Share

Bab 48

Bab 48

"Mereka ternyata punya banyak uang ya Ma!" celetuk Fika dengan spontan.

Aku pun spontan mengangguk mendengar perkataan Fika itu.

Desa kelahiran Adelia dan Arum ini termasuk desa yang memang prioritas penduduknya bermata pencaharian utama adalah petani.

Namun dari cerita yang dulu aku dengar dari Om-nya Adel, rata-rata pe duduk disini hanyalah pekerja saja. Mereka bekerja pada dua tuan tanah besar, dengan upah hanya sekitar enam puluh ribu setengah hari. Begitu pun dengan Pak Supar dan sang istri.

"Jangan-jangan, itu uang mereka mendapatkan uang banyak itu dari uang suruhan Papa, Ma." Fika kembali berucap dengan entengnya.

Aku masih tetap fokus menatap ke depan, ke arah kedua orang Adel dan Arum yang nampak sangat bahagia.

"Benar seperti itu layaknya, Bu!" Bi Nur kali ini pun ikut menimpali.

"Kalian ini apaan sih? Nggak boleh terus berpikiran negatif seperti itu dong! Siapa tahu mereka itu baru saja panen, atau juga pinjam uang di bank. Atau baru saja mendapatkan bantuan dari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yhennyhethea
banyak yg d ulang ulang thor!!! dari beberapa bab bab sering banget ada pengulangan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status