Share

Bab 134. Galak

Author: Dwi Maula
last update Last Updated: 2025-12-27 14:38:39

Bagas terkekeh-kekeh melihat antusiasme Nilna yang tak pernah ia duga. Ada kilat polos tapi manja yang tergores di pupil mata Nilna, hal yang selalu berhasil membuat dada Bagas terasa hangat.

Pria itu merasa gemas pada istrinya sendiri. Bahkan kalau bisa, Bagas ingin menggigit Nilna, seperti pada kue coklat yang terlihat manis.

Bagas semakin geregetan. Tangan lelaki itu tak tahan lagi, hingga mendaratkan cubitan kecil di dagu Nilna yang proporsional. Sentuhan yang begitu singkat, tetapi cukup mematikan untuk Nilna!

“Hah!” Nilna menampik tangan Bagas dengan ekspresi galak yang dibuat-buat. Tatapan wanita muda itu tajam, tetapi bibirnya jelas-jelas bergetar karena menahan senyum.

Bagas pura-pura cemberut, seperti orang yang benar-benar tersinggung. Namun, ia tetap menindih tubuh Nilna juga.

“Kamu galak banget sekarang.” Bagas mengeluh, nada bicaranya lebih terdengar sayang daripada protes.

Nilna balas mendengus dengan keras, berusaha mempertahankan wajah masamnya. Meski jantungnya mal
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Mendadak Dinikahi Direktur Syar'i   Bab 135. Bermain Api

    “Mas!” Nilna menatap tajam ke arah Bagas. Tak terima dengan panggilan ‘anak kecil’ yang Bagas ucapkan.“Jangan panggil aku begitu. Aku ini istri kamu. Kamu panggil aku anak, tapi sebentar lagi aku akan memberi kamu anak!” Nilna menunjuk-nunjuk wajah Bagas dengan gelagat serius.Bagas malah tergelak, mengusap kepala Nilna lagi, lalu menjelaskan, “Iya, iya. Aku nggak akan panggil kamu anak kecil lagi. Benaran.” Pria itu menjulurkan jari telunjuk dan jari tengahnya ke atas.“Hmh!” Nilna mendengus puas, wajahnya melengos membelakangi Bagas.Bagas menggeleng tak berdaya. Pria itu segera pamit untuk pergi ke kantor PT Herbal Al-Mannan.Setibanya di sana, Bagas langsung berjalan cepat ke dalam ruang kerjanya.Pria itu meletakkan briefcase ke atas meja kerja, kemudian menjatuhkan tubuh di kursi putar.Tak lama kemudian, pintu terketuk oleh seseorang.“Masuk!” perintah Bagas, seraya meraih map coklat di atas meja dan segera membukanya.“Selamat pagi, Pak Bagas.” Ajeng, sekretaris Bagas langsun

  • Mendadak Dinikahi Direktur Syar'i   Bab 134. Galak

    Bagas terkekeh-kekeh melihat antusiasme Nilna yang tak pernah ia duga. Ada kilat polos tapi manja yang tergores di pupil mata Nilna, hal yang selalu berhasil membuat dada Bagas terasa hangat.Pria itu merasa gemas pada istrinya sendiri. Bahkan kalau bisa, Bagas ingin menggigit Nilna, seperti pada kue coklat yang terlihat manis.Bagas semakin geregetan. Tangan lelaki itu tak tahan lagi, hingga mendaratkan cubitan kecil di dagu Nilna yang proporsional. Sentuhan yang begitu singkat, tetapi cukup mematikan untuk Nilna!“Hah!” Nilna menampik tangan Bagas dengan ekspresi galak yang dibuat-buat. Tatapan wanita muda itu tajam, tetapi bibirnya jelas-jelas bergetar karena menahan senyum.Bagas pura-pura cemberut, seperti orang yang benar-benar tersinggung. Namun, ia tetap menindih tubuh Nilna juga. “Kamu galak banget sekarang.” Bagas mengeluh, nada bicaranya lebih terdengar sayang daripada protes.Nilna balas mendengus dengan keras, berusaha mempertahankan wajah masamnya. Meski jantungnya mal

  • Mendadak Dinikahi Direktur Syar'i   Bab 133. Skema Dunia

    Dafa tersenyum lembut, kemudian menjelaskan, “Aku mengerti kamu melakukan mak comblang itu karena hati kamu baik. Kamu ingin dua sahabatmu ini juga bahagia kayak kamu.” Hati Nilna terasa lebih hangat daripada sebelumnya. Wanita itu merasa terharu. Kedua tangannya terangkat, menutupi sebagian mulut yang menganga. “Satu lagi.” Dafa melanjutkan, “Tentang inisiatif mak comblang yang kamu lakukan, yang aku bilang egois karena nggak berunding dulu sama aku, itu juga sebenarnya di luar kendali kamu. Aku sekarang ingat, aku juga punya perasaan cinta yang suci ke kamu, tanpa minta persetujuan sama kamu, Nilna.” Dafa menghela napas dan mengusap dadanya yang terasa puas. “Jadi, apa yang kita lakukan pada dasarnya hampir sama. Semua murni dari hati, tanpa perundingan, dan tanpa kesengajaan yang menyebabkan hal yang nggak sesuai. Kita sudah impas!” Dafa tertawa dengan lega. Nilna mendongak, menunjukkan ekspresi tak menyangka pada Dafa. Pemuda yang dulu selalu bersikap semaunya, ternyata kini

  • Mendadak Dinikahi Direktur Syar'i   Bab 132. Setimpal

    Tubuh bongsor Dafa berdiri tegak seperti pohon pinus di hadapan Nilna dan Asna, meninggalkan kerumunan wanita heboh yang ekspresinya berubah pucat di belakang sana.Di tempat duduk, Nilna dan Asna sontak melempar pandang, lalu menatap kerumunan di depannya dengan ekspresi merinding.Sementara Dafa, ia malah tak mengerti akan hal itu. Lelaki itu malah tersenyum misterius dengan santai, senyum yang jatuh sekilas ke arah Asna, lalu menetap beberapa detik ke wajah Nilna.Wajah Dafa yang berkeringat tampak begitu menggoda, menampilkan bulir-bulir air di profilnya yang tegas. Kulit lain yang putih bersih langsung bersemu merah, berkilau di bawah terpaan panasnya siang.Asna cemberut, ia mendengus dengan sangat sinis. Gadis itu tak lagi heran, tetapi merasa ini semua sangat konyol. Dirinya yang disuguhkan ke Dafa, tetapi Dafa malah tidak peduli dan tetap memandang wanita yang sejak lama menjadi pujaannya, yaitu Nilna.Nilna merasa terus diperhatikan oleh Dafa, dan mengetahui gestur Asna yang

  • Mendadak Dinikahi Direktur Syar'i   Bab 131. Terperangah

    “Asna, ayo dong ke lapangan basket. Si Dafa lagi main di sana. Nanti, kamu yang menawarkan dia minuman!” Nilna tampak bersemangat. Di bawah terangnya siang hari yang begitu menyengat, wajahnya yang sedikit tembam terlihat merona dengan alami.Wanita itu menarik-narik lengan Asna agak keras, serupa seorang anak kecil yang merengek ke ibunya. “Hmh!” Asna menarik tangan, menyilangkannya di dada. Bibirnya manyun tak terkendali. Dalam hati ia memprotes, ‘Ya Allah Nilna, melihat kamu yang terkena panas dan berkeringat saja, sebagai sesama perempuan, aku cukup terpikat dengan pesona kamu. Eh, gimana dengan yang lawan jenis!? Apalagi Dafa, yang jelas-jelas suka dari dulu sama kamu, terus berharap dia mau dibodohi buat berpaling ke remahan rengginang kayak aku. Duh, kayaknya dia nggak bakal mau.’Asna merinding memikirkan itu semua. Ia lantas menatap Nilna dengan tampang meminta dikasihani saat menjawab, “Nilna, aku malu, tahu. Itu … terkesan murahan nggak sih? Masa aku sebagai cewek terhorma

  • Mendadak Dinikahi Direktur Syar'i   Bab 130. Sulit Dikenali

    Kalimat yang tercetus dari sosok bersahaja sang kiai bagaikan sembilu yang menancap ke objek dengan akurat, tak tergeser sedikit pun. Di ruang tamu ndalem yang tenang ini, kontras dengan wajah-wajah yang hadir, mereka terlihat begitu tegang.“Poin penting yang ingin Abah sampaikan adalah … kita ini memang sudah menjadi keluarga. Jadi, sudah sepatutnya, semua hal mengganjal seperti ini dijelaskan dan dibicarakan secara gamblang, biar sama-sama jelas dan enak.” “Biar hubungan yang terjalin semakin baik, nggak ada lagi saling mengincar, atau saling menyalip. Semua orang kedudukannya sama, jadi kita harus berjalan bersama, dengan langkah yang sama pula.”Sejujurnya, Bagas adalah orang yang merasa paling tersentil. Ia memang kerap kali memicing Ilham, berusaha memperlihatkan diri sendiri bahwa Bagas lebih unggul. Namun, jika dipikir lebih dewasa, hal itu sama sekali tak perlu, bahkan terkesan sangat kekanak-kanakan.Perilaku yang Bagas lakukan bahkan tidak berguna, tak mengubah apa pun ju

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status