Share

Bab 15: Ternyata Itu Tato

Bab 15: Ternyata Itu Tato

Menerima berkas yang kedua, mataku sontak membeliak. Alamak! Keluhku dalam hati. Apa pula ini? Barusan yang aku terima adalah Surat Peringatan Kesatu. Lalu sekarang, di tanganku ini adalah Surat Peringatan Kedua?? Dan aku mendapatkan itu di hari keduaku bekerja?? Instan sekali! Mimpi apa aku semalam? Aku yang sial atau memang kehidupan ini yang kejam?           

Aku menelan ludah, lalu dengan takut-takut aku mengangkat kepala. Berganti-gantian kemudian aku menatap wajah Ibu Kemas, Ibu Joyce dan Ibu Dewi dengan pandangan yang memelas.           

Dikelilingi oleh tiga wanita begini, yang kesemuanya adalah atasanku, aku merasa bagai dihadapkan oleh tiga orang Raden Ajeng Kartini sekaligus. Lalu aku, betapa tak becusnya aku sebagai manusia dan juga laki-laki karena menda

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status