Share

Tanda Merah Rico

"Bu, Kak Zi. Sebenarnya, Mama dan Papaku selalu mencariku di sekolah, tapi aku yang males bertemu dengan mereka," ungkap Mutiara. 

"Lah, kenapa, Mutia?" tanya Ibu Rico. 

"Aku belum siap melihat Mamaku. Aku sudah memaafkannya, tapi--"

Zea meminta Mutiara istirahat dan merenungkan semuanya sendiri. Bagi Zea, kebahagian Mutiara adalah kebahagiaan dirinya juga. Mereka sudah menganggap Mutiara seperti anak dana adiknya sendiri. 

Jika Mutiara memang masih betah tinggal, hal itu sangat membahagiakan bagi Ibu dan Zea. Tapi, Ibu dan Zea hanya ingin masalah Mutiara dengan orang tuanya juga selesai. 

Ketika Mutiara berjalan menuju kamarnya, ia melihat kamar Rico yang terbuka dan penasaran dengan isi kamar itu. Sebab, sejak kedatangannya ke ru

Pena Indah

Kakak-kakak pembaca Sweet Passion. Jika berkenan, mampir juga di karyaku yang lainnya, ya. Judulnya Mafia Last Mission sama Rhythm Of Love. Terima kasih sebelumnya

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status