Share

Bab 10

Memang Buaya Darat

Tok tok tokk

"Assalamualaikum, Nyonya..."

Suara panggilan dari Bik Nur terdengar di depan. Dengan sigap, Fika pun langsung membukakan pintu.

"Yeay! Ma...lihat, aku dibawain oleh-oleh getuk pisang loh sama Bik Nur," ucap Fika girang sambil menunjukkan makanan kesukaanya itu, "makasih banyak ya, Bik!"

Bik Nur, memang sudah sejak tiga hari yang lalu, pamit berkunjung ke rumah adiknya yang ada di Kediri. Karena adik satu-satunya itu, sedang menikahkan anaknya.

Fika, memang sangat dekat dengan Bik Nur, karena Bik Nur ini sudah bekerja padaku sejak tujuh belas tahun yang lalu, tepatnya bersamaan dengan aku membeli rumah ini. Namun, dulu rumah yang kutempati ini, amat sederhana. Tapi, sepuluh tahun yang lalu, Mas Hasan telah membangunnya menjadi rumah yang mewah.

Usia Bik Nur, tak jauh beda denganku, mungkin terpaut lima tahun saja. Karena dia juga amat baik dan penyabar, maka kami sudah mengaggapnya sebagi saudara sendiri.

"Wah...terima kasih, Bik. Sudah bawain banyak ole
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
udah buang cpt laki2 biadab itu yg tukang zina dn juga g pernah puas sama 1 perempuan klo blum kena azab blum kapok dia
goodnovel comment avatar
mika milley
huhuhuhu di tipu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status