Share

Chapter 28

Sepulang dari jalan-jalan, waktu sudah menunjukkan pukul 06.00 WIB. Tepat saat sampai di rumah, terdengar azan magrib berkumandang. Dari kejauhan Romi dapat melihat Rahman yang sedang mengambil air wudu di samping rumahnya. Saat mobil mulai memasuki halaman rumah, Rahman yang hendak masuk ke dalam rumah menghentikan langkahnya sejenak. Dia melihat ke arah mobil dengan dahi berkerut, penasaran dengan siapa yang ada di dalam mobil. Setelah melihat Romi, Gladys dan Syena turun dati mobil, Rahman terlihat tersenyum. Rahman menghampiri Romi dan mereka pun saling berpelukan.

“Sudah lama sekali kita tidak bertemu, bagaimana keadaanmu?” tanya Rahman sambil melepas pelukan.

“Maaf atas kesibukanku, aku baik-baik saja seperti dirimu.” Jawab Romi memperlihatkan senyumnya.

Mendengar mereka bercakap-cakap, Gladys dan Syena memilih untuk masuk ke dalam rumah.

“Mari masuk, kita salat magrib berjamaah dulu.” Kata Rahman.

Romi hanya mengangguk, ia mengambil air

May Rafani

Apa kira-kira yang akan dilakukan Syena setelah mendengar perintah dari ibunya? Dan apakah Frans bisa menemukan jawaban dari semua teka-teki dalam otaknya? Yuk ikuti terus kisahnya hanya di novel "Takdir".

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status