Share

17. You Are My Sunshine

Sena menghela napas dalam. Dadanya terasa sesak. Layar di depannya sudah tak lagi menayangkan film. Lampu di bioskop mini ini pun sudah kembali menyala. Namun, rasa sakit di hati Sena masih terasa. Air matanya sulit untuk dia hentikan.

Sebuah tangan menyentuh lembut pipi Sena dan menghapus air matanya. Air mata yang entah kenapa tak mau berhenti. Sena sampai sesenggukkan. Padahal di awal cerita, dia tertawa terbahak-bahak sampai melupakan kenyataan bahwa ada Quin yang berbaring manis di pangkuannya.

Sena menunduk menatap Quin. Dia masih sesenggukkan, tapi tiba-tiba tangisnya buyar saat melihat wajah Quin. Tangis itu mendadak berubah menjadi tawa tatkala dilihatnya dahi Quin yang basah, penuh air mata Sena. Gadis yang semula sesenggukkan itu, kini tertawa kencang dengan masih mengalirkan air mata.

Buyar sudah! Seharusnya yang baru saja terjadi—Quin yang menghapus air mata Sena—adalah momen yang romantis. Quin bahkan menyeka air mata Sena secara perlahan. Jika

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status