Share

Bab 27

(POV Haikal)

"Mutiaa!" teriakku menggema sampe ludah ini muncrat sana sini.

Matanya masih terpejam, oh Tuhan aku harus bagaimana? masa ke rumah sakit lagi duit dari mana?

"Sayang, kamu kenapa? ayo bangun." Kuguncangkan lagi tubuhnya.

Tak berselang lama bibirnya sedikit menyungging seperti nahan tawa, jangan-jangan ini prank? seperti konten-konten para youtubers itu.

Beberapa detik kemudian air liurnya muncrat ke udara sambil terbahak-bahak, tuh bener ternyata si mbeb lagi ngeprank, hampir aja jantungku mau copot, untung sayang coba kalau engga sudah aku kentutin.

"Hahahaha." Ia masih belum puas tertawa sambil menengadah, untung ga ada cicak.

"Ya ampun, Maas, kasihan banget sih kamu." Ia mencubit pipiku, padahal tidak tembem seperti pipinya.

"Kalau Mas kena serangan jantung gimana? siap jadi janda?" sergahku mengelus dada, di rumah istri muda terasa darah tinggi, di rumah istri tua hampir jantungan, hadeuhh nasib nasib.

"Ya jangan mati dulu lah, Mas, kamu belom tobat 'kan," jawabnya sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status