Share

Chapter 24

“Nenek,” teriak Syena berlari ke arah Bude Rima untuk melihat keadaannya.

Mendengar teriakan Syena, Rahman, Sarah serta Gladys berlari menuju sumber suara. Rahman sangat terkejut ketika mendapati ibunya sudah pingsan dengan Syena di sampingnya.

“Apa yang telah terjadi pada ibuku?” tanya Rahman panik, segera mengangkat tubuh ibunya dan menidurkannya ke sofa ruang tamu.

Sarah segera mengambilkan minyak angin sedangkan Gladys kini duduk di samping neneknya. Bude Rima terlihat sangat pucat dan badannya lemas.

“Nenek kenapa, Pakde?” tanya Syena khawatir.

“Pakde juga tidak tahu, Syena.” Jawab Rahman sambil meletakkan minyak angin yang telah diberikan oleh Sarah di dekat hidung ibunya.

Sampai sekitar 10 menit, Bude Rima tak juga sadarkan diri. Rahman semakin panik. Dia menghubungi temannya yang memiliki mobil, hendak meminjam mobilnya untuk membawa Bude Rima ke rumah sakit.

Selama menunggu kedatangan mobil yang akan membawa Bude Rima

May Rafani

Apa yang sebenarnya terjadi pada Bude Rima? Apakah ada penyakit yang serius dalam dirinya? Lalu apakah Syena bisa menjadi juara umum lagi tahun ini? Simak terus kisahnya, yaaa.

| Like
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status