Share

Part 12

"Apa ini yang sudah membuat Bunda sering menangis? Soalnya akhir-akhir ini saya sering melihat Bunda menangis sendiri," ucapnya sambil membalas tatapanku.

"Sudah tidak usah dipikirin, ya Sayang." Membelai rambutnya.

"Saya tidak mau kalau Ayah sampai pergi, Bun."

"Masih ada Bunda di sini. Ada Kak Fran, Kak Zarina, juga Bang Revan yang bakal selalu sayang sama Adek."

"Kenapa Ayah tega menyakiti Bunda? Kenapa Ayah lebih memilih Mbak Fira daripada kita, Bun."

"Kita lihat dedek bayi aja yuk? Tidak usah dibahas lagi, sebab kalau dibahas terus menerus malah akan membuat Zafir merasa sakit hati."

"Tapi Bunda nggak akan ninggalin saya sama Kakak kan?"

Aku menggeleng sambil tersenyum. "Kalian ada nadi dan hidupnya Bunda, jadi Bunda tidak akan pernah bisa hidup tanpa kalian semua. Bunda rela kehilangan Ayah, rela kehilangan semua, akan tetapi tidak akan bisa jika harus berpisah dengan kalian!"

Remaja berusia delapan belas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status