Share

Chapter 19

“Mau ke mana, Ratih?” Tanya Pak Hadi ketika melihat Ratih keluar dari rumah dengan terburu-buru.

“Eh, Pak Hadi. Mau ke minimarket depan sana sebentar, Pak. Beli susunya si kembar. Saya lupa cek. Ternyata susu mereka sudah habis. Apalagi setiap mau tidur mereka selalu minum susu, kasihan kalau nanti malam mereka tidak minum susu. Saya permisi dulu, Pak.” Jawab Ratih.

“Tidak mau saya antar? Saya hanya khawatir jika terjadi apa-apa lagi.” Kata Pak Hadi.

“Tidak perlu, Pak. Lagi pula saya hanya sebentar. Mari, Pak.” Jawab Ratih lagi kemudian berlalu pergi.

Saat itu hari sudah sore. Jalanan terlihat agak sepi, lengang. Setelah sampai di minimarket yang dituju, Ratih segera membeli susu itu, membayar di kasir dan kemudian pulang. Namun di perjalanan, tangannya tiba-tiba dicekal dari belakang oleh seseorang. Ratih terkejut ketika menoleh dan mendapati Frans di sana. Tapi kali ini penampilannya biasa saja. Tidak mema

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status