Share

Sikap Tak Menentu

"Kenapa sebentar sekali, Bu? Aku masih rindu sama Ibu," rengek Sherina.

"Maaf, Sherina. Ibu ada kepentingan yang sangat mendadak, jadi Ibu buru-buru," jawab Bela sembari memeluk erat Sherina.

"Sherina tidak usah khawatir, besok pasti Bu Bela ke sini lagi. Sherina sebentar lagi kan, harus belajar bersama ustadz Zacky," imbuh Nadia.

"Benar ya, Bu. Besok ibu harus ke sini lagi, menemani Sherina...," pinta Sherina.

"Iya, Pasti," jawab Bela.

"Mbak, aku titip Sherina, ya. Tolong jaga kesehatan dia," Bela memasrahkan Sherina kepada Nadia.

"Baik, Mbak," 

"Aku pamit dulu," ucap Bela.

"Iya." 

Nadia mengambil semua barang belanjaannya di dalam mobil Bela, dia berterimakasih kepada Bela karena telah mengajaknya jalan-jalan. Nadia dan Sherina melambaikan tangan dan melihat mobil Bela berlalu pergi, ada raut wajah sedikit kecewa yang terpancar dari wajah Sherina saat mereka melangkahkan kakinya perlahan masuk ke dal

Nur Hayati

Hallo semua... Semoga kalian suka dengan cerita ku ya...

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status