“Kak, kegiatan kuliah mengharuskan aku untuk menginap tiga hari.” Nilna membuka obrolan setelah keheningan menyelimuti mereka. Hanya desau angin di pagi ini. Sesekali denting sendok terdengar lembut, saat bergesekan dengan piring. Rahang Bagas mengeras, ia membuka mulut setelah dari tadi terdiam. “Apa tidak bisa dipermudah?” Pri itu berusaha bernegosiasi. Memandang lurus ke hadapan sang istri yang terduduk gugup. Nilna mengerjap, mencoba mencari kalimat yang pas agar sang suami mengizinkan. “Tidak bisa, Kak. Itu sudah peraturan kampus,” tolak Nilna, menunduk. “Kegiatan apa?” “LDK, Kak. Latihan Dasar Kepemimpinan.” Wajah Bagas terangkat, ia gamang jika sang istri tidak dalam pengawasannya. Apalagi selama tiga hari, itu adalah waktu yang lama untuknya. “Jadi, di mana kamu akan menginap?” telisik Bagas jeli. Sebelah alisnya terangkat. Ia akan meminta kejelasan mengenai kegiatan tersebut sedetail mungkin. “Di aula kampus, Kak,” jawab sang istri jujur. “Kapan kamu akan berangkat?
Last Updated : 2025-06-11 Read more