Share

BAB 24.

“Kau itu terlalu lelet Kanisa. Cepat sedikit,” omel Anera merasa begitu gemas sekali melihat Kanisa yang lari dengan ogah-ogahan.

“Aku kan sudah bilang kepadamu, kalau aku malas terlalu banyak bergerak,” balas Kanisa kemudian wanita itu pun cemberut saat dia menatap Anera yang berada di depannya.

Anera mendengus dia pun menarik tangan Kanisa agar wanita itu mempercepat larinya.

“Tidak bisakah kita istirahat sebentar. Aku benar-benar sangat lelah Anera,” cicit Kanisa menatap Anera dengan sendu.

Anera menghembuskan nafas jengkel, seharusnya pagi ini dia bisa menikmati joggingnya tapi karena Kanisa yang leleh dan mudah kelelahan alhasil dia pun jadi sering berhenti.

“Tadikan kita udah istirahat beberapa kali Kanisa,” protes Anera.

Kanisa nyengir, “Sekali ini saja oke atau kalau kau memang masih ingin berlari, berlari saja sendiri aku akan menunggumu di sini,” balas Kanisa.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status