidak melangkah ke kiri tapi berjalan terus untuk menjauhi Lucky dan Lisa.Kevin yang sibuk menelpon, memutuskan untuk mengikuti langkah kaki Windy.**Lisa bersandar di dada Lucky dan tersenyum dingin. Dia sempat melihat seorang lelaki dan seora

  • Surga Semalam   121 Dihadang Lucky

    Kevin tahu akan sikap protektif Windy pada buah dadanya itu. Karena itu, dia menjadi kesal. "Kalau aku mau lihat punyamu itu, maka, aku akan melihatnya sepuasnya saat semalam kamu mengiba-iba meminta aku menyentuh barangmu itu!""Hah! Aku melakukan itu? Aku tidak percaya." Windy manyun. Tapi dia telah menurunkan tangannya yang tadi sempat menutupi belahan buah dadanya."Tentu saja kamu melakukan itu. Bahkan saat di mobil, kamu terus berbisik manja, memintaku meremas buah dadamu itu. Kalau aku mesum, aku sudah melakukannya. Tahu!"Windy terdiam. Semalam itu dia lebih banyak berada di luar kontrol kesadarannya dan kalau Kevin yang sedang mabuk itu ingin melakukan sesuatu padanya, maka, mereka berdua pasti sudah tidur bersama."Jadi, apa kamu masih menuduh aku mesum!" Kevin melotot ke arah Windy. Tatapannya ganas ke arah Windy."Maafkan aku. Aku tahu kamu tidak mesum. Kamu telah membuktikan semalam. Aku yang salah. Maafkan aku." Windy memasang wajah penuh rasa bersalah."Ok. Bagus kalau

  • Surga Semalam   120 Makan Malam bersama Kevin

    "Saya pikir sebaiknya tidak. Mereka akan marah padaku jika mereka tahu anak mereka telah merawat seorang ibu tunggal dengan tiga orang anak." kata Windy sambil manyun.Bukannya apa-apa. Orang tua mana pun akan bereaksi seperti itu padanya.Selain itu, Fandy masih lajang tapi dia banyak menghabiskan uangnya untuk dia dan anak-anaknya. Sebagai orang tua, tentu saja mereka akan sangat marah jika mengetahui hal ini."Bukan apa-apa. Saya hanya ingin memperkenalkan kamu kepada mereka. Jangan terlalu khawatir dengan sikap mereka. Please," mohon Fandy.Windy tersentuh. Fandy sangat baik padanya dan ketiga anaknya, mungkin dia bisa mempertimbangkan keinginan Fandy itu.Setelah mengobrol dengan Fandy sebentar, dia memberikan telepon kepada ketiga anaknya.Julia sudah tidak sabar untuk mengambil telepon itu dan mengobrol dengan ayah angkatnya.Pada saat Windy mendapatkan teleponnya kembali, satu jam telah berlalu.Dia bersiap-siap untuk memandikan anak-anak, ketika Kevin menelepon."Di mana kamu

  • Surga Semalam   119 Pengasuh Baru

    Di Rumah Kost"Maafkan ibu, Julian. Sesuatu terjadi pada ibu tadi malam dan mama tidak bisa kembali tepat waktu. Ibu sangat menyesal."Dia merasa bersalah. Ketiga anaknya sangat penurut. Bagaimana mungkin dia tega meninggalkan mereka?"Tidak apa-apa, Ibu. Adik dan kakak baik-baik saja. Kami bahkan punya kue." Julian menghibur Windy.Suara ibu ini terdengar serak. Sesuatu yang buruk pasti telah terjadi kemarin.Hati Windy terasa sakit. Dia sudah memutuskan untuk menyewa pengasuh untuk ketiga anaknya agar mereka tetap terurus saat dia tidak ada.Dia pulang ke rumah terlebih dahulu dan membuatkan sarapan untuk ketiga anaknya ini.Setelah mengantar mereka ke sekolah, ia langsung pergi ke agen pengasuh.Ketika penanggung jawab melihat seorang wanita cantik yang mengenakan gaun kelas atas, dia jadi sangat antusias.Namun, ketika dia mendengar harga penawaran Windy yang rendah, ekspresinya menjadi gelap.Dia mengira Windy kaya, tapi ternyata dia hanya berpura-pura. "4 juta sebulan? Itu terla

  • Surga Semalam   118 Bermalam dengan CEO

    Windy menyesap jus itu dan terus meneguknya. Rasanya cukup enak.Itu adalah jus stroberi, rasa yang dia sukai. Tanpa sadar, dia telah meminum setengah gelas.Namun, entah mengapa, tubuhnya tiba-tiba terasa sedikit panas. Perasaan panas itu semakin kuat, menyebar dari tenggorokannya ke perut hingga ke seluruh tubuhnya.Ia mengipasi dirinya sendiri dengan tangannya. "Bukankah AC-nya menyala?"Ekspresinya menyeramkan dan rasa panas yang dia rasakan ini, tidak menghentikannya untuk menghabiskan jus buah itu.Sangat panas. Semakin panas.Wajah Windy memerah dan dia merasa sangat panas. Dia tidak bisa tidak bersandar ke arah Kevin. Dia merasa tubuhnya sangat dingin dan sangat nyaman bersandar padanya.Dia mulai menatap Kevin dengan pandangan berbeda. Dia menginginkan pria ini. Ingin menyatukan tubuh dengan pria ini. Dia mulai menatap manja ke arah Kevin.Pria itu menatapnya dan mulai mengerutkan kening serta menyadari sesuatu.Kepala Windy terasa berputar. Yang bisa dilihatnya hanyalah waja

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status