Share

Sweet #9

Keesokan harinya, aku sedikit trauma dengan kejadian semalam dan hari ini rasanya aku ingin di rumah seharian, tanpa melakukan apapun. Sebuah ketukan pintu mengagetkanku yang tengah duduk di ruang makan. Dengan penuh kehati-hatian, aku melihat orang yang mengetuk pintu dari jendela.

Septian?

Aku membuka pintu dan mendapati Septian yang menatapku dengan tatapan dinginnya. Aku diam, begitu juga dengannya.

Aku menundukkan kepala lalu berucap pelan, “aku tidak ingin pergi kemanapun hari ini.”

“Kenapa? Kamu demam?” Septian meletakkan telapak tangannya ke dahiku lalu kembali menyimpan tangannya.

Aku menggeleng pelan, “aku... hanya tidak ingin pergi.”

“Menyingkir,” Septian berucap pelan namun tajam.

Kudongakkan wajahku menatapnya dan dia menatapku dengan tatapan dinginnya.

“Menyingkir,” ulangnya.

Spontan, aku menepi dan membiarkan Septian masuk. Pintu kembali tertutup. Aku mengikuti langkah Septian yang menuju

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status