Share

Part 11

Aku mengambil oksigen secara rakus, segera keluar dari rumah Elfira, diantar oleh ibu-ibu yang terlihat prihatin dengan kejadian ini.

"Sabar, ya Bu!" ucap Bu RT sambil mengusap bahuku.

Senyuman, hanya itu respons yang aku berikan, sebab ketika ingin berbicara, tenggorokan terasa kering dan lidah mendadak menjadi kaku, sulit sekali untuk digerakkan.

"Apa saya boleh minta nomor Bu Hanin?" tanya wanita berhijab panjang menjuntai itu terlihat ragu. "Bukan maksud apa-apa, hanya ingin bersilaturahmi, supaya kalau ada apa-apa di sini saya bisa memberitahu Ibu. Tapi itu kalau Ibu berkenan, kalau tidak nggak apa-apa!"

"Boleh kok, Bu!" jawabku, lalu menyebutkan dua belas digit angka nomor teleponku, bahkan terlihat ibu-ibu lainnya ikut mencatat.

"Terima kasih, Bu. Saya turut prihatin atas apa yang menimpa Ibu!"

Lagi, aku hanya merespons dengan ukiran bibir, kemudian masuk ke dalam mobil milik Mas Abi tanpa peduli lagi dengan jerit tangis E
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
dianrahmat
makanya cepat uruS gugatan cerai nya. gitu kok ditunda terus. segitu cintanya..? ...
goodnovel comment avatar
Norriza Othman Iza
lanjut thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status