Share

Part 78

"Yasudah tidak apa-apa, mungkin dia masih butuh waktu untuk menenangkan diri, supaya bisa memaafkan Ayah," lirihku kemudian.

"Bisa jadi!" jawab anakku.

"Fran? Apa Ayah boleh mengajukan satu permintaan ke kamu?"

"Kalau bukan permintaan yang sulit, insya Allah saya bisa membantu."

"Jika suatu saat Ayah tidak ada umur dan kelihatan sulit saat menghadapi sakaratul maut, Ayah minta kamu dan Zafir bimbing Ayah membaca syahadat, setidaknya ingatkan Ayah untuk menyebut asma Allah. Ayah juga ingin kamu dan adik kamu yang mengentar ke pemakaman, tetapi itu jika kalian berkenan."

Mata jernih Zafran mendadak berembun mendengar permintaan yang aku ajukan.

"Bagaimana, Fran?" Terus memindai wajahnya yang kembali memerah.

"Sebaiknya Ayah tidak usah berkata yang aneh-aneh. Kita fokus saja kepada kesehatan Ayah!" ujarnya dengan nada bergetar.

Aku tahu sebenarnya dia tengah merasa bersedih, akan tetapi terus mencoba menyembunyikan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status